Berita Nasional

Miftah Mengundurkan Diri dari Utusan Khusus Presiden, GP Ansor Pasang Badan: Aset Bangsa

Miftah Maulana Habiburrahman mundur dari Utusan Khusus Presiden setelah kontroversi olo-olok penjual es teh. GP Ansor sebut Miftah aset bangsa.

Tribunnews.com
Maulana Miftah Habiburrahman (Gus Miftah) dan Ketua Umum Gerindra cum Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto (kanan). 

Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam. Saya yakin kebenaran hanya milik Allah SWT.

Saya boleh ada jabatan atau tidak, saya boleh berhenti atau bahkan saya boleh ada atau tiada, tapi Indonesia harus terus maju, jadi bangsa adil, makmur, bermartabat, apapun situasinya bagaimanapun keadaannya untuk terus belajar dan hadir menjadi bagian dari solusi dalam kapasitas sebagai pendakwah.

Saya tetap akan membawa pesan persatuan, toleransi, menjadikan keragaman sebagai kekuatan, bukan pemecah belah. Ini jadi energi integrasi nasional yang berdasarkan Bhinneka Tunggal Ika.

Saya berdoa pemerintah di bawah Presiden Prabowo diberi kekuatan, keberkahan dan kebijaksanaan. Semoga langkah beliau dimudahkan dan dirahmati untuk membawa Indonesia menjadi bangsa yang adil, makmur, penuh keberkahan.

Akhir kata, saya berdoa untuk tanah air tercinta dan senantiasa diberikan kekuatan, membawa nama Indonesia harum di mata internasional. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pernyataan Lengkap Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved