Pilpres 2024

Viral! Bentangkan Spanduk Ganjar saat Jokowi Melintas, Warga Gunungkidul Dihajar Aparat

Bentangkan spanduk 'Selamat Datang Pak Jokowi Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar', saat Presiden melintas di Pasar Wonosari, warga dihajar aparat.

|
Istimewa
Bentangkan spanduk 'Selamat Datang Pak Jokowi Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar', saat Presiden Jokowi melintas di Pasar Wonosari, warga Gunungkidul dihajar aparat, Selasa (30/1/2024). 

Bentangkan spanduk 'Selamat Datang Pak Jokowi Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar', saat Presiden melintas di Pasar Wonosari, warga Gunungkidul dihajar aparat.

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Viral, warga Gunungkidul dihajar aparat karena membentangkan spanduk Ganjar Pranowo, saat rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melintas, Selasa (30/1/2024).

Video warga membentangkan spanduk berisi tulisan'Selamat Datang Pak Jokowi Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar', tersebut beredar luas di media sosail (medsos) maupun secara berantai melalui layanan pesan WhatsApp (WA).

Dalam video yang berlokasi di Pasar Wonosari itu, terlihat masyarakat berkerumun menyambut kedatangan Presiden Jokowi.

Di antara kerumunan masyarakat tersebut, terlihat seorang warga membentangkan spanduk bertuliskan 'Selamat Datang Pak Jokowi Kami Sudah Pintar, Kami Memilih Ganjar'.

Dalam spanduk itu juga terdapat gambar Ganjar Pranowo, yang saat ini menjadi Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 yang diusung PDI Perjuangan.

Warga yang membentangkan spanduk itupun langsung diamankan berikut dengan spanduk yang dibawanya.

Sementara, pada video lain yang ramai beredar, warga juga diminta oleh aparat untuk mencopot kaus bergambar Ganjar-Mahfud yang dikenakan.

Sedangkan ada pula video yang memperlihatkan warga yang membentangkan spanduk Prabowo-Gibran justru dibiarkan.

Kronologi warga dihajar aparat

Menyikapi kejadian tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Gunungkidul sekaligus Ketua DPRD Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, ikut turun tangan.

Saat dihubungi, Endah mengatakan kronologi awal dia diberitahu bahwa ada warga yang diamankan dan dianiaya aparat ketika hendak menyampaikan aspirasi kepada Presiden Jokowi.

"Tadi saya ditelepon bahwa ada salah satu masyarakat menyampaikan aspirasi kepada Jokowi ditangkap aparat, kemudian dianiaya. Mendengar informasi itu saya langsung ke lokasi," ujarnya, Senin (30/1/2024).

Setelah di lokasi, Endah mendapatkan informasi bahwa aparat menyebutkan warga ini diamankan karena dianggap mengancam keamanan presiden. 

"Selaku ketua DPRD kami menyesalkan tindakan aparat yang arogan. Ada dua aparat itu."

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved