Pilkada 2024
Mawahib Modal Restu Keluarga & Kiai, Siap Maju Pilkada Kudus 2024, Usung Slogan 'Kudus Berkah'
Adik Nusron Wahid, Mawahib, siap maju Pilkada Kudus 2024 dari Golkar setelah kantongi restu keluarga & kiai sepuh. Mawahib usung slogan Kudus Berkah.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Mawahib mantap maju bertarung pada Pilkada Kudus 2024 setelah kantongi restu keluarga dan kiai. Politikus Golkar itu mengusung slogan 'Kudus Berkah'.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Anggota DPRD Jateng dari Partai Golkar, Mawahib Afkar, mengaku siap maju bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kudus 2024.
Adik dari politikus Golkar Nusron Wahid itu, sudah menyatakan kesiapannya untuk bertarung pada kontestasi pemilihan bupati (Pilbup) Kudus 2024, dengan tidak kembali maju pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 kemarin.
Kesiapan mantan anggota DPRD Kudus itu bisa dilihat dari berbagai balihonya yang terpasang di beberapa sudut Kabupaten Kudus.
Baca juga: Kantongi Restu Ibu, Samani Mantap Maju Bertarung pada Pilkada Kudus 2024: Siap Mundur dari PNS
Baca juga: Cuma Bermodal 3 Kursi DPRD Kudus, Demokrat Nekat Usung Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati
Baca juga: Mawahib Adik Nusron Wahid Deklarasi Bakal Calon Bupati Kudus: Visi Misi Gak Usah Muluk-muluk
Mawahib mengaku siap bertarung pada Pilkada Kudus 2024 setelah mengantongi restu keluarga dam juga sejumlah kiai sepuh di Kota Kretek.
“Beriring restu para kiai, para guru, dan masyayikh di Kudus saya siap maju,” kata politisi Partai Golkar, Kamis (18/4/2024).
Alumnus Madrasah Tasywiqut Thullab Salafiyyah (TBS) Kudus ini mengatakan, restu dari para kiai dan juga restu keluarga adalaj modal penting untuk maju ke medan laga Pilkada Kudus 2024.
Menurutnya, restu itulah yang kemudian membuat adik kandung Nusron Wahid ini mantap untuk maju sebagai calon Bupati Kudus.
Lelaki yang kini masih menjabat sebagai anggota DRPD Jawa Tengah ini tidak lagi mencalonkan diri sebagai anggota legislatif pada Pemilu 2024.
Katanya, itu bagian dari keseriusannya untuk maju dalam pemilihan bupati Kudus.
Memilih wakil seperti mememilih 'istri'

Untuk wakil yang bakal mendampinginya Mawahib belum bisa mengungkapkan.
Pasalnya pihaknya masih melakukan penjajakan.
Memilih wakil baginya seperti memilih istri sebagai pasangan hidup.
Harus ada perasaan saling terhubung antarkeduanya. Jangan sampai antara bupati dan wakil pecah kongsi di pertengahan.
“Menurut kami antara bupati dan wakil harus seirama, sevisi, dan bisa berbagi tugas,” kata Mawahib.
Untuk itu dalam memilih wakil Mawahib tidak ingin gegabah.
Bisa jadi wakilnya akan diumumkan pada akhir Juli 2024.
Saat ini pihaknya masih membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik.
Terutama partai yang tergabung dalam koalisi Indonesia maju.
“Selain itu pertimbangan lain yaitu masukan dari masyarakat dan melalui istikharah,” kata Mawahib.
'Kudus Berkah'
Politisi partai berlambang pohon beringin ini mengusung slogan Kudus Berkah.
Baginya Berkah selain memiliki makna bertambahnya kebaikan juga merupakan akronim dari bersih, kreatif, dan amanah.
Bersih menurutnya bisa diturunkan dalam program yang berorientasi pada kebersihan wilayahan kebersihan sikap para pemimpinnya.
“Jadi orientasinya juga menuju paada good government dan governance,” kata Mawahib.
Kemudian untuk kreatif bisa diturunkan dalam beberapa program yang sifatnya sengkuyung untuk membangun Kudus baik secara fisik maupun mental dengan cara-cara yang kreatif.
Dan terakhir amanah merupakan implementasi nilai spiritual. Karena baginya tujuan dari seluruh yang dia cita-citakan untuk Kudus yaitu amanah.
Amanah ini lebih diartikan ketenteraman.
Mawahib sadar pemimpin tidak melulu harus menguasai segala bidang. Menurutnya hal itu sangat tidak mungkin.
Untuk itu pemimpin harus mampu memiliki keahlian meracik.
Ibarat orkestra, pemimpin adalah konduktor yang mampu mengharmonisasikan seluruh komponen alat musik.
Lebih dari itu, kata Mawahib, pemimpin harus mampu mengimplemintasikan kaidah tasarruf al-imam ala al-raiyah manuthun bi al-maslahah.
Kebijakan atau keputusan pemimpin harus berbasis maslahat publik atau mendatangkan faedah.
Kaidah itu yang kemudian akan dipakai dalam merumuskan kebijakan mendatang.
Kursi Golkar di DPRD Kudus berkurang drastis
Selain Mawahib yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPD Golkar Kudus, ada pula Irwansyah yang mengaku siap maju berkontestasi pada Pilkada Kudus 2024.
Irwansyah merupakan Bendara DPD Golkar Kudus, dan juga anggota DPRD Kudus.
Meski dua kadernya siap maju bertarung pada Pilkada Kudus 2024, perolehan hasil pemilihan legislatif (Pileg) 2024 Golkar Kudus tak menggembirakan.
Pada Pileg 2024, Golkar kehilangan 3 kursi di DPRD Kudus.
Semula, Golkar mempunyai 7 kursi DPRD Kudus periode 2019-2024.
Namun, pada Pileg 2024 perolehan kursi Golkar berkurang 3 kursi, hingga ke depan partai berlambang beringin hanya mempunyai 4 kursi di DPRD Kudus.
Karenanya, Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk dapat mengusung bakal calon bupati-wakil bupati. (*)
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.