Berita Nasional

Jenderal Polisi Asal Blora Itu Kini Ditunjuk Jadi Wakapolri, Komjen Agus Andrianto Dimutasi

Jenderal polisi bintang 3 asal Blora, Komjen Pol Agus Andrianto, dimutasi dari jabatan Kabareskrim Polri. Komjen Agus kini menjabat Wakapolri.

|
Humas Prokopim Blora
Bupati Blora Arief Rohman, berjalan beriringan dengan Komjen Pol Agus Andrianto, sesaat setelah Kabareskrim Mabes Polri itu turun dari pesawat di Bandara Ngloram, Cepu, Jumat (20/1/2023). Diketahui, Komjen Agus dan tiga jenderal polisi lainnya pulang kampung, untuk urun rembuk sesarengan mbangun Blora. Kedatangan 4 jenderal polisi aktif itu pun disambut secara langsung oleh Bupati Arief Rohman dan jajaran Forkopimda. 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol) Agus Andrianto dimutasi dari jabatan sebelumnya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Kini, jenderal polisi bintang tiga asal Blora itu menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri). 

Selain Komjen Agus, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira tinggi lainnya.

Baca juga: Berikut Nama 13 Jenderal di Polri yang Kena Mutasi, Komjen Agus Andrianto Jadi Wakapolri

Baca juga: Sebagai Putra Asli Blora, Kabareskrim Siap Dorong Investasi Pemulihan Ekonomi Blora

Baca juga: Sehari setelah Pulang Kampung, Kabareskrim Resmikan Bantuan Sarana Air Bersih dan Bagikan Sembako

Diketahui, Kepala Keplolisian Negara Republik Indonesia Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi dan promosi ratusan anggota di lingkungan Korps Bhayangkara, baik di tingkat Mabes Polri maupun Kepolisian Daerah (Polda).

Anggota Polri yang dimutasi, mulai dari level jenderal polisi atau perwira tinggi (Pati) Polri, hingga jajaran periwra menengah (pamen).

"Secara keseluruhan, terdapat 539 personel yang mutasi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan saat dikonfirmasi, Senin (26/6/2023).

Ramadhan menyebutkan, beberapa anggota yang dimutasi termasuk empat personel di tingkat Mabes Polri, tiga personel di tingkat kapolda, serta enam anggota di tingkat wakapolda.

Beberapa nama yang dimutasi adalah Komjen Agus Andrianto ditunjuk menjadi Wakil Kapolri (Wakapolri) dan Komjen Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Lalu, Komjen Suntana ditunjuk menjadi Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri dan Irjen Verdianto Iskandar Bitticaca ditunjuk menjadi Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops).

Selain itu, tiga personel yang dimutasi di tingkat kapolda adalah Irjen Agung Setya Imam Effendi ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Utara, Irjen Adang Ginanjar menjadi Kapolda Sulawesi Barat (Sulbar), dan Brigjen Ida Bagus KD Putra Narendra menjadi Kapolda Bali.  

Di tingkat wakapolda yakni Brigjen Soeseno Noerhandoko ditunjuk menjadi Wakapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Agus Salim menjadi Wakapolda Bengkulu, dan Brigjen Samudi menjadi Wakapolda Maluku Utara (Malut).

Kemudian, Brigjen Asep Safrudin menjadi Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri), Brigjen Roma Hutajulu menjadi Wakapolda Kalimantan Barat (Kalbar), dan Brigjen I Gusti Kade Budhi Harryarsana menjadi Wakapolda Bali.  

Ramadhan menyebutkan, mutasi tersebut dimuat dalam lima surat telegram (ST), yaitu ST/1392/VI/KEP./2023 sebanyak 28 personel, ST/1393/VI/KEP./2023 sebanyak 4 personel, ST/1394/VI/KEP./2023 sebanyak 218 personel, ST/1395/VI/KEP./2023 sebanyak 170 personel, dan ST/1396/VI/KEP./2023 sebanyak 119 personel.

"Terdapat lima ST Mutasi pada tanggal 24 Juni 2023," ucap Ramadhan.

Profil Komjen Agus Andrianto, Eks Kabareskrim jadi Wakapolri

Komjen Pol Agus Andrianto baru saja ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menduduki jabatan Wakapolri, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri.

Tentu banyak kenangan bagi jenderal bintang tiga kelahiran Blora 16 Februari 1967 di kampung halamannya.

Masa kecil Agus Andrianto sampai remaja dihabiskan di Blora.

Sehari-hari dia tinggal di sebuah rumah sederhana yang material bangunannya didominasi kayu.

Rumah yang terletak di Jalan Kolonel Sunandar Nomor 45 Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora itu saat ini ditinggali oleh salah satu kakanya.

Di sebelahnya, terdapat rumah berdinding tembok yang kini menjadi hunian adiknya bungsunya, Agus Oni Setiawan (48).

Obi sebagai adik kandung, tentu banyak kenangan masa kecil dengan sang kakak yang kini menjadi orang nomor dua di jajaran Polri.

Yang paling dia ingat dari sosok sang kakak adalah perangainya yang tegas dan mampu membimbingnya.

 “Jadi dia itu jadi kebanggaan keluarga, juga panutan termasuk bagi kakak-kakaknya yang lebih tua,” kata dia.

Di balik moncernya karir sang kakak di Korps Bhayangkara, rupanya sejak belia terbilang anak yang taat pada orangtua. Utamanya pada ibu.

Bagaimana tidak, setelah bangun pagi Agus Andrianto sudah pasti melakukan pekerjaan rumah mencuci pakaian.

Baru setelahnya dia membantu sang ibu memasak.

Saat itu, sang jenderal bintang tiga di masa muda itu selalu kebagian tugas oleh ibunya memarut kelapa.

“Beliau sangat fasih memarut kelapa. Beliau juga pandai membantu ibu masak bikin sambel tempe lombok ijo."

"Sambel tempenya juga enak,” ujar Oni saat ditemui di kediamannya, Jumat (19/2/202).

Sebagai adik, dia juga sesekali harus mendapat marah dari kakaknya.

Katanya, sang kakak itu merupakan pribadi yang disiplin dan rapi.

“Kalau saya masuk kamar, terus habis itu acak-acakan pasti marah,” tandas Oni.

Oni menganggap, keberhasilan kakaknya itu tidak lain karena berangkat dari kedisiplinan sejak kecil berikut doa orangtua.

Kesaksian serupa atas kepribadian Agus Andrianto datang dari kawan masa kecilnya yang juga masih keponakannya, Arinto Prasetya (51).

Di masa kecil, kata Arinto, aktivitas yang acap kali dilakukan Agus Andrianto yakni badminton, bersepeda, dan mengejar layangan putus.

Namun sebelum bermain dia memiliki kebiasaan membantu orangtua.

“Jadi Om Agus Andrianto kalau mau main sebelumnya membantu orangtua atau eyang. Kalau belum selesai tidak main,” tuturnya.

Layaknya anak kecil saat itu, Agus Andrianto termasuk anak yang suka bermain petasan.

Memang saat itu anak-anak bermain petasan menjadi hal yang lazim, apalagi saat Ramadan atau jelang lebaran.

Kata Oni, pernah suatu ketika muka kakaknya itu terbakar hanya gara-gara serbuk petasan.

“Jadi muka Mas Andri itu terbakar, serbuk petasan itu disulut obat nyamuk terus mengenai mukanya.”

Luka bakar di wajah mengakibatkan Agus Andrianto harus dilarikan ke rumah sakit.

Untuk menghilangkan bekas lukanya itu, ujar Oni, kakaknya rutin mengusap wajahnya dengan daun jambu biji sebelum mandi.

"Sekarang kan sudah tidak terlihat itu bekas luka bakarnya," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mutasi Polri: 4 Pati di Mabes Polri, 3 Kapolda, dan 6 Wakapolda Diganti

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved