Pilpres 2024
Ketum PBNU Gus Yahya: Jangan Ada Satupun Capres - Cawapres Mengatasnamakan NU!
Ketum PBNU Gus Yahya menegaskan tak boleh ada capres-cawapres yang mengatasnamakan NU: "Jangan ada calon dalam pemilu mengatasnamakan NU."
TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) secara organisasi tidak turut dalam percaturan politik praktis dan dukung mendukung bakal calon presiden (capres) maupun bakal calon wakil presiden (cawapres).
Karenanya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) memastikan tidak ada satupun bakal capres maupun cawapres yang boleh mengatasnamakan NU.
Hal ini ditegaskan Gus Yahya sebagaimana disepakati NU kembali ke khittah 1926.
“Jangan ada calon mengatasnamakan NU. Kalau ada calon itu atas nama kredibilitasnya, atas nama perilakunya sendiri-sendiri bukan atas nama NU,” kata Gus Yahya dalam keterangan persnya di Kantor PBNU, Sabtu (2/9/2023).
Secara struktural, NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan ke calon tertentu.
“Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul."
"Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon presiden atau wakil presiden,” kata Gus Yahya.
Kalaupun ada warga NU yang ingin mencalonkan diri, Gus Yahya mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik bukan lewat NU.
“Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali. Survei Alfara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU,” kata dia.
Saat ini, warga NU juga sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu.
“Maindset NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau), ini menghina sekali."
"Padahal warga NU ini sudah cerdas mereka sudah bisa menilai orang."
"Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana kemari,” kata dia.
Gus Yahya juga memastikan bahwa keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik.
Tegas bantah klaim PKB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya bantah klaim PKB bahwa kyai NU mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin di Pilpres 2024.
Diketahui Anies Baswedan menyetujui kerjasama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.
"Kalau ada klaim bahwa kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak benar karena tidak pernah ada pembicaraan dalam PBNU mengenai calon sama sekali selama ini, nggak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden," kata Gus Yahya di kantor PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/9/2023).
Kemudian dikatakan Gus Yahya bahwa PBNU merupakan organisasi keagamaan.
"Karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan.
Itu domain partai politik, silahkan, silahkan berjuang untuk mendapatkan kepercayaan rakyat," kata Gus Yahya.
Ia menegaskan bahwa tidak ada nama calon capres-cawapres di Pilpres 2024 atas nama NU.
"Saya ulangi sekali lagi, tidak ada calon atas nama NU, itu saja," tegasnya.
Sebelumnya Sekjen PKB Hasanudin Wahid mengatakan Rapat Pleno Gabungan di Kantor DPW PKB Jatim dilakukan untuk menindaklanjuti rapat pleno di DPP PKB pagi tadi.
Hasanudin menegaskan PKB menerima tawaran NasDem usai mendapat masukan dari para kiai NU.
"Sore ini rapat gabungan dihadiri seluruh fraksi PKB, Banom, DPW, Dewan Syuro, Dewan Tanfidz untuk menindaklanjuti pleno pagi tadi yang meminta DPP konsultasi, meminta pertimbangan, konsultas, serta masukan kiai sepuh yang jadi panutan umat selama ini terkait tawaran kerja sama NasDem tersebut sekaligus mengonsultasikan hal ikhwal tawaran tersebut," kata Hasanudin.
"Jadi kami sowan ke kiai NU dan apa yang terbaik buat partai, kiai-kiai mendukung," jelasnya.
Hasanudin mengatakan para kiai mendukung secara penuh dan memberikan dorongan yang terbaik untuk PKB. Ia juga menyebut para kiai telah memberi mandat.
"Para kiai mendukung penuh, memberi dorongan apa yang terbaik untuk PKB itu akan menjadi juga keputusan beliau para kiai dan beliau memberi mandat ke kita, 'Bismillah Budal Gus berdua sama Anies'," tambahnya.
Hasanudin berharap pasangan Anies-Cak Imin bisa memenangkan Pilpres 2024.
"Jadi Anies Baswedan dan Muhaimin disingkat AMIN. Saya berdoa dan berharap pasangan ini yang memenangkan di Pilpres 2024, AMIN," tandasnya (*)
Minta MK Percepat Pelantikan Presiden Terpilih, Pemohon: yang Menjabat Sudah Berkurang Pengaruhya |
![]() |
---|
Ganjar Tegas Oposisi: Tegakkan Moralitas Politik, Cara Lain Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
Terima Putusan MK, Ganjar-Mahfud Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Bersatu Kembali untuk Bangsa |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Putusan MK Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Sengketa Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Sidang Putusan MK, Majelis Hakim Mahkamah Tolak Gugatan Sengketa Pilpres dari Paslon Amin |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.