Pilpres 2024

Saat Ganjar ke Jakarta Temui Cak Imin, Prabowo Hadiri Deklarasi Dukungan di Semarang

Prabowo hadiri deklarasi dukungan di Semarang saat Ganjar sedang di Jakarta bertemu dengan Ketum Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

|
TribunMuria.com/Budi Susanto
Prabowo Subianto saat berorasi di atas panggung, Jumat (18/8/2023). Ia berorasi di depan ribuan massa yang tergabung dalam gerakan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center Kota Semarang. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Kehadiran Prabowo Subianto di Marina Convention Center Semarang mendapat sambutan ribuan simpatisan, Jumat (17/8/2023).

Budiman Sudjatmiko kader PDIP yang menggagas acara Prabowo-Budiman (Prabu) ini mengatakan Indonesia butuh pemimpin yang strategis.

"Ganjar merupakan sosok baik. Namun kembali lagi, Indonesia butuh kepemimpinan strategis," kata dia.

Baca juga: Ganjar Hadiahi Cak Imin Sepasang Lovebird Warna Merah Hijau: Ini Spesial Cak

Baca juga: Cak Imin Enggan Berspekulasi tentang Calon Wakil Presiden, PKB Tunggu Pengumuman Resmi

Baca juga: Jawaban Budiman Sudjatmiko setelah Deklarasi Dukung Prabowo di Semarang: Siap Tanggung Jawab

Sebelumnya Ketua DPC Gerindra Kota Semarang Joko Santosa saat dimintai konfirmasi Kamis malam, menjawab tidak begitu tahu acara ini.

"Saya kurang tahu. Itu kayaknnya yang mengadakan relawan. Ya saya cukup pantau saja dari luar," kata Joko Santosa.

Demikian juga Hendrawan pengurus PBB Jateng mengaku tidak tahu dan tidak mendapat undangan tersebut.

Kehadiran Prabowo Subianto di Semarang, bertepatan dengan hari yang sama saat Ganjar Pranowo sedang berada di Jakarta.

Diketahui, Ganjar bertemu Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Jakarta Selatan.

Keduanya asyik ngobrol berdua di sebuah kafe yang berada di kawasan Jakarta Selatan.

Kompak mengenakan kemeja berwarna putih, Ganjar dan Cak Imin tampak minum teh bareng di teras kafe.

Keduanya bahkan sempat bersulang sebelum menyeruputnya secara bersamaan.

"Saya itu punya hadiah buat Cak Imin."

"Cak Imin kan suka burung, saya kasih hadiah burung," kata Ganjar, dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunmuria.com.

Ganjar kemudian memberikan hadiah itu ke Cak Imin.

Sebuah kandang burung yang ditutupi kain hitam diberikan.

Ketika Cak Imin membuka kain penutup kandang, ternyata isinya sepasang burung Lovebird.

"Lovebird itu setia, jadi kalau dia mati, pasangannya bisa ikut mati."

"Dan ini spesial Cak, Lovebird-nya berwarna merah dan hijau," ucap Ganjar.

Cak Imin tersenyum mendengar ucapan Ganjar itu.

Ia pun melihat warna Lovebird yang diberikan Ganjar untuk memastikan warnanya.

"Tapi kepalanya yang merah lho cak, badannya yang hijau," ucap Ganjar disambut tawa Cak Imin.

Lagi-lagi Cak Imin tersenyum. Ia pun sepakat dengan pernyataan Ganjar.

"Iya dong (kepalanya yang merah). Yang penting ada hijaunya. Suwun ya mas," ucap Cak Imin

Kata Budiman Sudjatmiko

Budiman Sudjatmiko, mantan aktivis penentang orde baru (Orba) itu, kini mendukung Prabowo sebagai calon presiden (Capres) 2024. Budiman deklarasi dukung Prabowo bersama GP Prabu di Semarang, Jumat (18/8/2023).
Budiman Sudjatmiko, mantan aktivis penentang orde baru (Orba) itu, kini mendukung Prabowo sebagai calon presiden (Capres) 2024. Budiman deklarasi dukung Prabowo bersama GP Prabu di Semarang, Jumat (18/8/2023). (TribunMuria.com/Budi Susanto)

Budiman Sudjatmiko, mantan aktivis penentang orde baru (Orba) itu, kini mendukung Prabowo sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Jawaban mengejutkan dilontarkan oleh Budiman Sudjatmiko seusai mendeklarasikan diri bersama gerakan Prabowo - Budiman Besatu (Prabu) di Kota Semarang.

Sebagai kader PDIP aktif, Budiman berujar belum dipecat oleh PDIP dan dalam deklarasi ia tak membawa nama partai.

Bahkan ia mengatakan secara gamblang, dalam deklarasi ia tidak minta jabatan ataupun uang.

Deklarasi Prabu yang dihadiri ribuan orang dikatakannya merupakan gerakan dari lintas partai dan golongan.

Budiman juga menuturkan masyarakat tak perlu berandai menyoal sanksi dari PDIP, karena hal terebut merupakan konsekuensi.

“Jangan berandai-andai terkait sanksi, ini situasi dinamis saya pikir kalaupun ini beresiko, saya tidak akan lari dari tanggung jawab,” katanya saat ditemui Tribunjateng.com seusai deklarasi Prabu di Marina Convention Center Semarang, Jumat (18/8/2023) sore.

Dilanjutkannya, jika dukungan tersebut dianggap suatu kekeliruan, ia akan bertanggung jawab 100 persen.

Meski demikian, Budiman mengaku tak punya prasangka macam-macam kepada PDIP.

Ia mengatakan sejak kecil tepatnya kelas 6 Sekolah Dsar (SD) ia sudah masuk bagian PDIP.

“Di sini saya tidak membawa partai, saya bersama Prabu mendukung sosok Prabowo bukan partainya,” jelasnya.

Budiman mengatakan setiap warga negara Indoensia yang dimungkinkan oleh undang-undang bisa maju bertarung dalam Pilpres.

Meski demikian, ia menegaskan dalam deklarasi tak ada pencalonan wapres untuk maju bersama Prabowo.

Deklarasi tersebut murni gerakan dukungan tanpa membawa nama partai.

“Saya hanya titip pesan jika Prabowo jadi Presiden Republik Indonesia agar fokus soal strategi pembangunan nasional, teknologi, ekonomi kerakyatan, terkait desa dan peningkatan SDM."

"Jadi tidak ada calon wakil presiden, apalagi saya maju, itu tidak ada,” tambahnya.

PDIP ultimatum kader

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto menegaskan kepada para kadernya untuk tegak lurus dan mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP.

Bahkan, dia tak segan-segan untuk memberikan sanksi pemecatan sebagai kader PDIP apabila ada kadernya yang membelot dan mendukung capres lain.

Merespon hal ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka setuju kader PDI Perjuangan langsung dipecat jika terbukti mendukung bakal calon presiden selain Ganjar Pranowo.

Wacana pemecatan kader tidak setia itu diungkapkan oleh Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Gibran mengatakan, semua kader partai harus tegak lurus pada keputusan DPP PDIP yang telah menetapkan Ganjar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

"Oh iya, itu bagus. Semua harus tegak lurus," kata Gibran.

Sebelumnya FX Hadi Rudyatmo menyebut sudah ada laporan beberapa anggota DPRD Kota Sola akan membelot. Namun hingga saat ini dia belum memiliki bukti kuat.

Hadi Rudyatmo dengan tegas mengancam akan mendepak kader PDI-P yang saat ini duduk di kursi DPRD Kota Solo jika terbukti membelot ke partai lain.

Pria yang akrab disapa FX Rudy itu menyatakan, anggota dewan tersebut bisa diganti dengan mekanisme Pergantian Antar-Waktu (PAW).

Bahkan, FX Rudy mengatakan, dia akan langsung melakukan hal tersebut tanpa perlu meminta klarifikasi terlebih dahulu.

"Kalau membawa calon (presiden) dari partai lain untuk membantu cari suara itu sudah menyeberang, itu saya PAW.

Ada buktinya, sudah, selesai kariernya," kata FX Rudy, Selasa (1/8/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Meski begitu, FX Rudy mengaku saat ini pihaknya belum memiliki bukti kuat terkait dugaan pembelotan tersebut.

"Jika benar ada, itu sudah mengkhianati partai. Saya belum dapat bukti, baru dengar-dengar dari masyarakat," ujar FX Rudy.

Jika hal itu memang benar terjadi, dia menilai, tindakan tersebut telah tergolong sebagai pengkhianatan.

Wali Kota Solo periode 2016-2021, FX Hadi Rudyatmo yang juga Ketua DPC PDIP Kota Solo ancam pecat kader partai yang mendukung calon presiden selain Ganjar Pranowo.

FX Rudy juga menegaskan, dia selalu memantau pergerakan para kader PDI-P Kota Solo, terutama yang kini mengemban jabatan.

"Ketahuan mengampanyekan partai lain langsung PAW. Mata dan telinga saya banyak kok," imbuh Wali Kota Solo periode 2016-2021 ini. (wid)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved