Pilkada 2024
Calon Bupati Tegal Bima Sakti Terima Pemberian Pusaka Tombak Plered Milik Ki Enthus Susmono
Calon Bupati Tegal Bima Sakti terima tombak pusaka milik Ki Enthus Susmono. Pusaka tombak langsung diserahkan oleh istri almarhum Ki Enthus, Nurlela.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SLAWI - Calon Bupati (Cabup) Tegal Bima Eka Sakti, menerima Pusaka Tombak Plered milik mantan Bupati Tegal, almarhum Ki Enthus Susmono.
Pusaka diserahkan langsung istri almarhum, Nurlela, yang datang sendiri ke rumah Bima Sakti di Kelurahan Kudaile, Slawi, Kabupaten Tegal, Kamis (21/11/2024).
Ada dua buah tombak pusaka klasik yang diserahkan, satu memiliki panjang sekitar dua setengah meter dan satunya lagi memiliki panjang sekitar tiga meter.
Baca juga: Kisah Bima-Mujab Paslon Nol Rupiah PDIP di Pilbup Tegal 2024, Buktikan Politik Tanpa Mahar Itu Ada
Baca juga: Eks Bupati Tegal Agus Riyanto Hadiri Kampanye Bima-Mujab: Duite Ditampani, Nyoblos Tetep Nomor 1
Baca juga: Makna "Galawi Pan Kaya Kie Bae?" yang Disuarakan Pasangan Bima-Mujab di Pilkada Tegal 2024
Kedua tombak masing-masing memiliki empat mata tajam terbuat dari bahan besi meteorit.
Semasa menjabat Bupati Tegal periode 2014-2019, Ki Enthus menyimpan tombak-tombak pusaka tersebut di rumah dinas.
Kini pusaka diserahkan kepada calon bupati yang dipilih oleh keluarga besar.
Keluarga besar Ki Enthus, menaruh kepercayaan dan harapan besar kepada paslon nomor urut 01 Bima Sakti-Syaiful Mujab yang sedang maju di Pilkada Kabupaten Tegal 2024.
"Kami mempercayakan pusaka ini kepada mas Bima Sakti. Semoga mas Bima bisa meneruskan perjuangan Ki Enthus di Kabupaten Tegal," pinta Nurlela, dalam rilis yang diterima Tribunmuria.com, Sabtu (23/11/2024).
Bagi masyarakat Jawa, pusaka entah keris atau tombak tidak hanya bermakna senjata untuk berperang, tapi memiliki makna filosofis sebagai bentuk penghambaan manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Pusaka dibuat dengan pakem yang rumit. Di dalamnya terkandung makna religius, magis, dan mistis.
Pusaka menjadi lambang dari keinginan, harapan, cita-cita, dan identitas dari pemiliknya (manusia) untuk menghamba kepada Tuhan.
Bima Sakti mengucapkan terima kasih, karena ia dan pasangannya Syaiful Mujab telah diberi kepercayaan dari keluarga bupati pendahulu sebuah warisan budaya yang sangat bernilai.
"Insya Allah ini merupakan lambang perjuangan. Ini menjadi simbol perjuangan warga Kabupaten Tegal."
"Jadikan kami Bima-Mujab alat untuk memperjuangkan mimpi-mimpi warga Kabupaten Tegal."
"Semoga kami bisa mengemban amanah ini," ungkap Bima sambil menerima kedua tombak pusaka. (dta)
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.