Hukum dan Kriminal
Begini Hasil Identifikasi Polisi Soal Mayat Penuh Luka di Selokan Jalan Majapahit Semarang
Polisi telah mengindentifikasi mayat penuh luka yang ditemukan di selokan Jalan Majapahit, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (23/6/2023).
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Polisi telah mengindentifikasi mayat penuh luka yang ditemukan di selokan Jalan Majapahit, Pedurungan, Kota Semarang, Jumat (23/6/2023).
Informasi yang dihimpun Tribun, mayat tersebut diperkirakan usia 40 tahun.
Tinggi badan 162 sentimeter berat badan 61 kilogram.
Terdapat trauma benda tumpul (luka bagian dalam) di bagian perut dan kaki.
Terdapat luka lecet di kaki dan tangan.
Berikutnya luka robek pada siku. Ada memar di dada dan perut.
Lama kematian diperkirakan antara 3 sampai 5 hari.
Untuk penyebab kematian diperlukan autopsi.
"(Hasil) visum tanya Inafis, jenazah kami serahkan ke Inafis," beber Kapolsek Pedurungan Kompol Dina Novitasari, Jumat (23/6/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: Mayat Pria Penuh Luka Membusuk di Selokan Jalan Majapahit Semarang
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria ditemukan tewas penuh luka di Jalan Majapahit, Pedurungan, Kota Semarang Jumat (23/6/2023) sekira pukul 08.00 wib.
Posisi mayat posisi telentang di selokan belakang warung penyet.
Selokan tersebut tertutup papan bambu sehingga kondisi mayat tidak jelas terlihat.
"Saya cium bau menyengat dikira bangkai apa, ternyata mayat," ujar pedagang penyet di lokasi kejadian, Suwardi.
Mencium bau menyengat tersebut, ia meminta bantuan mencari sumber bau.
Tak berselang lama, ditemukan mayat pria tersebut.
"Saya ga berani mendekat. Sudah bau banget mungkin sudah lebih dari tiga hari," paparnya.
Saksi lainnya, Ridwan mengatakan, seminggu yang lalu sempat melihat pria yang penuh luka berjalan di sekitar lokasi.
Ciri-cirinya berambut gondrong, bertubuh pendek , dan jalan ngesot.
Mayat mengenakan kaos polos dan celana pendek berwarna hitam.
"Ada bekas luka besar-besar di kening tangan dan kaki," paparnya.
Ia menyebut, korban seperti gelandangan.
Pedagang sekitar sempat memberi makan.
"Mayat sampai di bawah bambu saya tidak tahu," terangnya.
Saksi lain, Relawan Semarang, Fajar mengaku, tiga hari lalu sempat menolong seorang pria yang meninggal di dalam selokan tersebut, Rabu 21 Juni 2023 sekira pukul 05.30 WIB.
Sebab, wajah dan bajunya persis sama. Yakni kaos dan celana pendek warna gelap.
"Korban berontak tidak mau ditolong sebagai relawan kami tidak memaksa, bapaknya saya bawa ke pinggir jalan saja," ucapnya. (Iwn)
Tersangka Keliling Kampung Cari Motor yang Kuncinya Tertinggal, Polres Kudus Ungkap Curanmor |
![]() |
---|
Napi Kasus Pajak di Rutan Semarang Surati Presiden: Persoalkan Atasannya, Minta Keadilan |
![]() |
---|
Polda Jateng Periksa 6 Polisi Polresta Jogja, Kasus Warga Mijen Diduga Tewas Dianiaya Oknum Polri |
![]() |
---|
Warga Semarang Meninggal Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Korban Dijemput 3 Orang di Rumah Tanpa Surat |
![]() |
---|
Gempar! Satu Keluarga di Kediri Terkapar Bersimbah Darah, Tiga Orang Tewas Satu Lainnya Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.