Pilkada 2024

Pengamat Sorot Dokter Bellinda Birton Jadi Calon Wakil Bupati di Pilkada Kudus 2024, Begini Katanya

Pengamat politik sorot majunya dokter perempuan Bellinda Putri Birton sebagai bakal calon wakil bupati di Pilkada Kudus 2024. Singgung soal emansipasi

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Samani Intakoris (kanan) saat memgungjungi SLBN Purwosari bersama Bellinda Birton (putih tengah), Rabu (27/3/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai tidak ada pembeda antara peluang laki-laki dan perempuan dalam kancah Pilkada Serentak 2024.

Contoh kasus di Kabupaten Kudus, majunya seorang dokter perempuan Bellinda Putri Sabrina Birton menjadi bakal calon wakil bupati dampingi Samani Intakoris merupakan salah satu bukti.

Bellinda Birton mendapat rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), diberikan pada pengumuman calon kepala daerah partai moncong putih gelombang kedua, Kamis (22/8/2024) kemarin.

Baca juga: Bellinda Birton Raih Rekomendasi PDIP, Calon Wakil Bupati Dampingi Samani di Pilkada Kudus 2024

Baca juga: Menakar Kekuatan Pasangan Sambel Samani-Bellinda di Pilkada Kudus 2024, Begini Kata Pengamat

Dedi mengatakan, beberapa tahun terakhir peran serta perempuan dalam Pemilu serta Pilkada semakin mewarnai dunia politik Indonesia.

Hal itu terbukti sudah cukup banyak pemimpin daerah dari kaum perempuan. Bahkan bisa dikatakan di hampir setiap provinsi ada pemimpin daerah perempuan.

“Kondisi itu tentu merupakan implementasi emansipasi perempuan, karena memang ketokohan perempuan yang tidak dibatasi dalam konstitusi kita."

"Negara hanya mengatur batas usia, dan batas dukungan politik, sementara untuk jenis kelamin tidak ada aturannya, tentu itu bukti emansipasi gender," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya.

Dedi menilai bahwa kepemimpinan perempuan merupakan murni proses politik dan demokrasi.

Keberadaan pemimpin perempuan tidak sekadar menangani krisis pemimpin perempuan, tetapi yang diperlukan yakni kapasitas kepemimpinannya secara murni.

Kemudian Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus pun mengapresiasi keterlibatan perempuan menjadi pemimpin di sejumlah daerah.

"Walaupun tak menjadi isu utama, munculnya calon kepala daerah perempuan atau wakilnya di beberapa tempat tetap saja sesuatu yang layak diapresiasi," kata Lucius.

Lucius mengakui jika representasi perempuan dalam Pilkada memang tak banyak dibicarakan, karena orang-orang lebih fokus terhadap dukungan partai politik.

Fokus ini tertuju pada calon yang memiliki peluang menang tinggi.

Raih rekomendasi PDIP

Sebelumnya diberitakan, Bellinda Putri Sabrina Birton mendapat rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk maju sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Kudus 2024.

Nama Bellinda Birton tercantum dalam daftar rekomendasi calon kepala daerah/wakil kepala daerah PDIP gelombang dua, yang diumumkan pada Kamis (22/8/2024).

Bellinda akan berpasangan dengan mantan Sekda Kudus, Samani Intakoris yang maju sebagai calon bupati, pada Pilkada Kudus 2024.

Diketahui, pada kesempatan kali ini, partai besutan Megawati Soekarnoputri mengumumkan sejumlah nama yang akan maju sebagai calon kepala daerah atau wakil kepala daerah yang akan diusung.

Untuk wilayah Jawa Tengah, PDIP belum mengumumkan siapa bakal calon gubernur/wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024.

Namun, untuk tingkat kabupaten/kota, terdapat 8 daerah yang rekomendasinya telah turun. 

Ke-8 daerah tersebut adalah Kabupaten Purworejo, Wonosobo, Magelang, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Kudus, dan Kota Pekalongan.

Berikut daftar rekomendasi PDIP untuk 8 daerah di Jateng, yang diumumkan pada gelombang kedua:

  • Kabupaten Purworejo : Dion Agasi Setiabudi (Calon Wakil Bupati)
  • Kabupaten Wonosobo : Afif Nurhidayat (Calon Bupati)
  • Kabupaten Magelang : Grengseng Pamuji (Calon Bupati)
  • Kabupaten Sukoharjo : Etik Suryani (Calon Bupati)
  • Kabupaten Wonogiri : Setyo Sukarno (Calon Bupati)
  • Kabupaten Karanganyar : Rober Christanto (Calon Bupati)
  • Kabupaten Kudus : Bellinda Putri Sabrina Birton (Calon Wakil Bupati)
  • Kota Pekalongan : Achmad Afzan Arslan (Calon Wali Kota)

Selain itu, terdapat beberapa nama yang cukup dikenal publik, mendapat rekomendasi untuk maju sebagai calon kepala daerah.

Antara lain, untuk calon Wali Kota Batu, Jawa Timur, PDIP menjatuhkan rekomendasi kepada Kris Dayanti. 

Sementara untuk Kabupaten Banyuwangi, partai moncong putih kembali memberikan rekomendasi kepada bupati petahana Ipuk Fiestiandani.

Menambah kekuatan Samani-Bellinda

Dengan bergabungnya PDIP, pasangan Samani-Bellinda telah mendapat sokongan 7 partai pemilik kursi di DPRD Kudus.

Ke-7 partai tersebut adalah PDIP, PKB, Nasdem, PPP, PAN, Hanura, dan Demokrat. Dengan demikian, koalisi Samani-Bellinda merupakan koalisi tergemuk pada Pilkada Kudus 2024.

Terpisah, pengamat politik dan kebijakan publik Yanuar Wijanarko menilai bahwa tingkat elektabilitas Bellinda Putri Sabrina Birton dinilai cukup tinggi. 

Sejurus dengan hal tersebut akhirnya sejumlah partai politik mengusungnya untuk menjadi bakal calon wakil Bupati Kudus mendampingi mantan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Samani Intakoris.

Menurutnya tingkat elektabilitas menjadi hal yang penting dalam pencalonan kepala daerah, meski suatu partai telah menyiapkan kader untuk dicalonkan. Sehingga, dia menilai Bellinda pun memiliki peluang di Pilkada.

"Sebagai contoh, jika ada koalisi partai mendukung Bellinda, ya pasti partai lain akan ikut ke koalisi itu karena kemungkinan menangnya lebih besar."

"Semua ini karena elektabilitas Bellinda cukup tinggi untuk Pilkada Kudus 2024," kata Yanuar dalam keterangan tertulis.

Ia menambahkan bahwa pencalonan Bellinda sebagai Calon Wakil Bupati Kudus telah memenuhi tiga hal yakni elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas. Sehingga, potensi memenangkan Pilkada Kudus 2024 menjadi semakin besar.

“Baik elektabilitas, popularitas, dan akseptabilitas sudah dimiliki Bellinda. Dan sekarang sejumlah parpol menyatakan mengusungnya. Potensi menang Pilkada Kudus menjadi tinggi,” katanya.

Dukungan parpol tersebut, lanjutnya, bisa mendorong stabilitas di eksekutif dan legislatif namun juga mereduksi fungsi pengawasan yang menjadi tugas politik Bellinda jika nantinya terpilih sebagai Wakil Bupati Kudus.

Meski dukungan parpol cukup banyak dan kuat, namun Bellinda tetap harus memperhatikan kekuatan lawan pada Pilkada Kudus nanti.

Sementara itu, pengamat politik Herry Mendrofa menilai dengan majunya Bellinda dalam pencalonan kepala daerah di Kabupaten Kudus, bisa menjadi representasi keterwakilan perempuan dalam Pilkada.

"Saya rasa dengan majunya Bellinda Birton jelas memberikan alternatif pilihan politik bagi masyarakat dalam konteks representatif."

"Artinya keterwakilan perempuan di wilayah tersebut peluangnya cukup terbuka," kata Herry.

Ia menilai jika kepemimpinan perempuan juga dibutuhkan untuk mengantisipasi krisis kepemimpinan dari sektor gender terutama merespons dinamika kesetaraan dan persamaan dalam politik.

"Bellinda Birton juga bisa mewarnai Pilkada karena latar belakangnya yang tidak diragukan, dari sisi pendidikan maupun pekerjaan bisa menjadi modal sosial untuk membangun daerahnya," kata dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved