Pilkada 2024

Alasan Ketua DPC PDIP Kudus Ambil Formulir Pendaftaran Calon Bupati di Tiga Partai Politik

Ketua DPC PDIP cum Ketua DPRD Kudus, Masan, telah mengambil formulir pendaftaran calon bupati di 3 partai. Masan akan ikut penjaringan di semua partai

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Saiful Masum
Ketua DPC PDI Perjuangan, H Masan menunjukkan formulir pendaftaran calon bupati Kudus, Rabu (1/5/2024) di kantor DPC PDI Perjuangan. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kudus, Masan, ikut penjaringan bakal calon bupati di tiga partai berbeda.

Selain mengambil formulir pendaftaran di PDIP, Masan yang kini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, mengambil formulir pendaftaran calon bupati dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem).

Baca juga: Ini Sosok yang Pertama Ambil Formulir Pendaftaran Penjaringan Cabup Pilkada Kudus 2024 di PDIP

Baca juga: Serius Maju Pilkada Kudus 2024, Samani-Bellinda Serahkan Pakta Integritas ke Nasdem

Baca juga: Optimis Raih Rekomendasi Golkar, Mawahib Jaring Bakal Calon Wakil Bupati untuk Pilkada Kudus 2024

Pertama, Masan mengambil formulir pendaftaran Cabup di DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Kudus

Dilanjutkan formulir pendaftaran cabup di DPC PDI Perjuangan dan DPD Partai Nasdem Kudus

Akan ambil formulir pendaftaran di seluruh parpol

Saat dikonfirmasi, Masan membenarkan sudah mengambil formulir pendaftaran calon bupati di tiga partai politik. 

Dia berencana mengambil formulir pendaftaran calon bupati di semua partai politik yang ada. 

Tujuannya untuk menjalin kerjasama politik dengan beberapa partai politik untuk membentuk koalisi partai yang kuat. 

"Ya, sudah tiga (partai politik), PDI Perjuangan, Nasdem, dan PKB," terangnya, Kamis (2/5/2024).

Menurut Masan, pengambilan formulir calon bupati di beberapa partai politik semata-mata hanya untuk menjalin kerjasama antarpartai politik. 

Artinya tidak ada niatan lain yang berpotensi merugikan partai atau calon bupati lainnya. 

Dia berharap ada komunikasi lebih intens antar partai politik untuk membentuk kerjasama politik yang solid menuju Pilkada November 2024.

Utamanya bagi partai politik yang mempunyai visi dan misi sama dengan PDI Perjuangan, serta visi misi yang disiapkan Masan sebagai calon Bupati.

"Kami berupaya menjalin komunikasi dan kerjasama dengan semua partai politik."

"Hasilnya tetap menunggu keputusan dari DPP partai politik masing-masing," tuturnya.

Langsung ambil formulir, siapkan 9 program andalan

Ketua DPC PDI Perjuangan Kudus sekaligus Ketua DPRD Kabupaten Kudus, Masan langsung mengambil formulir pertama pendaftaran dan penjaringan calon bupati dan wakil bupati Kudus yang dibuka PDI Perjuangan pada, Rabu (1/5/2024).

Dia mendaftar sebagai calon bupati Kudus pada Pilkada 2024 yang rencananya dilaksanakan November mendatang. 

Formulir pendaftaran diambil Masan setelah launching pendaftaran dan penjaringan dilakukan.

Kata Masan, dirinya sudah siap maju sebagai calon bupati pada Pilkada tahun ini. 

Sebagai kader partai, dia tetap menghormati dan mengikuti mekanisme yang sudah menjadi ketentuan partai. 

Yaitu ikut serta mendaftar sebagai calon bupati dan wakil bupati, selanjutnya menunggu hasil keputusan terkait rekomendasi yang diberikan DPP PDI Perjuangan.

"Kalau sudah diniati nyalon (mendaftar sebagai calon bupati, red) ikhtiarnya akan maksimal."

"Termasuk saya mengambil formulir dan mendaftar."

"Hari ini saya ambil formulir langsung mendaftarkan diri di PDI Perjuangan Kudus," terangnya, Rabu (1/5/2024).

Masan menyebut, PDI Perjuangan nantinya bakal all out memenangkan kontestasi politik Pilkada 2024, termasuk di Kabupaten Kudus

Dengan mendaftar sebagai calon bupati dari PDI Perjuangan, dia optimistis bahwa partainya bakal membantu maksimal hingga ke tingkat ranting. 

Selain itu, komunikasi kerjasama politik dengan partai politik lainnya juga bakal dibangun untuk memenangkan Pilkada di Kabupaten Kudus

"Sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan, kami berharap bisa menyiapkan kader terbaik untuk bisa memimpin Kabupaten Kudus sesuai yang diharapkan masyarakat."

"Sebagai pendaftar calon bupati, saya optimis bisa memberikan program-program terbaik untuk Kabupaten Kudus," tuturnya. 

Masan sendiri belum menyebut siapa saja sosok yang sudah berkomunikasi dengan dirinya untuk menjadi wakil bupati. 

Kata dia, semua orang masih berpeluang mendampinginya maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Kudus.

Selama ada kecocokan terkait visi dan misi untuk pembangunan Kudus lebih maju. 

Pihaknya bakal berdiskusi bersama pengurus dan anggota DPC PDI Perjuangan terkait sosok yang dinilai cocok untuk diajukan sebagai calon wakil bupati.

Juga menunggu hasil penjaringan calon bupati dan wakil bupati sampai 16 Mei mendatang. 

"Soal wakil, masih kami diskusikan bareng-bareng, siapa nanti yang punya visi dan misi sama untuk pembangunan Kudus. Siapa namanya tunggu," ucap dia.

Diketahui bahwa PDI Perjuangan sudah membuka pendaftaran dan penjaringan calon bupati dan wakil bupati Kudus

Penjaringan bakal berlangsung selama 16 hari, terhitung 1-16 Mei 2024. 

Hasil dari penjaringan bakal diajukan ke DPP melalui DPD partai untuk mendapatkan rekomendasi.

Membedah 9 program andalan Masan

Sejumlah program unggulan mulai dari pembangunan daerah melalui RT dan RW hingga mewujudkan jalan terang benderang tanpa lubang sudah disiapkan untuk pembangunan Kota Kretek maju dan berkelanjutan. 

H Masan saat ini masih menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus.

Sebagai kader PDI Perjuangan, dia tetap menunggu rekomendasi partai untuk bisa maju sebagai calon bupati.

Masan yakin bahwa partai punya pandangan tersendiri terkait siapa sosok yang pantas diberikan rekomendasi maju sebagai calon bupati dan wakil bupati. 

Meski demikian, Masan yang juga sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kudus telah menyiapkan diri dengan beberapa program terbaiknya sebagai dasar menciptakan visi dan misi pembangunan. 

"Saya siapkan program sebagai langkah persiapan menuju Pilkada."

"Tentunya semuanya nanti kan pasti ada survei dari PDI Perjuangan, sudah ada mekanisme untuk menentukan calon bupati dan wakil bupati."

"Hasil survei seperti apa bagian untuk mempertimbangkan rekomendasi," terangnya, Jumat (26/4/2024). 

Terdapat sembilan program unggulan yang disiapkan Masan untuk merubah Kabupaten Kudus lebih unggul, makmur, dan sejahtera.

Kesembilan program unggulan yang diusung Masan tersebut adalah:

  1. Operasional dan pemberdayaan RT RW Rp 25 juta per tahun
  2. Meningkatkan honor kesejahteraan guru swasta, takmir dan marbot masjid
  3. Mewujudkan 1 desa 1 puskesmas pembantu
  4. Makan gratis untuk penunggu pasien
  5. Peningkatan kualitas hidup petani
  6. Jalan terang benderang tanpa lubang
  7. Mewujudkan pembangunan stadion bertaraf internasional di Kudus
  8. Pengembangan ekonomi kreatif dan UMKM, serta
  9. Menjaga budaya Kudusan, pelestarian punden dan belik

Sembilan program terbaik itu bakal menjadi dasar perumusuan visi dan misi membangun Kota Kretek. Dalam rangka mewujudkan Kudus unggul, makmur, dan sejahtera masyarakatnya. 

Masan menjelaskan, dana operasional dan pemberdayaan senilai Rp 25 juta yang diberikan kepada RT RW setiap tahun dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan daerah melalui RT dan RW. 

Besarannya disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa masing-masing dalam mewujudkan pemerataan pembangunan. 

Program pemberian honor kesejahteraan guru swasta, takmir dan marbot masjid menjadi bagian dari prioritas program yang disusun Masan.

Program tersebut sejatinya sudah ada, namun nominal angka kesejahteraannya bakal ditingkatkan. 

Ketua DPC PDIP Kudus itu juga menyiapkan program dalam rangka mewujudkan 1 desa 1 puskesmas pembantu untuk mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. 

Program layanan makan gratis bagi penunggu pasien dan upaya meningkatkan kualitas hidup petani juga menjadi perhatiannya. 

Masan berencana mewujudkan stadion bertaraf internasional guna mendongkrak kemajuan prestasi olahraga sepakbola Kudus.

Keberadaan pelaku ekonomi kreatif dan UMKM bakal diperjuangkan agar bisa naik kelas dan go internasional.

Di bidang kebudayaan, Masan dengan tegas komitmen untuk menjaga budaya Kudusan, pelestarian punden dan belik. 

Satu program unggulan lainnya yang disiapkan Masan adalah mewujudkan jalan terang benderang tanpa lubang. Yaitu menjadikan jalan mulus tanpa lubang disertai penyinaran jalan yang maksimal. 

"Sebenarnya Kudus mampu mewujudkan jalan terang benderang tanpa lubang. Di mana lampu penerangan jalan umum harus clear benar-benar terang, tidak ada yang padam. Kemudian urusan pemeliharaan jalan harus ditingkatkan, agar tidak ada jalan berlubang, jalan rusak," terangnya. 

Dia menuturkan, beberapa program itu bakal terintegrasi dalam sebuah sistem peningkatan pelayanan publik. Dengan cara menggandeng pihak ketiga melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). 

Masan menyebut, pendapatan Kabupaten Kudus dari sektor pajak penerangan jalan umum pada 2023 lalu mencapai kurang lebih Rp64 miliar.

Sebanyak Rp30-an miliar di antaranya dibayarkan ke PLN. Sisanya bisa digunakan untuk menciptakan sistem LPJU Smart. 

LPJU Smart menghubungkan semua titik LPJU dalam sebuah wadah command center. Sistem tersebut didesain agar terintegrasi dengan pusat pengendalian, sehingga ketika ada LPJU mati bisa langsung teridentifikasi by sistem agar segera ditindaklanjuti. 

"Kalau enggak bisa dibenahi, ya harus diganti. Ini sistemnya supaya cepat tertangani," ujar dia. 

Selain itu, lanjut Masan, sistem KPBU bakal mempermudah pemerintah daerah dalam menangani permasalahan dengan cepat. 

Sisa pendapatan daerah dari pajak penerangan jalan bisa digunakan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat. 

Bagaimanapun, uang tersebut berasal dari masyarakat, harus dikembalikan dan dinikmati masyarakat berupa fasilitas jalan yang terang benderang. 

"Sistem KPBU dan LPJU Smart ini tentunya membutukan komitmen atau semacam MoU yang akan dilakukan dengan pihak terkait," lanjutnya. 

Masan menyebut, investasi pihak ketiga yang bisa diserap melalui sistem tersebut diperkirakan mencapai Rp 300 miliar dengan syarat kontrak dalam jangka beberapa tahun. 

Nantinya juga ada pendampingan dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional terkait pelaksanaan sistem KPBU. 

Skema tersebut bisa juga digunakan dalam sektor lain, seperti pemeliharaan jalan, sampah dan beberapa sektor lainnya dengan pola kerjasama dan hitungan secara ekonomis.

"Saya yakin ini bisa direalisasikan. Buktinya daerah Madiun sudah jalan dengan sistem kombinasi."

"Kami dapat informasi ada satu kabupaten di Jawa Barat yang sudah menerpakan sistem KPBU penuh dengan teknologi smart. Kita bisa studi banding ke sana," jelasnya. (sam)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved