Berita Nasional
Rapimnas SNNU, Witjaksono Resmikan Program Beasiswa dan Bantuan UMKM Bidang Perikanan
Ketum SNNU Witjaksono meresmikan program beasiswa dan bantuan UMKM bidang perikanan di sela rapimnas SNNU di Menteng, kemarin.
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Pimpinan Pusat Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) mengelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Dalam kesempatan ini Ketua Umum SNNU, Witjaksono, menyampaikan pentingnya masyararaka menyadari pentingnya perstuan dan kesatuan di tengah riuhnya konstelasi politik nasional.
Pada momen itu pula, sambung Witjaksono, BKNU bergabung dengan SNNU.
"Hari ini adalah hari yang bersejarah, di mana Badan Kemaritiman Nahdlatul Ulama atau BKNU secara resmi bergabung dengan Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU)."
"Hal ini menandai bahwa persatuan organisasi kenelayanan di Nusantara menyiratkan sebuah pesan persatuan secara nasional."
"Jangan sampai pilihan politik memecah belah kita sebagai bangsa," kata Witjaksono, dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).
Dalam agenda rapimnas ini, Witjaksono mengukuhkan Waketum PP SNNU, Pimpinan Wilayah SNNU Provinsi DKI Jakarta Serta Pimpinan Cabang SNNU Kepulauan Seribu dan Jakarta Utara.
"Alhamdulillah hari ini Prof Mahmud Mustain dari ITS Surabaya secara resmi telah menjadi Waketum PP SNNU, juga PW SNNU DKI Jakarta serta PC SNNU Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu."
"Nelayan NU DKI dikomandoi oleh Gus Zainal sebagai ketua dan Putra asli Kepulauan Seribu, Mas Ahmad Muntho'i sebagai sekretaris," ucapnya.
Selain itu PP SNNU juga meresmikan beberapa program beasiswa dan penyaluran kredit untuk UMKM bidang perikanan.
"Kami (SNNU) terus berjuang demi kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan dalam segala bidang."
"Hari ini kami meresmikan program beasiswa berupa 1000 beasiswa sertifikasi manajemen SDM dan Manajemen risiko Bidang SDM dan Keuangan."
"777 beasiswa sertifikasi pengelolaan limbah B3 Serta program penyaluran sekitar 2000 program kredit usaha mikro untuk UMKM bidang perikanan, di mana per 1 UMKM mendapat bantuan senilai Rp25 juta," paparnya.
Program-program tersebut di atas adalah hasil kerjasama SNNU dengan beberapa perusahaan swasta.
Secara khusus Witjaksono menyatakan bahwa mayoritas warga pesisir adalah Nahdliyin, karenanya ia berkomitmen untuk terus membela kepentingan nelayan, masyarakat pesisir, pelaku usaha dan pekerja sektor perikanan dan kelautan.
"Meleburnya BKNU bersama SNNU adalah berkah yang sangat besar, di mana nelayan dan masyarakat pesisir didominasi oleh Nahdliyin, jumlahnya sekitar 60 juta jiwa."
"Jumlah yang sangat besar itu akan terus diperjuangkan oleh SNNU, baik secara ekonomi, sosial maupun meningkatkan martabat hidup rakyat kecil," pungkasnya. (*)
| Beredar Surat Pemecatan Gus Yahya, Waketum: Bukan Surat Resmi PBNU |
|
|---|
| 'Dulu Kritik Tambang, Sekarang Ribut', Mahfud MD Respons Pergolakan PBNU |
|
|---|
| Ihwal Dinamika PBNU, Waketum Amin Said Husni: Jalan Satu-satunya Islah |
|
|---|
| Katib Syuriah PBNU: Ultimatum Rais Aam Tak Lazim, Islah Paling Rasional |
|
|---|
| Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
|
|---|
