Berita Pati

Warga Temukan Mayat Pemuda Mengambang di Sungai Juwana Pati, Polisi Lakukan Penyelidikan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas kepolisian mengevakuasi jasad Yudha Dwi Alif Saputra (19) yang ditemukan mengapung di Sungai Silugonggo, Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, Pati, Senin (7/3/2022).

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Pemuda asal Desa Pakis, Kecamatan Tambakromo, Yudha Dwi Alif Saputra (19) ditemukan tewas mengapung di Sungai Silugonggo, turut Desa Bumirejo, Kecamatan Juwana, Senin (7/3/2022). 

Polisi pun bergerak cepat dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan segera melakukan penyelidikan atas kasus penemuan mayat ini.

Kasi Humas Polres Pati, Iptu Sukarno menjelaskan, jasad Yudha ditemukan mengapung di sungai tersebut oleh warga Desa Bumirejo yang kemudian melapor ke Babinkamtibmas setempat.

Baca juga: Warga Pati Temukan Mayat Pria Mengambang di Sungai Srigunting, Polisi: Keluarga Korban Ikhlas

Baca juga: Kasus Penemuan Mayat di Persawahan Cepu Terungkap, Korban Dihabisi saat Tagih Piutang Rp2,5 Juta

Baca juga: Mayat Pria Ditemukan di Dasar Sungai Pati, Warga: Semalam Terdengar Suara Brak! Keras Sekali

Personel Polsek Juwana dan Tim SAR Polairud Polres Pati yang dipimpin Ipda Tamyis segera mengevakuasi korban menggunakan perahu karet. 

"Beberapa personel ke lokasi dan sudah mendapati mayat tersebut mengapung dengan keadaan telungkup."

"Kami mengevakuasi jasad menuju dermaga dan membawanya ke RSUD Soewondo untuk diidentifikasi," papar Iptu Sukarno.

Tim medis dari RSUD Soewondo sudah melakukan visum terhadap jenazah. 

"Kami masih melakukan penyelidikan atas penemuan mayat tersebut."

"Namun kami telah menyerahkan kepada pihak keluarga," tandas dia.

Mayat mengambang di Batangan

Sebelumnya, warga Desa Gunungsari, Kecamatan Batangan, Pati, dibuat gempar oleh adanya penemuan sesosok mayat pria di Sungai Srigunting, Senin (7/3/2022) sekira pukul 05.30 WIB. 

Belakangan diketahui, mayat tersebut adalah jasad Wahyu Setiyoso (29), warga desa setempat.

Warga pun melaporkan temuan mayt tersebut ke pihak kepolisian.

Kasi Humas Polres Pati Iptu Sukarno mengatakan, dari hasil pemeriksaan visum luar oleh Puskesmas Batangan, diduga korban meninggal akibat tenggelam di sungai.

"Tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan," jelas dia.

Iptu Sukarno menuturkan, korban mempunyai kelainan mental dan berada dalam pengawasan keluarga.

Namun ia terkadang pergi tanpa sepengetahuan keluarga.

"Pada Minggu (6/3/2022) sekira pukul 14.00, korban dicari oleh keluarganya karena tidak kunjung pulang."

"Kemudian ibu korban menghubungi Kades Gunungsari dan selanjutnya bersama warga melakukan pencarian," ujar dia.

Keesokan paginya, jasad korban ditemukan oleh dua orang petani.

Mereka lalu melapor ke kepala desa dan diteruskan ke Polsek Batangan.

"Kemudian anggota Polsek Batangan yang dipimpin langsung oleh Wakapolsek langsung mendatangi TKP bersama dengan petugas dari Puskesmas Batangan dan melakukan pemeriksaan luar mayat," jelas Iptu Sukarno.

Atas kejadian ini, lanjut dia, pihak keluarga korban telah membuat pernyataan mengikhlaskan peristiwa meninggalnya Wahyu Setiyoso.

"Keluarga menyatakan tidak menghendaki dilakukan autopsi serta tidak akan melakukan penuntutan dalam bentuk apapun," tandas Iptu Sukarno. (mzk)