Pilkada 2024
Perolehan Kursi DPRD Berkurang Drastis, Golkar Kian Memanas Jelang Pilkada Kudus 2024
Gagal kembali melenggang menjadi anggota DPRD Kudus pada Pemilu 2024, Ketua DPD Golkar Kudus, Tri Erna Sulistyawati, siap bertarung pada Pilkada 2024
Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Gagal kembali melenggang menjadi anggota DPRD Kudus pada Pemilu 2024, Ketua DPD Golkar Kudus, Tri Erna Sulistyawati, mengaku siap bertarung pada kontestasi Pilkada Kudus 2024.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Perolehan kursi Golkar di DPRD Kudus pada Pemilu 2024 menurun drastis, hampir 50 persen.
Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024, Golkar hanya mendapat 4 kursi, dari semula 7 kursi, di DPRD Kudus.
Artinya, tiga kursi Golkar menguap hilang pada Pemilu 2024 kemarin.
Namun demikian, mesin politik Golkar kian memanas jelang Pilkada Kudus 2024.
Setelah dua kadernya menyatakan diri siap maju bertarung menjadi bakal calon bupati pada pemilihan bupati (Pilbup) Kudus 2024, kini nama Tri Erna Sulistyawati, juga muncul sebagai kandidat.
Baca juga: Mawahib Modal Restu Keluarga & Kiai, Siap Maju Pilkada Kudus 2024, Usung Slogan Kudus Berkah
Baca juga: Kantongi Restu Ibu, Samani Mantap Maju Bertarung pada Pilkada Kudus 2024: Siap Mundur dari PNS
Baca juga: Soal Pilkada Kudus 2024, Ketua DPRD Masan: Saya Tidak Boleh Berkeinginan, tapi . . .
Sebelum Erna muncul sebagai kandidat calon bupati Kudus, dua kader Golkar lainnya, Sekretaris DPD Partai Golkar Kudus, Mawahib dan Bendahara DPD Partai Golkar Kudus, Irwansyah, telah lebih dulu menyatakan kesiapannya bertarung.
Bahkan nama Imam Baiquni digadang-gadang turut mengincar rekomendasi Partai Golkar agar bisa maju Pilkada Kudus.
Tri Erna saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Kudus.
Dia juga masih menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus.
Saat dikonfirmasi, Tri Erna mengaku siap maju dalam penjaringan calon bupati dan wakil bupati Kudus.
Dia mengaku siap maju dalam kontestasi Pilkada 2024 agar bisa memimpin Kota Kretek.
Artinya, dia siap bersaing dengan kader lain untuk mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.
"Siap saja kalau diperintah partai," terangnya, Sabtu (20/4/2024).
Tri Erna sendiri gagal melenggang kembali ke DPRD Kudus hasil Pileg Februari 2024.
Dia kini memiliki persiapan yang lebih banyak untuk bersiap dalam kontestasi Pilbup Kudus November mendatang.
Menurut Tri Erna, saat ini DPD Partai Golkar mulai melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati.
Proses penjaringan terbuka bagi siapa saja, baik kader partai maupun non partai.
Melalui penjaringan tersebut nantinya akan diketahui siapa saja nama-nama yang dinilai layak mendapatkan dukungan, tentunya harus sesuai dengan visi dan misi partai Golkar.
Hasil penjaringan akan diusulkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi maju Pilkada Kudus.
Dukungan untuk Mawahib mengalir

Sebelumnya, seratus orang lebih perwakilan organisasi serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Pekerja Kudus Berkah mendeklarasikan dukungan pada Mawahib untuk maju sebagai Calon Bupati Kudus pada Pemilihan Bupati (Pilbup) 2024.
Dukungan tersebut berlangsung di Hall Nusantara Satu Yayasan Assaidiyah Mejobo, Jumat (19/4/2024).
Dalam deklarasi tersebut juga dibacakan deklarasi dukungan oleh Bambang Sugiyanto yang disaksikan langsung oleh Mawahib.
Dalam naskah deklarasi tersebut secara jelas mereka menyatakan dukungab pada Mawahib untuk menjadi Calon Bupati Kudus 2024.
Seusai membacakan deklarasi, dilanjutkan yel-yel Kudus Berkah sebagai slogan yang akan diusung Mawahib ketika maju menjadi peserta Pilbup.
Dukungan tersebut disambut positif oleh Mawahib. Bagi Mawahib dukungan ini kian memantapkan niatnya untuk maju menjadi Calon Bupati Kudus.
"Tentu sangat berterima kasih atas deklarasi dukungan ini."
"Deklarasi ini semakin memantapkan niat saya untuk maju sebagai calon bupati untuk mengabdikan diri untuk masyarakat Kudus," kata Mawahib.
Menurut Mawahib, Aliansi Pekerja Kudus Berkah merupakan tim relawan Pekerja Indonesia Maju pada Pilpres kemarin menyatakan dukungan pada Prabowo-Gibran. Rupanya organ relawan ini berlanjut pada Pilkada Kudus mendatang.
Soal dukungan partai, adik kandung Nusron Wahid ini optimistis bakal mendapat dukungan penuh dari Partai Golkar.
Secara dia merupakan Sekretaris DPD Golkar Kudus. Sudah barang tentu dia memiliki kesempatan untuk diusung partai berlambang pohon beringin.
Namun diakuinya saat ini partainya hanya mendapat empat kursi di Kabupaten hasil Pemilu 2024.
Untuk itu perlu adanya tambahan kekuatan dari partai lain.
"Kami terus menjalin komunikasi dengan partai lain untuk koalisi mengusung calon bupati dan wakil bupati," kata Mawahib.
Diketahui dalam deklarasi tersebut hadir sejumlah pimpinan organisasi serikat pekerja di Kudus.
Salah satunya yaitu Ketua Federasi Serikat Pekerja Rokok, Tembakau, Makanan Minuman (FSP RTMM) Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Subaan Abdul Rahman.
Organisasi ini memiliki anggota pekerja dengan jumlah terbanyak di Kudus.
PDIP merajai, Golkar melorot
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merajai perolehan kursi di DPRD Kudus pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Sementara, Golkar yang semula mendapat alokasi 7 kursi pada periode 2019-2024, kini melorot hanya mendapat 4 kursi pada periode 2024-2029.
Tiga kursi Golkar hilang pada Pemilu 2024 kemarin.
Diketahui, rekapitusali suara pemilihan umum (Pemilu) telah berakhir sejak dari tingkat desa, kecamatan bahkan sampai tingkat pusat.
Di Kabupaten Kudus sendiri ada sejumlah nama yang melenggang duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Berikut nama-nama yang terpilih sebagai anggota DPRD berikut perolehan suaranya:
Dapil 1 Kecamatan Kota dan Kecamatan Jati
- Sulistyo Utomo dari Partai Gerinda perolehan suara 10.943
- Mukhasiron dari PKB perolehan suara 7.893
- Rinduwan dari PDIP perolehan suara 7.225
- Kholid Mawardi dari Partai Golkar perolehan suara 6.746
- Muhtamat dari Partai Nasdem perolehan suara 6.175
- Sunarto dari PDIP perolehan suara 5.040
- Rochim Sutopo dari PAN perolehan suara 4.841
- Andrian Fernando dari Partai Demokrat perolehan suara 4.640
- Sayid Yunanta dari PKS perolehan suara 4.489
- Valerie Yudistira dari Partai Gerindra perolehan suara 4.466
- Sutriyono dari Partai Hanura perolehan suara 3.878
Dapil 2 Kecamatan Gebog dan Kecamatan Kaliwungu
- Pranoto dari PDIP perolehan suara 9.172
- Noor Hadi dari PKB perolehan suara 9.050
- Zainudin dari PPP perolehan suara 8.609
- Peter M Faruq dari PDIP perolehan suara 8.177
- Irwansyah dari Partai Golkar perolehan suara 7.368
- Sutriman dari Partai Gerindra perolehan suara 6.908
- Endang Kursistiyani dari PAN perolehan suara 6.753
- Ali Ikhsan dari PKB perolehan suara 5.941
- Eni Kusrini dari Partai Gerindra perolehan suara 5.670
- M Chaedar Ali Ma’roef dari Partai Demokrat perolehan suara 4.302
- Ruston Harahap dari PKS perolehan suara 4.206
Dapil 3 Kecamatan Jekulo dan Kecamatan Dawe
- Zaenal Arifin dari Partai Gerindra perolehan suara 9.310
- Anis Hidayat dari Partai Golkar perolehan suara 8.227
- Nurhudi dari PDIP perolehan suara 7.699
- Ahmad Khoiril Badawi dari PKB perolehan suara 6.919
- Mardijanto dari Partai Demokrat perolehan suara 6.882
- Muhammad Antono dari PDIP perolehan suara 6.603
- Rony Agus Santosa dari PKS perolehan suara 6.352
- Yusril Fahmi Hidayat dari Partai Nasdem perolehan suara 6.115
- Mochammad Bisri dari PKB perolehan suara 4.809
- Galih Saputro dari Partai Gerindra perolehan suara 4.753
- Lailatus Sa’adah dari PPP perolehan suara 4.585
Dapil 4 Kecamatan Undaan, Kecamatan Bae, dan Kecamatan Mejobo
- Masan dari PDIP perolehan suara 9.480
- Susanto dari Partai Golkar perolehan suara 9.038
- Sutejo dari PKB perolehan suara 9.002
- Budiyono dari PAN perolehan suara 8.656
- Supriyana dari PDIP perolehan suara 8.096
- Ngateman dari PDIP perolehan suara 7.995
- Sandung Hidayat dari Partai Gerindra perolehan suara 7.610
- Safuan dari PKB perolehan suara 6.787
- M Nawawi Hidayatullah dari PPP perolehan suara 6.523
- Sadiyanto dari Partai Hanura perolehan suara 6.309
- Superiyanto dari Partai Nasdem perolehan suara 6.046
- Umi Bariroh dari PKS perolehan suara 3.304
PDIP merajai dengan 9 kursi
Berdasar hasil rekapitulasi anggota DPRD Kudus terpilih periode 2024-2029 di atas, PDIP merupakan partai politik (parpol) yang paling banyak memperoleh kursi.
PDIP merajai dengan perolehan 9 kuris, disusul dengan PKB yang memperoleh 7 kursi.
Berikut jumlah kursi yang diperoleh partai peserta Pemilu 2024 untuk DPRD Kudus:
- PDIP = 9 kursi
- PKB = 7 kursi
- Gerindra = 7 kursi
- Golkar = 4 kursi
- PKS = 4 kursi
- Nasdem = 3 kursi
- PPP = 3 kursi
- PAN = 3 kursi
- Demokrat = 3 kursi
- Hanura = 2 kursi (*)
(sam)
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.