Pilgub Jateng 2024

BREAKING NEWS: Kepala LKPP Hendi Kembalikan Berkas Pendaftaran Cagub Jateng di DPD PDIP

Kepala LKPP cum Ketua DPC PDIP Semarang Hendrar Prihadi kembalikan berkas pendaftaran calon gubernur di Panti Marhen Kantor DPD PDIP Jateng.

|
TribunMuria.com/Eka Yulianti Fajlin
Kepala LKPP cum Ketua DPC PDIP Perjuangan Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), mengembalikan formulir perndaftaran bakal calon gubernur untuk Pilgub Jateng 2024, di Kantor DPD PDIP Jateng, Kamis (30/5/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang yang juga Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi, menyerahkan berkas pencalonan menjadi bakal calon gubernur pada Pilgub Jateng 2024, di Kantor DPD PDIP Jateng, Kamis (30/5/2024). 

Hendi -sapaan akrab Hendrar Prihadi-, telah memantapkan hati untuk maju berkontestasi dalam pesta demokrasi Pilgub Jateng 2024 seusai melalui proses diskusi cukup lama dengan keluarga, partai, dan para pihak lainnya.

Sebelum menjabat sebagai Kepala LKPP, Hendi merupakan Wali Kota Semarang yang menjabat selama dua periode.

Baca juga: Eks Wali Kota Semarang Hendi Kirim Utusan Ambil Formulir Pendaftaran Pilgub Jateng 2024 di PDIP

Baca juga: Pilgub Jateng 2024, Survei Elektabilitas Sudaryono Meningkat, tapi Hendi Tetap di Puncak

"Maju Pilgub Jateng 2024 bukan angan-angan pribadi saja, tapi menyangkut semua aspek, kepentingan partai, pusat, dan Jateng."

"Alhamdulillah, saua merasa semua yang sedang saya pikirkan krmarin saya bulatkan tekad, mantap, bismillah, mohon dukungan, mohon doa mudah-mudahan partai memberi kepercayaan saya dengan rekomendasi," papar Hendi, seusai menyerahkan berkas pencalonan. 

Hendi menyatakan, siap bertarung dalam kontestasi Pilgub Jateng 2024. Dia pun siap menerima apapun keputusan partai.

Menurutnya, Jateng perlu disengkuyung banyak orang dan dipimpin untuk mengayomi, memahami, dan bisa membuat seluruh rakyat senang. 

"Mau dikasih rekom wakil ya kalau partai menilai begitu siap, gubernur kalau partai bilang begitu siap."

"Kalu nanti partai melihat ada yang lebih lebih baik dari saya, juga siap," tuturnya. 

Diakui Hendi, hingga kini dirinya belum membentuk tim dan belum pernah melakukan survei apapun.

Survei terkait dirinya memiliki elektabilitas tinggi maju Pilgub Jateng 2024, kata dia, merupakan informasi dari media massa.

Dia berharap, survei tersebut akurat. 

"Pasti butuh kerja keras, butuh banyak tangan, dukungan, baik dari partai maupun semua relawan untuk memenangkan kontestasi," ucapnya. 

Ditanya ada komunikasi dengan Presiden Jokowi untuk maju Pilgub Jateng 2024, Hendi menanggapi, tidak akan menceritakan apapun komunikasi yang dilakukan agar segala proses pencalonan berjalan baik tanpa bersinggungan dengan pihak mana pun. 

"Kalaupun iya (komunikasi), saya tidak akan cerita agar semuanya berjalan baik, smooth, tidak ada ketersinggungan," ujarnya. 

Jika mendapat amanah memimpin, Hendi menyatakan, akan membuat Jateng semakin maju dan hebat.

Dia menyebut, ada hal yang menjadi perhatian yaitu pertanian untuk dimajukan.

"Di wilayah pedesaan, pertanian dimajukan. Sedangkan, di wilayah perkotaan atau wilayah urban, mendorong anak-anak muda meningkatkan kemampuan agar bisa mandiri," paparnya.

Kirim utusan ambil formulir

Sebelumnya diberitakan, eks Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengirim utusan untuk mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur untuk Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024, di kantor DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Senin (27/5/2024).

Mantan Wali Kota Semarang yang karib disapa Hendi itu tak bisa hadir langsung mengambil formulir lantaran masih ada kegiatan di Jakarta.

"Saya di Jakarta, ada acara Go Tech," jelas Hendi saat ditanya kompas.com soal pengambilan formulir pendaftaran di Panti Marhen, Senin (27/5/2024).

Sementara, pengembalian formulir di PDIP Jateng maksimal dilakukan pada 30 Mei 2024.

Diketahui, saat ini Hendi menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Setelah mengambil formulir, dia berharap agar keputusannya itu juga bermanfaat untuk warga Jateng.

"Semoga bisa membawa Jateng menjadi lebih maju dan hebat," paparnya.

Sebelumnya, Eks Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Heru Sudjatmoko juga telah mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah Jateng lewat PDIP pada Rabu (22/5/2024).

Dia menjadi orang pertama yang mengambil formulir pendaftaran calon kepala daerah Jateng lewat PDIP.

"Insya Allah bismillah, selain kangen saya niati untuk mendaftarkan diri, bukan gubernur, tetapi wakil gubernur," kata Heru, Rabu.

Kader partai banteng kelahiran 1951 itu tak memiliki target untuk mendapatkan rekomendasi menjadi calon wakil gubernur Jateng dari Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Saya tidak punya target, ini adalah kesediaan saya selama masih merasa mampu dan diberi mampu oleh Yang Maha Kuasa saya ingin tetap berbuat sesuatu," ujarnya.

Puncaki survei elektabilitas

Sementara, hasil survei Archi Research and Strategy menyatakan, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi memiliki elektabilitas tertinggi sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.

Politikus PDIP yang karib disapa Hendi itu mempunyai elektabilitas 23,21 persen.

Namun yang menariknya, berdasarkan hasil survei tersebut, sosok Sudaryono yang baru lima bulan menjabat Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah sudah memiliki tingkat elektabilitas yang cukup baik, yakni sebesar 10.71 persen.

Pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang Dr. Agus Riyanto menilai, kontestasi Pilgub Jateng 2024 ini bakal lebih menarik karena munculnya tokoh-tokoh baru yang menjadi pilihan bagi masyarakat Jateng.

Apalagi dipastikan tidak ada incumbent yang bakal bertarung pada Pilgub Jateng 2024.

"Jika kita menganalisa hasil survei tersebut, Pilgub Jateng 2024 akan sangat menarik karena munculnya tokoh-tokoh baru, misalnya Sudaryono yang baru beberapa bulan menjabat Ketua Gerindra Jawa Tengah."

"Meski tokoh baru, survei elektabilitasnya sudah naik tajam sebesar 10,71 persen, tapi tetap masih di bawah Hendrar Prihadi sebesar 23,21 persen," kata Agus Riyanto saat dihubungi wartawan, Minggu (31/3/2024).

Agus Riyanto yang juga merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menuturkan, Selain Hendrar Prihadi dan Sudaryono, semua nama tokoh yang disebut dalam survei tersebut masih sangat memiliki peluang yang sama untuk memenangkan pertarungan Pilgub Jateng mendatang.

"Akan tetapi, ada satu tokoh yang tidak masuk dalam survei tersebut namun juga memiliki peluang yang cukup baik dalam Pilgub Jateng mendatang yakni Wihaji, mantan Bupati Batang. Dia juga cukup penting untuk diperhitungkan," Imbuhnya.

Agus menuturkan, nama-nama lain selain Hendrar Prihadi dan Sudaryono yang masuk kedalam survei tersebut seperti Ketua DPW PKB Jawa Tengah Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), Bupati Kendal Dico Ganinduto.

Lalu, mantan Wagub Jateng Taj Yasin, Kemudian Ketua DPD PDIP Jateng Bambang Wuryanto (Bambang Pacul), serta mantan Menteri ESDM Sudirman Said, harus sering terjun ke masyarakat dan meningkatkan elektabilitasnya.

"Dengan begitu, siapapun kandidat nya akan dapat memenangkan Pilgub Jateng, tinggal mereka serius atau tidak menaikkan elektabilitasnya demi memenangkan hati rakyat," tuturnya.

Namun yang harus menjadi perhatian bagi para kandidat Cagub Jateng, lanjut Agus, kolaborasi tokoh yang merepresentasikan kalangan nasionalis dengan Islam, khususnya NU sebagai mayoritas di Jateng, masih berpeluang besar memenangkan kontestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

"Kolaborasi nasionalis-Islam khususnya Nahdliyyin masih sangat berpeluang besar memenangkan kontestasi Pilgub."

"Jadi, siapapun yang berpasangan dan bisa merangkul tokoh dari kalangan Islam, Nahdliyyin, maka analisa saya dia yang akan memenangkan Pilgub Jateng," Imbuhnya.

Seperti diketahui, Lembaga survei Archi Research And Strategy Indonesia melakukan survei untuk elektabilitas sejumlah tokoh yang berpotensi maju sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah.

Berikut hasil survei elektabilitas bakal calon Gubernur Jateng

  1. Hendrar Prihadi (Hendi) 23,21 persen
  2. KH Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) 16,07 persen
  3. Dico Ganinduto 13,39 persen
  4. Sudaryono 10,71 persen
  5. Taj Yasin 7,14 persen
  6. Bambang Wuryanto (Bambang Pacul) 6,25 persen
  7. Sudirman Said 5,36 persen, dan
  8. 17,86 persen belum menentukan pilihan.

CEO sekaligus Direktur Eksekutif Archi Research & Strategic, Mukhradis Hadi Kusuma, mengatakan survei yang dilakukan menggunakan metode sampling dari populasi pemilih yang dikelompokkan menurut provinsi dengan responden yang sudah memiliki hak pilih atau berusia lebih dari 17 tahun.

Adapun metode pengambilan data yakni telesurvey dengan margin of error 5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

(eyf)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved