"Saya baru beli, ini kog kebakar," katanya sembari menangis sesengkukan.

Sementara pedagang batik, Kisnadi mengaku, sangat terpukul dengan kejadian itu.

Ia hampir pingsan bila mengingat nestapa yang dialaminya.

Lantaran ia sudah enam tahun menghuni di pasar relokasi.

Ia juga bagian dari pedagang pasar Johar lama yang enam tahun lalu terbakar.

"Saya nunggu enam tahun, belum dapat lapak ini sudah terbakar, piye iki?" katanya sambil menangis sesengukan.

Ia mengatakan seluruh barang dagangan berupa batik di blok E2.

"Rugi ratusan juta. Modal ini gimana."

Kita dihabisin lagi kita mau apa," bebernya.

Ia mengaku, dapat sabar menghadapi hal itu namun berbeda dengan istrinya yang pingsan.

"Istri saya pingsan, saya sabar-sabarin," jelasnya.

Pengamatan TribunMuria.com di lapangan, petugas Damkar Kota Semarang terus berjibaku memadamkan api.

Belasan truk pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian.

Tak hanya dari Damkar Kota Semarang, truk bantuan dari Kendal dan Salatiga juga datang membantu.

Pihak polisi juga berada di lokasi, belum diketahui penyeban dan kerugian dari kebakaran tersebut.

Sampai pukul 21.15, api di sebagian titik dapat dipadamkan seperti di sisi utara. (*)