Pilpres 2024

Rekam Jejak Capres Ganjar Pranowo Tegas Melawan Politik Uang

Bakal Capres Ganjar Pranowo mempunyai rekma jejak bersih dalam memberantas korupsi, sikat pungli, dan juga melawan money politics.

Istimewa
Bakal capres 2024 Ganjar Pranowo diskusikan persoalan bangsa saat hadiri forum akademisi alumni HMI Jaringan Indonesia (Jari) di Taman Ismail Marzuki, Kamis (12/10/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, masyarakat harus melek terhadap ancaman-ancaman yang datang.

Salah satu ancaman yang berbahaya adalah money politic.

Calon Presiden 2024, Ganjar Pranowo memberikan penjelasan bagaimana cara melawannya.

Merujuk laman resmi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), politik uang (money politic) dapat didefinisikan sebagai sebuah upaya mempengaruhi pilihan pemilih (voters), dalam perhelatan Pemilu.

Bukan hanya sebatas pemilih saja, politik uang juga menyasar penyelenggara Pemilu dengan imbalan seperti materi atau yang lainnya.

Praktik tersebut berperan dalam memunculkan para pemimpin yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, dan bukan kepentingan masyarakat yang memilihnya.

Pasalnya, karena mengeluarkan uang banyak dengan money politic, para politikus merasa berkewajiban mencari keuntungan dari jabatannya, salah satunya mengembalikan modal yang keluar sepanjang masa kampanye.

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Amir Arief menjelaskan, alasan mengapa politik di Indonesia berbiaya mahal, adalah karena politik uang.

"Dari kajian kami, keberhasilan dalam pemilu atau pilkada 95,5 persen dipengaruhi kekuatan uang, sebagian besar juga untuk membiayai mahar politik."

"Kontestan harus mengeluarkan Rp5-15 miliar per orang untuk ini," ungkap Amir mengutip laman KPK.

Rekam Jejak Ganjar Melawan Money Politic

Capres 2024, Ganjar Pranowo, memiliki rekam jejak positif dalam menghadapi ancaman money politic. Hal ini terjadi saat ia mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) tahun 2013.

Saat itu, Ganjar mengaku akan mengedepankan politik yang jujur dan berintegritas dengan cara-cara yang benar.

Sebab itu pihaknya menyiapkan 'Satgas Anti-Money Politics'. Hal itu kemudian ditradisikan secara internal di lingkungan partai.

Menurut Ganjar, satgas semacam ini pernah dilakukan saat pilkada di Yogyakarta dan Banyumas.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved