Pilpres 2024

Terungkap! Deklarasi Prabowo-Gibran Massa Bayaran Rp50.000/Orang, Warga Wadas Merasa Diadu Domba

Warga Purworejo berharap, timses dan relawan tak mengadu domba warga Wadas dengan deklarasi 'Pejuang Wadas' dukung Prabowo-Gibran oleh massa bayaran

|
Istimewa
Sekelompok orang yang mengatasnamakan 'Pejuang Wadas' deklarasi mendukung Prabowo-Gibran, di sebuah warung makan di Purworejo, Selasa (5/12/2023). 

"Baru tadi malam saya tahu kalau temen saya, (dari) Wadas itu, datang diundang oleh Eko Seren," ungkap Tumiran di Warung STA Keseneng.

Lebih lanjut, Tumiran berharap kepada timses ataupun relawan kalau mau kampanye jangan mengadu domba masyarakat.

Pasalnya, dengan mencantumkan nama Wadas dapat membuat gaduh warga.

"Saya kemarin juga merasa dirugikan karena disuruh praktik nyoblos terus diwawancarai padahal saya orang Keseneng, bukan orang Wadas."

"Namun di baliho tulisannya pejuang Wadas," beber Tumiran.

"Jadi saat diwawancara oleh beberapa orang itu saya semacam didekte (diajari) tidak bisa menjawab sesuai hati nurani," imbuhnya.

Sementara itu, Sumarno salah satu warga Desa Wadas yang sempat hadir dalam acara deklarasi Prabowo-Gibran mengungkapkan, dirinya tidak tahu sama sekali terkait dengan baliho bertuliskan Pejuang Wadas Jawa Tengah Dukung Prabowo-Gibran.

"Saya sore itu pada hari Selasa (05/12/2023) pukul 16.01 WIB ditelpon oleh seseorang yang mengaku Eko beralamat di Seren."

"Saya diundang untuk menghadiri deklarasi di Keseneng. Tanpa ragu saya langsung ke sana," ungkap Sumarno.

Kok tega adu domba masyarakat

Sumarno bercerita sesampainya di lokasi dirinya sempat bingung dengan adanya baliho bertuliskan Pejuang Wadas Jawa Tengah dukung Prabowo-Gibran.

Padahal di lokasi itu sama sekali tidak ada satupun warga Wadas yang datang atau hadir.

"Baru saja saya duduk saya disuruh membaca selembar kertas oleh panitia dan sama sekali saya tidak ada yang kenal dengan mereka kecuali satu temen saya Pak Tumiran. Itupun saya tanya hanya sebagai tamu."

"Kebetulan saya tidak membawa kacamata saya tidak bisa membacanya kemudian dituntun oleh saudara ibu Tri yang katanya pemilik warung ini," beber Sumarno.

Dilanjutkannya, usai membaca selembar kertas dengan diajari tersebut, kemudian dia diminta mencoblos gambar Prabowo-Gibran sambil mengacungkan dua jari.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved