Mahasiswi Undip yang Meninggal Saat Mendaki Gunung Lawu Punya Riwayat Penyakit Ini

TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang meninggal dunia saat mendaki Gunung Lawu, Anindita Syafa Nabila Rizki (20) ternyata memiliki riwayat penyakit. 

Anindita diketahui mendaki Gunung Lawu bersama 16 orang rekannya melalui jalur pendakian Candi Cetho pada Sabtu (24/6/2023) pagi.

Mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang tersebut diketahui tengah mengikuti fun hiking. 

Kasatreskrim Polres Karanganyar, AKP Setiyanto menyampaikan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap belasan rekan korban dan seorang dosen.

Dari keterangan rekan korban, kegiatan ini diikuti 17 orang dari lintas angkatan mulai angkatan 2019 hingga 2022. 

Pihaknya juga menerima keterangan dari dokter puskesmas yang melakukan pemeriksaan jasad Anindita.

Baca juga: Mahasiswi Undip Meninggal Saat Mendaki Gunung Lawu, Sempat Tak Sadarkan Diri dan Mulut Berbusa

Hasilnya, tidak ada tanda penganiayaan atau benturan pada jasad korban.

"Kemungkinan karena kecapekan dan kedinginan. Keterangan dari keluarga yang bersangkutan punya riwayat penyakit lambung, di tas ditemukan obat," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu malam. 

Seperti diberitakan, mahasiswi Undip tewas di Gunung Lawu.

Saat ditemukan, ia dalam kondisi tak sadarkan diri dan mulut berbusa.

Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjutnya, jenazah Anindita akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dibawa ke rumah duka yang beralamat di Graha Sedangmulya Kecamatan Tembalang Kota Semarang. 

"Dari pihak keluarga menyatakan tidak bersedia untuk dilakukan autopsi, ya kita buatkan surat pernyataan untuk tidak diautopsi," terangnya. (Ais).