KDRT, Suami Bakar Istri dan 2 Anak di Cakung

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Kisah tragis seorang suami yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dengan membakar istri dan kedua anaknya di Cakung, Jakarta Timur, telah mengejutkan banyak orang setelah video korban diunggah di akun Instagram @awereceh.id untuk penggalangan dana. Kejadian tersebut dengan cepat menjadi viral di media sosial.

Menurut laporan dari wartakotalive.com pada Minggu (2/7/2023), peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kos di wilayah Jakarta Timur setelah terjadi cekcok antara suami dan istri. Dalam kronologi awal kejadian, suami tersebut diduga tega menyiramkan bensin dan membakar istri bernama Ibu W (39) serta kedua anaknya, K (13) dan I (15), dengan hasil yang sangat tragis.

Dalam video yang diunggah, terlihat ibu W dan kedua anaknya menderita luka bakar serius di seluruh tubuh mereka. Salah satu korban, K, terus merengek kesakitan saat menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca juga: UNS Respon Postingan Dosen Lakukan KDRT, Tuntut Akun Ini Minta Maaf Secara Terbuka

Akibat luka-luka yang diderita, korban segera dilarikan ke RS Islam Jakarta Pondok Kopi dan RS Pekerja untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Ketika dikonfirmasi mengenai kejadian ini, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Leonardus Simarmata, membenarkan bahwa aksi KDRT yang mengakibatkan pembakaran istri dan kedua anaknya memang terjadi pada Rabu (28/6/2023) yang lalu.

Leonardus juga mengonfirmasi bahwa postingan yang beredar di media sosial terkait kejadian ini adalah benar adanya. Pelaku aksi KDRT tersebut telah diamankan oleh Polres Metro Jakarta Timur dan saat ini telah ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.

Kapolres Leonardus menegaskan, "Iya, betul terkait postingan tersebut." Polres Metro Jakarta Timur sedang mengusut kasus ini dengan serius, dan tindakan hukum akan diambil terhadap pelaku.

Kejadian ini merupakan contoh nyata dari kekerasan dalam rumah tangga yang tidak dapat diterima. Perlu ada upaya yang lebih besar untuk mencegah dan menangani kasus-kasus KDRT agar kehidupan keluarga yang aman dan damai dapat terwujud.