Pilpres 2024
Cerita Getir Sumarno, Merasa Ditipu saat Hadiri Deklarasi Pejuang Wadas Dukung Prabowo-Gibran
Sumarno, warga Wadas, merasa dijebak dan ditipu saat menghadiri deklarasi 'Pejuang Wadas'. Musababnya namanya dicatut sebagai koordinator.
TRIBUNMURIA.COM, PURWOREJO - Deklarasi Prabowo-Gibran di sebuah warung makan di Purworejo yang mengatasnamakan 'Pejuang Wadas' menyisakan penyesalan.
Sumarno, sebagai satu-satunya warga Wadas yang hadir dalam deklarasi itu merasa tertipu.
Namanya dicatut oleh pihak yang tertanggungjawab sebagai koordinator 'Pejuang Wadas' yang menggelar deklarasi untuk Prabowo-Gibran.

Baca juga: Terungkap! Deklarasi Prabowo-Gibran Massa Bayaran Rp50.000/Orang, Warga Wadas Merasa Diadu Domba
Deklarasi yang mengatasnamakan Pejuang Wadas tersebut dilakukan oleh warga luar Desa Wadas, Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo.
Saat ditemui, Sumarno bercerita, bahwa deklarasi yang dilakukan beberapa waktu yang lalu menimbulkan banyak kerugian baginya.
Ia merasa tertipu oleh inisiator acara Deklarasi Prabowo-Gibran.
"Itu tidak benar, tidak ada yang nyuruh saya jadi koordinator, siapa yang bilang saya jadi koordinator siap saya ditemukan dengan dia," kata Sumarno sata ditemui pada Jumat (8/12/2023).
Sumarno menyayangkan dalam pemberitaan ditulis sebagai Koordinator Pejuang Wadas.
Ia sendiri mengaku datang ke acara tersebut sebagai pribadi yang diundang oleh seseorang.
"Iya (dicatut), tidak ada yang mengatakan saya sebagai koordinator," kata Sumarno.
Diketahui puluhan orang yang menyebut dirinya Pejuang Wadas, Jawa Tengah menyatakan deklarasi dan mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Acara tersebut dilaksanakan pada Selasa (5/12/2023) yang lalu di di Warung Sego Pecel Joglo STA Mbah Tri Jalan Kyai Wagen, Keseneneng, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Dalam kegiatan di luar Desa Wadas tersebut mereka mengenakan kaos biru muda ciri khas paslon nomor urut dua dan bertuliskan 'Deklarasi Pejuang Wadas Jawa Tengah dukung Prabowo-Gibran.
Sumarno yang merupakan warga Desa Wadas satu-satunya dalam kegiatan tersebut mengaku tidak tahu sama sekali terkait dengan baliho bertuliskan Pejuang Wadas Jawa Tengah Dukung Prabowo-Gibran.
"Saya sore itu pada hari Selasa (05/12/2023) pukul 16.01 WIB ditelpon oleh seseorang yang mengaku Eko beralamat di Seren."
"Saya diundang untuk menghadiri deklarasi di Keseneng," ungkap Sumarno.
Sumarno bercerita, sesampainya di lokasi dirinya sempat bingung dengan adanya baliho bertuliskan Pejuang Wadas Jawa Tengah dukung Prabowo-Gibran padahal di lokasi itu sama sekali tidak ada satupun warga Wadas yang datang atau hadir kecuali dirinya.
"Baru saja saya duduk saya disuruh membaca selembar kertas oleh panitia dan sama sekali saya tidak ada yang kenal dengan mereka kecuali satu temen saya Pak Tumiran itupun saya tanya hanya sebagai tamu."
"Kebetulan saya tidak membawa kacamata saya tidak bisa membacanya kemudian dituntun oleh saudara ibu Tri yang katanya pemilik warung ini," beber Sumarno.
Massa bayaran Rp50.000 per orang
Sebelumnya diberitakan, deklarasi oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan 'Pejuang Wadas' ternyata dilakukan oleh massa bayaran.
Mereka bukan warga Wadas, dibayar Rp50.000 per orang untuk mengikuti deklarasi dan mengaku sebagai 'Pejuang Wadas'.
Warga yang mengikuti deklrasi akhirnya menyesal. Mereka telah digunakan sebagai alat untuk memecah belah warga Wadas yang sudah mulai bersatu dan kondusif.
Acara bertajuk "Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran" ini diketahui digelar pada Selasa (05/12/2023) bertempat di Warung Sego Pecel Joglo STA Mbah Tri Jalan Kyai Wagen, Keseneng, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Erry Susilowati penjual Sego pecel Joglo STA mengatakan, dirinya tidak mengetahui ada orang dari Desa Wadas ikut berpartisipasi dalam acara Pejuang Wadas Deklarasi Prabowo-Gibran itu.
"Yang bikin acara itu kemarin dari Solo, untuk yang hadir tidak ada dari Desa Wadas setahu saya cuma orang sekitar sini (Keseneng) saja," ungkap Erry singkat sembari meladeni pembeli saat ditemui di warung STA Keseneng Purworejo, Kamis (07/12/2023).
Sementara itu, Nurkhamid salah satu warga Kelurahan Keseneng mengungkapkan, awalnya dirinya diminta tolong oleh Tri (Pemilik warung STA) untuk mencari massa di sekitar Kelurahan Keseneng.
"Saya cuma diminta tolong Bu Tri untuk mengajak orang sekitar sini untuk hadir acara deklarasi. Saya sendiri kemarin jaga parkir untuk menata kendaraan," ungkapnya.
Nur menjelaskan, dirinya dalam acara tersebut bisa membawa sekitar 60 lebih warga sekitar Keseneng.
"Dikasih amplop berisi Rp50.000 untuk dibagikan kepada setiap orang yang datang dan kemarin pas acara juga dikasih kaus Prabowo-Gibran," jelasnya.
Masih di lokasi sama, Tumiran warga RT 03/RW 01 Kelurahan Keseneng mengungkapkan, dalam acara deklarasi pejuang Wadas Jawa Tengah dukung Prabowo-Gibran dirinya merasa tertipu.
"Saya merasa tertipu karena undangannya cuma untuk deklarasi Prabowo-Gibran namun di lokasi berbeda ada embel-embel pejuang Wadas."
"Padahal saya bukan orang Wadas. Saya tengak-tengok, hampir kenal semua yang datang itu kebanyakan warga sekitar sini Keseneng," kata Tumiran.
"Saat acara hampir selesai baru temen saya dari Wadas datang satu orang. Itupun saya tidak tahu di undang sama siapa."
"Baru tadi malam saya tahu kalau temen saya, (dari) Wadas itu, datang diundang oleh Eko Seren," ungkap Tumiran di Warung STA Keseneng.
Lebih lanjut, Tumiran berharap kepada timses ataupun relawan kalau mau kampanye jangan mengadu domba masyarakat.
Pasalnya, dengan mencantumkan nama Wadas dapat membuat gaduh warga.
"Saya kemarin juga merasa dirugikan karena disuruh praktik nyoblos terus diwawancarai padahal saya orang Keseneng, bukan orang Wadas."
"Namun di baliho tulisannya pejuang Wadas," beber Tumiran.
"Jadi saat diwawancara oleh beberapa orang itu saya semacam didekte (diajari) tidak bisa menjawab sesuai hati nurani," imbuhnya.
Sementara itu, Sumarno salah satu warga Desa Wadas yang sempat hadir dalam acara deklarasi Prabowo-Gibran mengungkapkan, dirinya tidak tahu sama sekali terkait dengan baliho bertuliskan Pejuang Wadas Jawa Tengah Dukung Prabowo-Gibran.
"Saya sore itu pada hari Selasa (05/12/2023) pukul 16.01 WIB ditelpon oleh seseorang yang mengaku Eko beralamat di Seren."
"Saya diundang untuk menghadiri deklarasi di Keseneng. Tanpa ragu saya langsung ke sana," ungkap Sumarno. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita Sumarno Namanya Dicatut Jadi "Koordinator" Deklarasi Pejuang Wadas Prabowo-Gibran
Minta MK Percepat Pelantikan Presiden Terpilih, Pemohon: yang Menjabat Sudah Berkurang Pengaruhya |
![]() |
---|
Ganjar Tegas Oposisi: Tegakkan Moralitas Politik, Cara Lain Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Terima Putusan MK, Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Bersatu Kembali untuk Bangsa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Putusan MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Sengketa Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Sidang Putusan MK, Majelis Hakim Mahkamah Tolak Gugatan Sengketa Pilpres dari Paslon Amin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.