Berita Jepara

Tim Kesehatan DKPP Jepara Temukan Sejumlah Hewan Kurban Terinfeksi Cacing Hati

Tim kesehatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menemukan cacing hati pada sejumlah hewan kurban.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
ISTIMEWA/Dok DKPP Jepara
HATI HEWAN KURBAN - Tim Kesehatan DKPP Jepara menemukan cacing hati pada satu hewan kurban yang disembelih pada Jumat (6/6). Tim menemukan cacing hati pada sejumlah hewan di berada wilayah di Jepara. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Tim kesehatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Jepara menemukan cacing hati pada hewan kurban yang disembelih pada momen Iduladha di beberapa wilayah.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kabupaten Jepara, Mudhofir menyampaikan, dari hasil pemantauan selama 2 hari kemarin pihaknya berhasil menemukan beberapa hewan kurban yang dipotong terinfeksi cacing hati.

Pada hari pertama, Jumat (6/6), timnya menemukan cacing hati pada hewan kerbau yang disembelih di satu desa yang berada di Kecamatan Nalumsari. 

Kemudian pada hari kedua, Sabtu (7/6), tim DKPP Jepara juga menemukan cacing hati pada sapi yang disembelih, satu di antaranya wilayah di Kecamatan Jepara.

"Kemarin ada temuan cacing hati pada kerbau, tapi sebagian masih bisa dikonsumsi, karena belum menyebar rata. Hari Sabtu kami juga  menemukan ada beberapa (hewan terinfeksi cacing hati-Red)," katanya, kepada Tribun Jateng, Minggu (8/6). 

Dari hasil penemuan itu, DKPP Jepara menyaranakan agar organ hati yang terindikasi mengandung cacing hati untuk tidak dimasak setengah matang atau di sate.

"Sarannya sebenarnya dimusnahkan, tapi kalaupun masih bisa dikonsumsi harus dipastikan dimasak suhunya 100 derajat," ucap Mudhofir.

Selain cacing hati, tim DKPP Jepara juga menemukan adanya gangguan pada organ dalam hewan yang disembelih. Gangguan itu seperti pembengkakan pada bagian limpa dan paru-paru yang berwarna hitam. 

Mudhofir menuturkan, biasanya gangguan tersebut terjadi karena hewan mengalami stres pada saat akan disembelih atau saat perjalanan menuju tempat penyembelihan. "Sehingga untuk organnya itu masih aman dikonsumsi," ujarnya. 

Untuk memastikan keamanan dan kelayakan hewan kurban yang disembelih pada momen Iduladha, Mudhofir menyatakan, pihaknya menerjunkan 16 tim pemantau hingga Senin (9/6).

Tim tersebut disebar ke masing-masing kecamatan di Kabupaten Jepara untuk memantau penyembelihan hewan kurban di masjid atau musala yang menjadi lokasi penyembelihan. 

"Tim kami standby kan sampai Senin, ada 15 tim dan satu tim inti, jadi total ada 16 tim ini gerak ke lapangan semua," jelasnya. 

Pati aman

Adapun, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati memastikan tidak ada temuan kasus cacing hati pada hari-hari penyembelihan hewan kurban pada momen Hari Raya Iduladha tahun ini.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Dispertan Pati, Andi Hirawadi memastikan hal tersebut setelah melakukan pengecekan di tempat pemotongan hewan.

Menurutnya, tidak ditemukan hewan sembelihan kurban yang terdapat cacing pada organ hatinya. "Hasil pemantauan aman. Tidak ditemukan dari pengecekan di beberapa tempat pemotongan," tuturnya, Sabtu (7/6).

Sebelum Iduladha, dia menambahkan, Dispertan Pati juga telah melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kambing, domba, sapi, dan kerbau di pasar maupun tempat lain yang akan disembelih saat hari H maupun hari tasyrik.

“Tidak ada temuan-temuan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD). Semuanya aman,” jelasnya Andi.

Ia berujar, proses pemeriksaan kesehatan itu dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, baik pembeli hewan kurban maupun pengonsumsinya.

Selain itu, Andi menyatakan, pemeriksaan itu juga dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kesehatan hewan dan keamanan pangan.

“Kalau memang dibutuhkan pemeriksaan dari teman-teman dokter hewan atau petugas kami, silakan menghubungi dinas kami untuk mengecek ulang kalau mereka kurang yakin dengan kondisi kesehatan hewan yang mau dipotong,” tandasnya. (ito/mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved