Pilkada 2024
Dian Kristiandi 'Andi' Kian PD Tatap Pilkada Jepara 2024: Puncaki Elektabilitas Berbagai Simulasi
Bakal calon bupati petahana Pilkada Jepara 2024, Dian Kristiandi, memenangi berbagai simulai pemilihan dengan 3 calon, hasil survei Pandawa Research.
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Mantan Bupati Jepara, Dian Kristiandi (Andi), kian percaya diri (PD) menatap kontestasi Pilkada Jepara 2024.
Bakal calon bupati petahana tersebut menduduki puncak elektabilitas pada hasil survei Pandawa Research, yang dilakukan pada Juni 2024.
Hasil survei menyebut, Dian Kristiandi yang akrab disapa Andi, selalu unggul dalam berbagai simulasi pertarungan.
Baca juga: 2 Pengusaha Muda Ambil Formulir Bakal Calon Pilkada Jepara 2024 di DPD PDIP Jateng, Siapa Mereka?
Baca juga: Bantah Klaim Solid Dukung Mas Wiwit di Pilkada Jepara 2024, Gerindra: Usung Kader Sendiri
Baca juga: Pilkada Jepara 2024, Pengamat: Nasionalis Religius, Andi-Jadug Berpotensi Menang jika Dipasangkan
Hasil survei tersebut dipaparkan di hadapan bakal calon kepala daerah atau calon wakil kepala daerah, yang mendaftar penjaringan di DPD PDIP Perjuangan.
- Simulasi tiga nama calon, komposisi pertama:
- Dian Kristiandi (30,2 persen)
- Witiarso Utomo (27,9 persen)
- Nuruddin Amin (24,6 persen)
- Simulasi tiga nama, kompisisi kedua:
- Dian Kristiandi "Andi" (35,8 persen)
- Witiarso Utomo (31,8 persen)
- Masykuri (10,8 persen)
- Simulasi tiga nama, kompisisi ketiga:
- Dian Kristiandi (36,9 persen)
- Witiarso Utomo (33,9 persen)
- Arizal Wahyu Hidayat (6,3 persen)
Dian Kristiandi, hasil survei Pandawa Research itu dipaparkan DPD PDI Perjuangan kepada bakal calon bupati dan wakil bupati yang mengikuti penjaringan di PDI Perjuangan dan mengikuti uji kepatutan di kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah.
"Itu kemarin disampaikan waktu fit and proper test kepada yang hadir. Dan itu hasil potret yang sesungguhnya kondisi hari ini," ujar Dian Kristiandi, Senin (1/7/2024).
Seperti diketahui, Dian Kristiandi adalah Bupati Jepara periode 2019-2022.
Kemudian Witiarso Utomo pengusaha yang berkiprah di luar Jepara.
Lalu Nuruddin Amin merupakan Ketua DPC PKB; Masykuri, Ketua DPC PPP; dan Arizal Wahyu Hidayat adalah Ketua DPC Gerindra.
Diantar 15 Ketua PAC saat kembalikan formulir
Sebelumnya diberitakan, mantan Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menyerahkan formulir penjaringan calon bupati ke kantor Dewan Pimpina Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Pengambilan formulir itu tepat sehari setelah Andi -sapaan akrab Dian Kristiandi- tiba kembali di Jepara, setelah pulang dari sekolah partai di kantor DPP PDIP Jakarta.
Kedatangan politisi PDI Perjuangan itu pun tak sendiri.
Andi ditemani keluarga dan 15 Ketua PAC PDI Perjuangan di Jepara.
"Ya, kemarin memang diundang sekolah partai. Seluruh kepala daerah incambent diundang."
"Kemudian hari ini mengembalikan (formulir) karena kemarin teman-taman PAC sudah mengambilkan, makanya hari ini dikembalikan," ujar Dian Kristiandi yang biasa disapa Mas Andi, Minggu (28/4/2024).
Penyerahan formulir penjaringan ini juga sebagai bentuk keseriusan Dian Kristiandinatas merespon dorongan para ketua PAC PDI Perjuangan.
Diketahui, mayoritas Ketua PAC PDI Perjuangan menyatakan memberikan dukungan kepada mantan bupati Jepara itu.
Tak hanya pernyataan, dorongan menghendaki Dian Kristiandi turut serta dalam kontestasi Pilkada 2024 juga dibuktikan dengan mengambilkan formulir penjaringan.
"Ini bukti keseriusan saya merespon dorongan dari teman-teman PAC."
"Selanjutnya, tinggal menunggu perintah DPP seperti apa."
"Siapa pun nanti yang diperintah DPP, akan kami dukung penuh," kata Mas Andi.
Seperti diketahui, saat ini PDI Perjuangan memperoleh delapan kursi di DPRD Jepara.
Jumlah itu belum cukup untuk PDI Perjuangan mengusung calon bupati dan wakil bupati.
Terkait akan menggandeng partai mana untuk berkoalisi mengusung bakal calon bupati-wakil bupati, Andi menyatakan menunggu arahan DPP PDIP.
"Karena peserta pemilu kan partai. Jadi nanti (koalisi) dengan siapa menunggu arahan DPP," kata Mas Andi.
Usai menyerahkan formulir penjariangan, Dian Kristiandi beserta para ketua PAC PDI Perjuangan menyambangi kantor DPC PPP.
Kedatangan Mas Andi disambut langsung oleh Ketua DPC PPP.
"Saya sudah izin ketua (DPC PDI Perjuangan) untuk menjalin silaturahmi dengan partai-partai. Jadi ini silaturahmi saja," tanda Mas Andi.
Pengamat: pasangan ideal nasionalis-religius
Terpisah, sebelumnya pengamat politik Jepara, Zakariya Anshori, menyebut pasangan calon nasionalis-religius berpeluang besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jepara 2024.
Menurutnya, hal ini berkaca pada beberapa gelaran pemilihan bupati (Pilbup) Jepara sebelumnya, di mana pasangan nasionalis-religius atau sebaliknya, memenangi kontestasi.
Saat ini, sejumlah nama turut meramaikan bursa bakal calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada Jepara 2024.
Sebut saja di antaranya adalah mantan bupati petahana, Dian Kristiandi, yang merupakan kader PDIP; pengusaha muda, Jadug Trimulyo Ainul Amri, yang juga merupakan kader asli PPP; Witiarso Utomo atau Wiwit, yang juga merupakan pengusaha muda; politikus muda PPP, Ibnu Hajar.
Ada pula nama lainnya Farisal Adib, Ahmad Mundhofar, Luluk Agus Yulianto, Haidar, Zainal Afrodi, dan Edy Khumaidi.
“Kombinasi nasionalis-religius peluangnya sangat besar untuk memenangkan kontestasi Pilkada Jepara 2024."
"Masyarakat Jepara dikenal sebagai masyarakat religius,” kata Zakariya, Selasa (28/5/2024).
Menurut dia, saat ini yang menarik adalah sosok Dian Kristiandi atau Andi, yang dapat dikatakan sebagai petahana dan Jadug Trimulyo, yang merupakan politikus muda asli PPP.
Sebagai bakal calon petahana, Andi telah mendaftar ke sejumlah partai politik, termasuk PPP, untuk posisi calon bupati.
Sementara, Jadug Trimulyo sejauh ini mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon bupati Jepara, hanya di DPC PPP.
“Koalisi PDIP dan PPP mungkin saja terjadi. Jika ini terjadi, maka sangat mungkin terjadi di Pilkada Jepara ini,” kata aktivis dari kalangan Nahdaltul Ulama (NU) ini.
Diketahui, saat mendaftar di DPC PPP Jepara pada Senin (20/5/2024), Andi dan Jadug sempat bertemu. Keduanya tampak berbincang akrab dan tak berjarak.
Bahkan, sebelum berpisah, mereka menyempatkan diri berfoto bersama, salah satunya dengan pose ‘komando’.
Zakariya memaparkan lebih lanjut, jika PDIP-PPP berkoalisi, maka idealnya Andi sebagai petahana yang akan menjadi calon bupati, sementara PPP meski menjadi partai pemenang pemilihan legislatif, bisa menjadi pendamping yang sangat bagus.
“(Dalam politik) semuanya mungkin, tapi kan memang masih menunggu rekomendasi."
"Misalnya, jika keduanya berkoalisi, dan rekom calon bupati jatuhnya kepada Andi, dan Jadug sebagai wakilnya, saya kira juga cukup ideal, peluang menangnya besar,” ucapnya.
Menurutnya, pasangan ini merupakan kombinasi dari senior-junior, berpengalaman dan darah muda dengan ide-ide segarnya.
“Persoalan lainnya, apakah PPP sebagai partai pemenang pemilu di Jepara akan menurunkan egonya untuk bersanding dengan PDIP."
"Namun, untuk maju sendiri, meski bisa, sepertinya belum cukup kuat,” pungkasnya. (Ito)
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.