Pilpres 2024

Timnas Amin Tanggapi Ajakan Fahri Hamzah: Jilat Jangan Berlebih, Ingin Jadi Meteri Jangan Terburu

Kepala pelatih Timnas Amin mengingatkan Fahri Hamzah tidak terlalu berlebih dalam menjilat Prabowo-Gibran hingga menghilangkan rasionalitas.

KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Fahri Hamzah. 

Kepala pelatih Timnas Amin mengingatkan Fahri Hamzah tidak terlalu berlebih dalam menjilat Prabowo-Gibran hingga menghilangkan rasionalitas.

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Ahmad Ali mengaku mengelan cukup dekat sosok Fahri Hamzah.

Ali yang kini menjabat sebagai Kepala Pelatih Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), itu menilai Fahri Hamzah telah kehilangan rasionalitasnya dalam berpolitik dan berdemokrasi bekalangan ini.

Menurut Ali, hilanganya rasionalitas Fahri Hamzah karena terlalu berlebihan 'menjilat' pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Karenanya, Ahmad Ali mengingatkan, Fahri Hamzah untuk tidak berlebihan dalam menjilat.

Hal ini disampaikan Ahmad Ali menanggapi pernyataan Fahri Hamzah yang mengajak rakyat Indonesia secara aklamasi memilih pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Kalau mau menjilat jangan terlalu berlebihan lah, kalau ingin jadi menteri jangan terlalu buru-buru, ada proses demokrasi yang akan kita lewati,” kata Ahmad Ali saat ditemui Yayasan Darul Mustafa, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (26/12/2023).

Ahmad Ali mengeklaim mengenal Fahri Hamzah cukup dekat.

Menurutnya, eks Wakil Ketua DPR RI itu sangat rasional dalam berdemokrasi.

Namun, pernyataan Fahri Hamzah soal ajakan memilih Prabowo secara aklamasi dianggap telah menghilangkan sisi rasionalitas yang selama ini ada.

“Makanya saya bilang, kalau mau menjilat, mau menyenangkan pimpinan, ya jangan juga terlalu berlebihan,” kata Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu.

“Fahri itu saya kenal orang yang sangat rasional dalam merawat demokrasi selama ini, tapi saya melihat akhir-akhir ini kehilangan rasionalitas dia,” imbuhnya.

Dilansir dari Tribunnews, Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia itu mengajak rakyat Indonesia untuk membulatkan tekad, serta memantapkan hati mendukung pasangan Prabowo-Gibran.

Menurut Fahri Hamzah, 2024 merupakan waktu bagi Prabowo-Gibran untuk menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

Oleh karena itu, seluruh rakyat Indonesia secara aklamasi memilih Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Sekali putaran saja, 50 hari lagi. Tuntaskan transisi ini untuk memasuki Indonesia Emas 2045."

"Ini saatnya negeri kita. Ayo sahabat, ajak semua kerabat menjemput martabat!" kata Fahri Hamzah dalam keterangan persnya, Senin (25/12/2023).

Pria yang pernah menjadi Wakil Ketua DPR RI Periode 2014-2019 itu, menyampaikan alasan kenapa Prabowo-Gibran yang harus dipilih.

Fahri menilai bahwa Prabowo-Gibran sangat pantas menjadi presiden dan wakil presiden di 2024.

Sebab, hanya paslon nomor urut 02 yang diklaim mempunyai konsep jelas tentang arah masa depan bangsa Indonesia.

"Prabowo-Gibran, bukan hanya akan melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan oleh Presiden Jokowi sebelumnya, tetapi juga akan melengkapi dan menyempurnakan program-program pembangunan yang sudah ada, salah satunya melanjutkan mega proyek Ibu Kota Negara (IKN)," tutur Fahri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Fahri Hamzah Ajak Aklamasi Pilih Prabowo, Ahmad Ali: Kalau Mau Menjilat, Jangan Berlebihan

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved