Pilkada 2024

Aksi Tutup Sebelah Mata di Bawaslu Pati, Soroti Rekrutmen Panwascam Pilkada 2024 Jalur Existing

Eks anggota Panwascam di Pati yang tergabung dalam Jaringan Peduli Demokrasi Pati (JPDP) menggelar aksi tutup mata sebelah di Bawaslu Pati.

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Aksi mantan anggota Panwascam di Pati yang tergabung dalam Jaringan Peduli Demokrasi Pati (JPDP) di Kantor Bawaslu Pati, Selasa (14/5/2024). 

Eks anggota panwascam di Pati yang tergabung dalam Jaringan Peduli Demokrasi Pati (JPDP) menggelar aksi tutup mata sebelah di Bawaslu Pati, menyoroti rekrutmen jalur existing pengawas kecamatan pada Pilkada 2024.

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Sejumlah eks anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) mendatangi Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pati, Selasa (14/5/2024).

Mereka menyerahkan surat dan melakukan aksi protes terhadap Bawaslu Pati terkait perekrutan anggota Panwascam jalur existing untuk Pilkada 2024.

Mereka yang tergabung dalam Jaringan Peduli Demokrasi Pati (JPDP) tersebut membebat kepala dan menutup sebelah mata dengan kain kasa atau perban.

Ini merupakan simbol protes mereka yang menilai Bawaslu Pati "menutup sebelah mata" dalam rekrutmen Panwascam jalur existing.

Adapun surat yang nereka layangkan berisi ungkapan mempertanyakan putusan Bawaslu Pati yang mereka nilai merugikan mantan Panwascam yang tidak diloloskan dalam jalur existing.

"Kami menanyakan standar atau barometer apa yang digunakan pimpinan Bawaslu Pati dalam meloloskan kandidat pada proses existing," kata Koordinator Jaringan Peduli Demokrasi Pati, Muhammad Saiful Huda.

Bagi dia, putusan Bawaslu bisa menimbulkan asumsi negatif di tengah masyarakat bahwa mantan Panwascam yang tidak lolos jalur existing ini tidak bisa bekerja.

"Bahkan ada teman kami yang dinilai cacat moral. Itu urusan pribadi. Hal-hal seperti ini yang kami tanyakan kepada pimpinan (Bawaslu) sehingga publik tidak bertanya-tanya tentang putusan tersebut," kata Saiful yang merupakan Eks Ketua Panwascam Margoyoso ini.

Dia menambahkan, aksi menutup sebelah mata ini merupakan bentuk sindiran kepada jajaran Bawaslu Pati agar mereka mengambil keputusan menggunakan "kedua mata dan kedua telinga".

"Supaya putusan itu memberikan keadilan bagi semua dan tidak melukai yang lain" ucap dia.

Pada kesempatan sebelumnya, Saiful dan kawan-kawan juga sempat menuding Bawaslu Pati tidak netral. 

Dia menganggap ada kejanggalan-kejanggalan dalam proses rekrutmen Panwascam jalur existing.

Dalam jalur existing ini, terdapat 27 peserta yang dinyatakan lolos penilaian evaluasi kinerja dan berhak menjadi panwaslu kecamatan untuk Pilkada November 2024 mendatang. 

Saiful menilai beberapa peserta dipertahankan menjadi Panwaslu kecamatan karena memiliki kesamaan "warna" atau berafiliasi dengan organisasi tertentu.

"Terindikasi nama-nama itu oleh oknum pimpinan Bawaslu dipertahankan karena pendekatan kelompok atau warna tertentu."

"Tidak mengedepankan objektivitas atas penilaian atau kinerja teman-teman selama ini," jelas Saiful.

Menanggapi aksi para mantan Panwascam yang tidak lolos jalur existing tersebut, Ketua Bawaslu Pati Supriyanto mengatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan mereka dan membahas banyak hal.

"Banyak hal yang kami diskusikan di sini. Pertama terkait keinginan mereka menyampaikan tanggapan/masukan masyarakat. Sudah kami terima dan beri tanda terima. Tapi saya belum membaca secara utuh," kata dia. 

Supriyanto mengatakan, surat dari Saiful dan rekan-rekannya akan pihaknya pelajari secara utuh.

Selanjutnya, tindak lanjut atas tanggapan dan masukan tersebut akan diputuskan lewat rapat pleno sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pada kesempatan berbeda, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data pada Bawaslu Pati, Sigit Pamungkas, juga pernah memberi penjelasan terkait hal ini.

Dia menegaskan bahwa Bawaslu Pati sudah melalukan rekrutmen Panwascam sesuai peraturan yang berlaku. 

Terdapat dua metode rekrutmen panwascam, yakni existing dan perekrutan peserta baru. 

Hasil jalur existing sudah diumumkan 2 Mei 2024 lalu.

Sebanyak 27 anggota Panwaslu Kecamatan yang telah bertugas pada Pemilu 2024 dinyatakan layak untuk melanjutkan amanah menjadi pengawas pada Pilkada 2024

Lantaran masih ada 36 posisi Panwascam yang belum terisi, Bawaslu juga membuka rekrutmen jalur pendaftar baru. 

Pendaftaran peserta baru dibuka 5-7 Mei. Dari 184 yang mendaftar, 160 lolos seleksi administrasi dan hari ini, Selasa (14/5/2024), mengikuti tes tertulis di SMKN 2 Pati.
 
Terkait adanya tudingan ketidaknetralan dalam perekrutan jalur existing, Sigit membantahnya. 

Menurut dia, Bawaslu Pati sudah bekerja sesuai aturan dan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku. 

Rekrutmen Panwaslucam sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved