Kecemerlangan Kepemimpinan Erick Thohir Dorong Daya Elektoral Kuat Pada Pilpres 2024

TRIBUNMURIA.COM - Kecemerlangan kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir terbukti mendorong daya elektoral yang kuat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang sebagai Calon Wakil Presiden (Cawapres). Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) PSSI ini terbukti menorehkan sejarah manis bagi induk olahraga sepak bola di Indonesia tersebut. 

Seperti halnya medali emas di ajang SEA Games 2023 kemarin dan berhasil menjadikan Indonesia sebagai negara penyelenggara Piala Dunia U-17. Atas kerja nyata tersebut tingkat elektabilitas cawapres pemimpin andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut meningkat pesat. 

Erick Thohir terbukti berada di peringkat pertama dari hasil di berbagai lembaga survei sebagai cawapres pilihan masyarakat.

“Prestasinya sebagai Ketua PSSI juga tertular ke angka elektabilitas Pak Erick Thohir sebagai Cawapres,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia, Kennedy Muslim. 

Kennedy melanjutkan, kecemerlangan Erick Thohir memimpin PSSI juga sangat jelas terlihat ketika berhasil menghadirkan berbagai macam perubahan serta kemajuan bagi dunia sepak bola Tanah Air. Berkat ‘tangan dingin’ Erick Thohir, ragam prestasi dan inovasi sering tercipta di dalam tubuh PSSI. 

Di bawah kepemimpinan Erick Thohir, terlihat dari keutamaan dalam hal transparansi pengelolaan PSSI. Kemudian dalam hal membangun kerja sama internasional dengan federasi sepak bola negara maju dan berkomitmen untuk memberantas mafia bola. 

Kerja nyata yang dilakukan Erick Thoir di PSSI, turut membuat tingkat elektabilitasnya semakin menguat belakangan ini. Hal itu terekam dalam survei yang disajikan oleh Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023. 

Dalam simulasi dengan lima nama cawapres, Erick Thohir berhasil menduduki peringkat pertama dengan tingkat elektabilitas sebesar 22,9 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan kandidat lain seperti Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

“Ini tentu tidak bisa dilepaskan dari prestasi Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI, ternyata punya efek samping secara elektoral,” pungkas Kennedy. (*)