Pilgub Jateng 2024
BREAKING NEWS: Gerindra Resmi Usung Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk Pilgub Jateng 2024
Gerindra umumkan resmi usung Irjen Pol Ahmad Luthfi yang saat ini jabat Kapolda Jateng untuk PIlgub Jateng 2024.
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Gerindra secara resmi mengumumkan akan mengusung Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai calon gubernur pada Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.
Selain umumkan akan mengusung Ahmad Luthfi untuk Pilgub Jateng, Gerindra juga mengumumkan 4 sosok bakal calon gubernur yang akan diusung pada Pilkada Serentak 2024.
Pengumuman cagub yang akan diusung Gerindra pada Pilkada Serentak 2024 itu disampaikan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani.
Baca juga: Sudaryono Dilantik Jadi Wamentan Mundur dari Pilgub Jateng 2024, Begini Reaksi Gerindra Kudus
Baca juga: Datang ke Semarang, Zulhas Tegaskan PAN Usung Kapolda untuk Pilgub Jateng: Dia Penisun Dini
Baca juga: Disebut Puan Masuk Bursa Bakal Calon PDIP untuk Pilgub Jateng 2024, Kaesang: Ya, Enggak Apa-apa
Muzani menyebut, untuk Pilkada Aceh 2024, Gerindra akan mengusung Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf.
Muzakir sebelumnya juga pernah menjabat sebagai wakil gubernur Aceh 2012-2017.
Lebih lanjut, kelima sosok tersebut, secara resmi telah mendapat surat keputusan dari partai berlambang burung garuda itu.
Menurutnya, surat keputusan itu ditanda tangani langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Untuk Aceh, beliau putuskan calon gubernur yang beliau putuskan untuk maju menjadi calon gubernur adalah Saudara Haji Muzakir Manaf," kata Muzani dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Wakil Ketua MPR RI itu menyampaikan saat ini sosok yang akan menjadi bakal cawagub pendamping Muzakir masih dalam proses pembahasan.
Namun, ia berharap posisi itu akan ditempatkan kader Gerindra.
"Kemudian untuk wakil, beliau masih terus berkomunikasi dan berkoordinasi, harapannya bisa dari kader Gerindra," jelasnya.
Di sisi lain, Muzani menjelaskan dukungan kepada Muzakir sudah berdasarkan proses kajian yang matang.
Di antaranya, mereka melihat dari hasil berbagai lembaga survei hingga aspirasi kader Gerindra di daerah.
"Pak Prabowo terus melakukan komunikasi yang intens, kajian-kajian, dan pendalaman terhadap berbagai macam tokoh, nama di berbagai macam daerah untuk diusung sebagai calon gubernur atau wakil gubernur, bupati atau wakil bupati, dan wali kota atau wakil wali kota," pungkasnya.
Selain Muzakir, Gerindra juga memberikan surat keputusan terhadap 4 cagub lainnya.
Mereka juga sudah mendapatkan surat rekomendasi dari Prabowo.
Di Jawa Tengah Gerindra mengusung Irjen Pol Ahmad Luthfi yang saat ini menjabat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
Kemudian di Nusa Tenggara Timur Gerindra mengusung Emmanuel Melkias Laka Lena.
Berikut daftar nama 5 cagub yang resmi mendapat dukungan dari Gerindra:
- Calon Gubernur Aceh 2024, Muzakir Manaf
- Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur 2024, Emmanuel Melkias Laka Lena
- Calon Gubernur Maluku 2024, Hendrik Lewarissa
- Calon Gubernur Kalimantan Tengah 2024, Agustiar Sabran
- Calon Gubernur Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi
Dilantik jadi Wamentan, Sudaryono mundur dari Pilgub
Sebelumnya Ketua DPD Gerindra Jateng, Sudaryono, dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), dan mundur dari kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.
Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo menilai mundurnya Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah Sudaryono dari pencalonan Gubernur Jateng suatu hal yang biasa dalam proses politik.
Menurut dia, DPC Partai Gerindra Kudus tak mempermasalahkan mundurnya Sudaryono dari pencalonan sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah.
Hal ini sekaligus menandakan bahwa politik Gerindra pada Pilgub Jawa Tengah memasuki babak baru.
DPC Partai Gerindra Kudus tetap menghargai langkah politik yang diambil Ketua Umum dan DPP Partai Gerindra.
Serta siap mendukung siapapun sosok yang nantinya ditunjuk dan mendapatkan rekomendasi dari Partai Gerindra untuk maju sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah.
"Kami selaku pengurus partai di DPC Gerindra Kudus siap mengikuti arahan pimpinan."
"Apapun keputusannya, Gerindra harus menang di Pilgub Jateng dan Pilbup Kudus," terangnya, Jumat (19/7/2024).
Sebelumnya, Sudaryono sudah blusukan di beberapa lokasi di Kabupaten Kudus sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah untuk mencari dukungan maju dalam kontestasi Pilgub Jateng.
Sudaryono juga menyambangi Pasar Brayung di Kecamatan Mejobo membawa misi menghidupkan perekonomian pasar tradisional.
Sang Ketua DPD Partai Gerindra Jateng juga menyapa para pedagang pasar, mendengarkan keluh kesahnya sebagai bahan kajian pengembangan pasar tradisional ke depan.
Bahkan, Sudaryono juga memberikan arahan-arahan politik kepada DPC Gerindra Kudus dalam menghadapi Pilkada serentak November mendatang.
Di antaranya fokus mengusung dan mendukung kader Gerindra sebagai calon bupati atau calon wakil bupati.
Pelantikan "kawin politik"
Terpisah, pelantikan tiga wakil menteri (wamen) baru oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat sorotan tajam dari pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli.
Lili menilai, tak ada hal mendesak bagi Jokowi untuk melantik tiga wamen, terutama tambahan satu wamen pada Kementrian Keuangan (Kemenkeu), pada Kabinet Indonesia Maju (KIM), selain bagi-bagi jabatan.
Terlebih, tiga wamen tersebut akan bertugas hanya sekitar tiga bulanm seiring berakhirnya jabatan Presiden Jokowi pada 20 Oktober 2024 mendatang.
"Tak ada hal yang mendesak, terutama tambahan satu wamen di Kementerian Keuangan yang dijabat keponakan Prabowo, Thomas Djiwandono," kata Lili, dalam keterangan yang diterima Tribunmuria.com, Jumat (19/7/2024).
Selain unsur kemendesakan, Lili juga menyoroti potensi beban keuangan negara pada keputusan Jokowi tersebut.
Dia menilai, para wamen tersebut akan menyedot fasilitas negara hingga hak pensiun, padahal hanya bertugas tiga bulan.
"Pelantikan tiga wamen ini berpotensi menjadi beban keuangan negara," tegasnya.
Diketahui, Jokowi melantik Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan; Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian; dan Yuliot Tanjung sebagai Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Ketiganya dilantik di di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (18/7/2024).
Dilansir Kompas.com, Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno, menilai keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 3 wakil menteri di pengujung periode kedua pemerintahan, karena ingin memastikan program-programnya dilanjutkan oleh orang-orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Pak Jokowi sebenarnya ingin memastikan bahwa orang-orangnya Prabowo adalah orang-orangnya Jokowi," kata seperti dikutip dari program Kompas Petang di Kompas TV, Kamis (18/7/2024).
Adi mengatakan, dengan melantik 3 wakil menteri baru, Jokowi dianggap ingin menegaskan bahwa orang-orang di lingkaran Prabowo juga bagian dari peran Jokowi.
Dia menyampaikan, Thomas serta Sudaryono memang sejak lama diprediksi kemungkinan masuk dalam kabinet.
"Tapi kabinet Prabowo dan Gibran, bukan saat Jokowi masih jadi presiden," ujar Adi.
Menurut Adi, meski masa pemerintahan Jokowi tinggal tersisa 3 bulan, pelantikan 3 wakil menteri itu juga buat menyatukan kepentingan politik Prabowo.
"Ini yang sepertinya bahwa ketika jokowi tinggal 3 bulan masa kekuatan politiknya, orang-orang terdekat Prabowo ini adalah orang-orang yang sebenarnya ingin coba untuk dikawinkan kepentingan politiknya," papar Adi.
"Jadi dari segi Jokowi ingin kelihatan juga punya investasi, punya kepentingan bahwa orang-orang terdekat Prabowo yang selama ini memang dipersiapkan menjadi kabinet ke depan sudah menjadi bagian dari Jokowi saat ini," sambung Adi.
Terpisah, Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro, menilai pelantikan tiga wakil menteri disebut menjadi upaya mengakomodasi kepentingan politik Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ketika ditanya ini untuk siapa, maka jawaban yang pas adalah untuk Presiden Jokowi dalam rangka menjaga legacy-nya. Sementara dalam konteka Prabowo, untuk memenuhi janji-janji kampanyenya," katanya saat dihubungi Kompas.com, Jumat (19/7/2024).
Di sisi lain, masa periode kedua pemerintahan Jokowi tersisa sekitar tiga bulan lagi, yakni sampai 20 Oktober 2024.
Pada saat itu juga dilakukan pelantikan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
Agung mengatakan, banyak kalangan terkejut saat reshuffle terjadi dengan kehadiran tiga wamen itu.
Sebab, menurut dia, tidak ada yang memperkirakan Presiden Jokowi melakukan hal itu.
"Namun menjadi wajar, menimbang sejak lama narasi keberlanjutan dibawa oleh Presiden terpilih Prabowo ketika kampanye pilpres kemarin sebagai tindaklanjut arahan Presiden Jokowi juga," ujar Agung.
Menurut Agung, pelantikan tiga wamen itu juga memperlihatkan sudah terjalin kesepahaman antara Jokowi dan Prabowo supaya masa peralihan kekuasaan berjalan lancar.
"Otomatis, kehadiran tiga wamen ini sesungguhnya hanya mengafirmasi bahwa antara Presiden Jokowi dan Prabowo seirama dalam memahami keberlanjutan dari hulu sampai hilir," ucap Agung. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Breaking News: Gerindra Resmi Usung Muzakir Manaf Jadi Cagub Aceh, Ahmad Luthfi Cagub Jateng
Ketua KPU Jawa Tengah Ungkap Putusan MK: Gugatan Pilgub Jateng Tidak Relevan untuk Dilanjutkan |
![]() |
---|
Rekapitulasi Hasil Pilkada Jateng KPU Kudus: Partisipasi Pemilih 85,6 Persen, Luthfi-Yasin Unggul |
![]() |
---|
Pilgub Jateng 2024, Andika-Hendi Siagakan Satgas Anti-Politik Uang: Pelapor Dapat Bonus Khusus |
![]() |
---|
All Out di Partai Final, Kata Pengamat Politik Undip Ihwal Debat Pilgub Jateng Putaran Ketiga |
![]() |
---|
Cerita Jokowi Kampanyekan Luthfi-Yasin di Blora: Makan Sate Pak Daman, Apresiasi Sambutan Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.