Bisnis dan Keuangan

Harga Beras Melonjak Jadi Biang Kerok Inflasi Jateng Februari 2024, Simak Data BPS Berikut Ini

Harga beras menjadi penyumbang inflasi di Jateng pada Februari 2024. Pada Februari 2024 inflasi di Jateng mencapai 0,57 persen dari bulan sebelumnya.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Ilustrasi inflasi ekonomi. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kenaikan harga beras menjadi biang kerok inflasi Jawa Tengah pada bulan Februari 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat, pada bulan tersebut beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di provinsi ini baik secara month to month (m-to-m) maupun year on year (y-on-y).

"Komoditas utama penyumbang inflasi bulan Februari 2024 adalah beras."

"Beras memberikan andil nomor satu di sembilan kabupaten/kota inflasi yang tercatat di Jawa Tengah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah Dadang Hardiwan saat konferensi pers secara virtual, Jumat (1/3/2024).

Inflasi Jawa Tengah pada bulan Februari 2024 secara m-to-m tercatat sebesar 0,57 persen dan tingkat inflasi secara year to date (y-to-d) Jawa Tengah tercatat sebesar 0,49 persen.

Beras dalam hal ini menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dengan andil sebesar 0,34 persen; disusul telur ayam ras sebesar 0,06 persen, daging ayam ras sebesar 0,05 persen, cabai merah sebesar 0,04 persen, dan tarif air minum PAM memberikan andil 0,03 persen.

"Kalau kita lihat berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi kita (Februari 2024 secara m-to-m) sangat dipengaruhi oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi mencapai 1,70 persen dengan andil inflasinya tercatat 0,48 persen."

"Kemudian berikutnya dari perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga memberikan inflasi sebesar 0,23 persen dengan andilnya sebesar 0,03 persen. 

Disamping inflasi, untuk kelompok pengeluaran informasi, komunikasi, dan jasa keuangan ini malah terjadi deflasi atau inflasinya negatif sebesar -0,05 persen," jelasnya.

Sedangkan secara year on year (y-on-y), inflasi Provinsi Jawa Tengah bulan Februari 2024 tercatat sebesar 2,98 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,83. 

Pada bulan tersebut seluruh kota IHK di Provinsi Jawa Tengah yang berjumlah 9 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y.

Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 4,93 persen dengan IHK sebesar 109,01 dan terendah terjadi di Purwokerto sebesar 2,43 persen dengan IHK sebesar 105,16.

Beras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi secara y-on-y dengan andil sebesar 0,87 persen; disusul sigaret kretek mesin 0,17 persen; cabai merah dan bawang putih memberikan andil masing-masing 0,15 persen; dan gula pasir 0,10 persen.

"Di sisi lain, pada Februari 2024 ada lima komoditas utama penyumbang deflasi secara y-on-y yaitu bawang merah -0,10 persen; telepon seluler -0,05 persen; cabai rawit -0,02 persen; minyak goreng -0,01 persen; dan bahan bakar rumah tangga memberikan andil sebesar -0,01 persen," imbuhnya. (idy)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved