Pilpres 2024

Ihwal Debat Capres-Cawapres, Pakar Hukum UMK: yang Ditunggu Gibran Hadapi Prof Mahfud & Muhaimin

Pakar hukum UMK Hidayatullah nilai debat capres perdana masih normatif. Menurutnya, yang ditungu-tunggu adalah Gibran hadapi Prof Mahfu & Muhaimin.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
Dok UMK
Pakar hukum Universitas Muria Kudus (UMK), Hidayatullah. 

“Dalam sesi pertanyaan dan debat, para capres kadangkala saling legowo dan saling melengkapi jawaban dari pertanyaan yang ada."

"Saya melihat ini adalah hal yang cukup unik karena kesantunan dan kedewasaan masih muncul dalam perbedaan,” katanya.

Akademisi UGM: anomali Gibran

Terpisah, dilansir Kompas.com, Pakar Politik dari UGM Arya Budi menyebut cawapres Gibran Rakabuming Raka menampilkan anomali saat mendampingi Prabowo Subianto, dalam debat perdana tersebut.

Kata dia, Gibran selama ini dikenal sebagai sosok yang tidak ekspresif.

Namun hal berbeda dia tunjukkan saat mendampingi Prabowo Subianto dalam debat perdana.

Gibran justru menjadi pemandu sorak para pendukungnya bersama Prabowo Subianto.

"Sebenarnya agak anomali untuk Gibran yang cenderung tidak terlalu ekspresif sementara di debat dia cenderung ekspresif," ujarnya, saat dihubungi wartawan, Rabu (13/12/2023).

Arya menambahkan, dengan sikap yang ditunjukkan Gibran saat debat capres, dia menduga selama ini Gibran menahan ekspresi-ekspresinya saat berkomunikasi verbal, atau saat berkomunikasi dengan publik.

"Sebenarnya agak anomali jangan-jangan selama ini memang dia berusaha menahan banyak hal terutama ekspresi-ekspresi dia dalam komunikasi verbal, dalam komunikasi publik, dan seterusnya," ucap Arya yang juga dosen Fisipol di UGM ini.

Gibran tak yakin dengan diri sendiri

Menurutnya, ada dua hal yang menyebabkan Gibran terlihat ekspresif saat mendampingi Prabowo Subianto, pertama adalah kondisi tidak cukup yakin dengan diri sendiri atau hanya terbawa atmosfer debat.

"Saya enggak tahu latar belakangnya tetapi hanya bisa mengatakan cukup anomali jika Gibran segitu ekspresifnya dalam komunikasi publik dia irit bicara kemudian juga tidak terlalu ekspresif," ujarnya.

Menurut Arya, Gibran belum memiliki pengalaman seperti calon-calon lainnya mengingat Gibrann baru menjabat sebagai Wali Kota Solo dua tahun lalu langsung terjun pada panggung debat nasiona yang ditonton oleh jutaan orang, hal ini bisa menjadi tekanan sendiri bagi Gibran.

"Bisa jadi memang ini menjadi test case dia karena dia wali kota baru dua tahun."

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved