Berita Jepara

Anggaran Penanganan Stunting di Jepara Capai Rp 111 Miliar, Plot untuk Susu dan Makanan Hanya Segini

Anggaran penanganan stunting di Jepara mencapai Rp 111 miliar. Dari total anggaran tersebut, hanya Rp 3,6 miliar yang diperuntukan untuk susu

Diskominfo Jepara
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta saat menyuapi balita dengan makanan bergizi untuk menekan stunting. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA- Anggaran penanganan stunting di Kabupaten Jepara mencapai Rp 111 miliar.

Dari total anggaran tersebut, hanya Rp 3,6 miliar yang diperuntukan untuk susu.

Sementara untuk makanan tambahan balita dianggarkan Rp 200 juta.

Sedang anggaran yang mayoritas untuk pos lainnya, namun diklaim masih berkaitan dengan penanganan stunting.

"Khusus anggaran untuk susu dan makanan tambahan balita ada yang dari Pemprov Jateng namun ada juga dari APBD kita," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara, Muh Ali, saat dihubungi awak media, Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Babat Habis Stunting, Pj Bupati Jepara Gandeng TNI-Polri hingga Ancam Copot Kepala Puskesmas

Baca juga: Jepara Keroyokan Atasi Stunting, Kawasan Perdesaan Jadi Prioritas

Anggaran penanganan stunting di Jepara yang besarnya mencapai Rp 111,9 miliar digunakan untuk sejumlah program.

Dengan rincian, Rp 3,8 miliar digunakan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi bayi bermasalah.

Juga untuk PMT bagi bayi-bayi dan balita stunting. 

Lalu Rp 45,1 miliar digunakan untuk bimbingan perkawinan calon pengantin, remaja usia sekolah, PMT susu ibu nifas, bantuan iuran untuk peserta bukan penerima upah kelas 3 mandiri.

Lalu iuran jaminan kesehatan bagi peserta PBPU dan BP kelas 3, biaya rawat inap pasien yang belum mempunyai jaminan kesehatan. Selain itu juga untuk kampanye stunting dan sosialisasi kesehatan reproduksi. 

Selain itu juga untuk pemeriksaan sampel HB remaja putri, pertemuan evaluasi distribusi tablet tambah darah (TTD) bagi remaja putri.

Pemberian ketrampilan hidup (lifeskill) untuk mempersiapkan kehidupan keluarga bahagia bagi remaja.

Terakhir sebesar Rp 62,9 miliar digunakan untuk pembangunan dan perluasan SPAM, sarpras sanitasi, MCM komunal dan individual, pengelolaan sampah, stimulan perbaikan RTLH, peningkatan kapasitas KPM, publikasi stunting, dan lainnya.

Menurut Muh Ali, anggaran untuk susu dan makanan tambahan terkait penanganan stunting berasal dari dana bagi hasil cukai Pemprov Jateng dan APBD.

Anggaran Rp 3,6 miliar dari dana bagi hasil cukai.  Sedang Rp 200 juta dari APBD Jepara.

"Mulai Sabtu 1 Juli nanti susu dibagikan ke tiap-tiap puskesmas," kata Muh Ali 

Jumlah susu yang dibagikan ke tiap-tiap puskesmas, kata dia, berbeda-beda.

Menurutnya, jumlahnya menyesuaikan dengan angka stunting yang terdata di puskesmas.

"Target kita penanganan stunting tepat sasaran," tandasnya.

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved