Pilkada 2024
Kantongi Restu Ibu, Samani Mantap Maju Bertarung pada Pilkada Kudus 2024: Siap Mundur dari PNS
Eks Sekda Kudus Samani Intakoris siap maju bertarung pada Pilkada Kudus 2024. Ia mengaku sudah mengantongi restu sang ibu, serta siap mundur dari PNS
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
- Mantan Sekda Kudus Samani Intakoris, yang kini menjabat sebagai Kepala Arpusda Kudus, mantap maju bertarung pada Pilkada Kudus 2024.
- Samani mengaku sudah kantongi restu sang ibu, serta akan mundur atau mengajukan pensiun dini dari statusnya sebagai PNS.
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Rencana Samani Intakoris untuk maju sebagai calon Bupati Kudus kian bulat. Bahkan dia rela mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
“Bismillah saya maju. Siap pensiun sebelum masanya atas permintaan sendiri (APS),” kata Samani Intakoris kepada Tribunmuria.com, Senin (15/4/2024).
Samani memastikan, pengunduran dirinya sebagai PNS telah diajukan.
Baca juga: Cuma Bermodal 3 Kursi DPRD Kudus, Demokrat Nekat Usung Bakal Calon Bupati-Wakil Bupati
Baca juga: Pasangan Samani - Bellinda, Ramaikan Bursa Bakal Calon Bupati-Calon Wakil Bupati Kudus
Baca juga: Soal Pilkada Kudus 2024, Ketua DPRD Masan: Saya Tidak Boleh Berkeinginan, tapi . . .
Baca juga: Golkar Memanas, Dua Kader Bertarung Demi Tiket Bakal Calon Bupati pada Pilkada Kudus 2024
Kemungkinan per 1 Juni 2024 dia sudah tidak lagi menjadi PNS.
Keputusan untuk mundur dari PNS di usianya ke 54 tahun bukan tanpa alasan.
Seharusnya dia masih ada sisa pengabdian sebagai PNS sekitar 5,5 tahun lagi.
Sebelum memutuskan untuk mengundurkan diri, kata Samani, dia telah meminta restu kepada ibunya.
Restu dari ibunya juga diberikan kepada Samani perihal rencana untuk maju sebagai calon bupati.
“Atas restu ibu, keluarga, dan para kiai bismillah saya maju, supaya dapat rida Allah,” kata Sam’ani.
Saat ini Samani menjabat sebagai Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kudus.
Dia menjabat sebagai Kepala Arpusda setelah sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kudus.
Samani rencananya akan maju menggandeng wakil seorang pengusaha muda Bellinda Putri Sabrina Birton.
Sosok muda ini merupakan anak dari pemilik Perusahaan Otobus (PO) Berlian.
Keduanya sudah sering tampil di publik berdua.
Untuk semakin memuluskan langkah pasangan ini maju sebagai calon bupati dan calon wakil bupati, kata Samani, pihaknya telah menjalin relasi-komunikasi dengan sejumlah partai politik.
Hanya saja dia masih belum mengungkapkan mana saja partai yang akan mengusungnya.
“Tentu kami sudah konsultasi dengan kawan-kawan partai politik,” katanya.
Berkaitan dengan visi besar sebagai calon bupati dan wakil bupati, pasangan ini akan mengusung slogan Kudus Sehat.
Sehat sendiri merupakan akronim dari sejahtera, harmoni, dan takwa.
Slogan ini nantinya akan diturunkan menjadi program-program dalam menjalankan roda pemerintahan ketika terpilih.
“Kami ingin merangkul semua masyarakat. Kami ingin Sehat Kotanya, Giat Desanya,” kata dia.
Demokrat jaring bakal calon bupati-wakil bupati
Terpisah, DPC Partai Demokrat Kudus mulai menghidupkan mesin partai politik menatap kontestasi Pilkada/Pilbup 2024.
Meski cuma bermodalkan tiga kursi DPRD, Demokrat siap mengusung Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) dengan berkoalisi bersama partai politik lainnya.
Sekretaris DPC Partai Demokrat Kudus, Andrian Fernando mengatakan, saat ini Partai Demokrat sedang menyiapkan pembukaan penerimaan calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup).
Komunikasi dengan sejumlah tokoh dan partai politik lain sudah intens dilakukan, baik secara langsung (tatap muka) maupun tidak langsung.
Termasuk komunikasi yang dibangun Demokrat bersama sejumlah nama yang dinilai berpotensi kuat bersaing saat Pilkada.
"Kami secara langsung dan tidak langsung sudah koordinasi dan silaturrahmi dengan tokoh-tokoh di Kudus."
"Terutama yang berpotensi untuk nantinya maju Pilkada," terangnya, Selasa (9/4/2024) lalu.
Kata dia, Demokrat membuka pintu selebar-lebarnya bagi siapa saja yang ingin terlibat dalam kontestasi Pilkada Kudus 2024.
Dengan catatan mempunyai visi dan misi yang tidak bertentangan dengan Parti Demokrat.
"Kami ada tim survei internal yang bertugas memastikan kelayakan seseorang."
"Minimal sesuai dengan visi dan misi partai, memiliki kesamaan semangat dan cara padang sama, serta tegak lurus dengan Demokrat," tuturnya.
Suara PKB meningkat, tapi 'gamang' soal Pilkada
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menambah perolehan suara pada Pileg 2024.
Meski bisa dikatakan sukses dengan menambah perolehan suara, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kudus belum menentukan sikap dalam Pilkada Kudus 2024.
Dengan perolehan 7, PKB menjadi partai politik (parpol) dengan jumlah kursi terbanyak kedua di DPRD Kudus, setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Sikap PKB ini berbeda dengan parpol lalin, Golkar misalnya, yang perolehan kursinya tak begitu bagus, namun setidaknya ada dua kadernya yang siap bertarung pada kontestasi Pilkada Kudus 2024.
DPC PKB Kabupaten Kudus sejauh ini belum memanaskan mesin politik dan menunjukkan taringnya menuju Pilkada 2024.
Ketua DPC PKB Kudus, Mukhasiron, meski perolehan kursi meningkat, namun belum bisa mengusung sendiri bakal calon bupati-wakil bupati pada Pilkada Kudus 2024.
PKB harus berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain untuk bisa mengusung bakal calon bupati-wakil bupati.
Alih-alih memanaskan mesin untuk Pilkada 2024, PKB Kudus kini masih fokus melakukan evaluasi, merujuk pada reward and punishment kepada caleg yang mendapatkan hasil tidak linear antara Pileg dan Pilpres.
Meski demikian, lanjut Mukhasiron, PKB tetap bersiap menghadapi Pilkada, menjalin komunikasi dengan partai politik lain yang searah dan sejalan dengan visi dan misi PKB.
Komunikasi terus dibangun dan terbuka bagi partai politik manapun untuk membersamai PKB dalam pesta demokrasi November mendatang.
"PKB di Kudus hanya dapat 7 kursi DPRD, tidak bisa sendirian, harus intens komunikasi dengan partai manapun."
"Untuk figur tokoh yang bisa maju sebagai calon bupati atau wakil bupati dari PKB nanti tergantung hasil komunikasi," terangnya, Jumat (5/4/2024).
Mukhasiron menegaskan, peta politik Pilkada sejauh ini masih sangat dinamis. Artinya siapa saja masih berpeluang maju menjadi calon bupati dan wakil bupati.
PKB sudah membentuk desk Pilkada hasil Musyawarah Pimpinan Cabang (Muspimcab) beberapa waktu lalu.
Bertujuan untuk melakukan penjajakan nama-nama yang berpotensi menjadi calon bupati dan wakil bupati.
Dia menyebut, hasil penjajakan nantinya digunakan untuk melihat peluang PKB dalam mengusung siapa sosok calon bupati dan wakil bupati.
"Penjajakan sampai setelah Lebaran. Komunikasi tetap terjalin dengan Gerindra, PDI Perjuangan, Golkar dan partai politik lainnya."
"Termasuk ada juga komunikasi dengan sejumlah nama dari non partai politik," jelasnya.
Mukhasiron menegaskan, PKB tidak akan sembarangan dalam memberikan dukungan terhadap calon bupati dan wakil bupati.
Di antara kriteria sosok yang bakal didukung PKB adalah yang paham soal Kudus sebagai Kota Kretek dan Kota Santri. (*)
Partisipasi Pemilih Pilkada Blora Hanya 71,24 Persen, Lebih Rendah dari Target KPU |
![]() |
---|
Minoritas Ganda, Agustina Wilujeng Menang Pilwakot Semarang, Komnas HAM: Percontohan Indonesia |
![]() |
---|
Samani-Bellinda Klaim Kemenangan 52,7 Persen di Pilkada Kudus: Jati Lumbung Suara Terbesar |
![]() |
---|
Hampir Gagal Ikut Pilkada Papua Barat Daya, Paslon Arus Unggul Exit Poll di Wilayah Padat Pendduk |
![]() |
---|
Nyoblos di TPS 03 Kaliombo, Jadug: Masyarakat Jepara Sudah Cerdas Tentukan Pemimpin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.