Berita Karanganyar

Pendaki Gunung Lawu Asal Jakarta Dievakuasi, Alami Kram Kaki dan Tak Kuat Berjalan

Tim SAR Gabungan mengevakuasi pendaki asal Kalideres Jakarta Barat, Rifki Naslahu (19) di Pos 3 jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Muhammad Olies
Istimewa/Dok SAR Karanganyar.
Tim SAR Gabungan menandu seorang pendaki ke dalam ambulance setelah dievakuasi dari Gunung Lawu via jalur Cemoro Kandang Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Rabu (28/6/2023) dini hari. 

TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Tim SAR Gabungan mengevakuasi pendaki asal Kalideres Jakarta Barat, Rifki Naslahu (19) di Pos 3 jalur pendakian Gunung Lawu via Cemoro Kandang. 

Komandan Markas SAR Karanganyar, Arif Sukro Yunianto menyampaikan, semula pihaknya mendapatkan laporan dari petugas basecamp yang meminta pertolongan untuk dilakukan evakuasi.

Rifki diketahui melakukan pendakian bersama dua orang rekannya, M Nur Wahid dan Galih asal Kalideres Jakbar pada Senin (26/6/2023).

Kemudian saat perjalanan turun gunung menuju ke basecamp, Rifki mengalami kram kedua kaki yang mengakibatkan tidak kuat berjalan.

Dua rekannya lantas turun ke basecamp dengan maksud meminta bantuan untuk evakuasi.

Ada sekitar 30-an personel Tim SAR Gabungan yang terlibat dalam proses evakuasi. Dia menuturkan, tidak ada kendala berarti selama proses evakuasi seorang pendaki tersebut.

"Evakuasi dimulai Selasa pukul 18.30, sampai di basecamp Rabu (28/6/2023) pukul 02.07. Dari Pos 3 dipapah pelan-pelan, terus digendong. Karena tidak bisa kuat berjalan akhirnya ditandu," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu siang.

Baca juga: Mahasiswi Undip Meninggal Saat Mendaki Gunung Lawu, Sempat Tak Sadarkan Diri dan Mulut Berbusa

Baca juga: Pemkab Karanganyar Akan Melakukan Penataan Jalur Pendakian Gunung Lawu di Cemoro Kandang Tawangmangu

Setelah proses evakuasi, lanjutnya, pendaki tersebut dibawa ke Puskesmas Tawangmangu untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Direncanakan Rifki akan kembali ke Kartasura Kabupaten Sukoharjo karena tengah kuliah di wilayah tersebut. Sedangkan dua rekannya akan kembali ke Jakarta Barat.

Pihaknya mengimbau kepada para pendaki untuk mempersiapkan diri dan perlengkapan sebelum melakukan pendakian guna mengantisipasi adanya insiden selama dalam perjalanan.

"Pastikan kondisi fisik prima, kalau perlu cek kesehatan dulu. Perlengkapan safety, perbekalan dicukupi, termasuk obat-obatan pribadi. Cek kondisi gunung yang hendak dituju," terang Arif. (Ais).

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved