Pilkada 2024
Kisah Bima-Mujab Paslon Nol Rupiah PDIP di Pilbup Tegal 2024, Buktikan Politik Tanpa Mahar Itu Ada
Bima-Mujab adalah paslon nol rupiah yang diusung PDIP. Keduanya bukan dari keluarga politikus. Mujab berasal dari keluarga prasejatera penerima BLT.
“Semuanya alhamdulillah lancar. Ini tadi hanya soal jerawat,” kata Bima berkelakar, seusai menjalani tes kesehatan.
Bima menyebut, jerawat di wajahnya timbul lantaran menahan kerinduan setelah tiga hari mengikut rangkaian tes kesehatan di RSUP dr Kariadi Semarang.
“Rindu bertemu warga Tegal, sudah tiga hari di Semarang mengikuti tes kesehatan,” ucap mantan ajudan Ganjar Pranowo ini.
Sementara, Syaeful Mujab, menyinggung soal kesehatan mental atau mental health. Dituturkan, ia dan juga Bima harus menjawab 567 soal dalam rangkaian tes kesehatan rohani.
“Jadi soal kesehatan mental itu, yang Gen Z biasanya menyebutnya sebagai mental health itu penting,” tutur mantan Ketua BEM UI ini.
Saat hari terakhir menjalani tes kesehatan di RSUP dr Kariadi, Bima dan Mujab mengenakan outfit olahraga.
Bima tampak mengenakan jersey Manchester United (MU) warna merah bernomor punggung 7 dan nama punggung Ronaldo.
Sementara, Bima mengenakan celana training dan kaus hitam, serta berjaket warna gelap.
Bima menyebut, menyukai warna merah, dan kesetiannya mendukung tim kesayangan.
“Saya menyukai warna merah, dan mengenakan kaus MU ini adalah soal kesetiaan,” ucapnya.
Sementara, Mujab menyebut, ia memang gemar berolahraga, terutama joging atau lari.
“Dan itu mungkin nanti bisa menjadi tema kampanye kita ke depan,” kata Mujab, yang semasa pernah pernah ikut neneknya mengantre jatah beras mikin dan BLT di kantor pos ini.
Diketahui, pasangan Bima-Mujab yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan melawan pasangan Ischak Maulana Rohman-Akhmad Kholid, yang diusung 12 partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Selain masih berusia muda, yang menarik dari pasangan Bima-Mujab adalah keduanya bukan berasal dari keluarga yang berlatar belakangan politisi. Saat ini Bima masih berusia 32 tahun, sementara Mujab tiga tahun lebih muda, yakni 29 tahun. (*)
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.