PSIS Semarang
Ihwal Perubahan Regulasi Jumlah Pemain Asing di Liga 1, Begini Respon Pemain PSIS Septian David
Pemain PSIS Semarang, Septian David Maulana, merespon perubahan regulasi jumlah pemain asing di Liga 1, dari format 3+1 menjadi 5+1.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Regulasi baru soal jumlah pemain asing di Liga 1 2023/2024 mendapat respon dari salah satu bintang PSIS Semarang, Septian David Maulana.
Musim 2023/2024, akan ada penambahan jumlah kuota pemain asing dengan perubahan format 3+1 menjadi 5+1, yakni kuota lima pemain asing kuota bebas dan satu pemain asing ASEAN.
Aturan ini masih ditambah kewajiban memainkan satu pemain berstatus pemain U-23 minimal 45 menit setiap pertandingan.
Baca juga: Maaf Bobotoh Persib, Lucao Ternyata Lebih Pilih PSIS Semarang, Ini Alasannya
Baca juga: Dalih Pelatih PSIS setelah Kalah dari Persijap Jepara: Kami Tak Cari Hasil, Tapi Lihat Proses
Baca juga: Evaluasi Penerapan Peraturan Kepolisian yang Baru pada Laga Persijap Jepara vs PSIS Semarang
Menanggapi hal ini, Septian David menilai regulasi ini akan jadi persaingan ketat untuk slot pemain lokal. David menegaskan, hal ini akan jadi cambuk motivasi bagi pemain lokal.
"Soal regulasi baru memang cukup ketat (Bagi pemain lokal). 5+1 tambah kiper 1, sisa tiga untuk pemain lokal, belum lagi ada U-23 harus bermain 45 menit."
"Tapi tidak masalah, jalani saja, jadikan semangat saja, memang persaingan akan ketat tapi jadi motivasi untuk bisa bersaing," kata David saat ditemui usai latihan di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Selasa (13/6/2023).
Regulasi baru ini juga tentu membuat kompetisi bakal makin seru.
Tim peserta akan punya kekuatan tim yang lebih baik dibanding musim sebelumnya.
"Pastinya persaingan di Liga 1 juga tambah berat, tapi kita optimis apa yang ditargetkan manajemen semoga bisa terlaksana," jelas David.
Hal yang sama juga diungkapkan CEO PSIS, Yoyok Sukawi tentang kuota pemain asing. Ia mengakui regulasi ini memang akan mempengaruhi menit bermain para pemain lokal.
"Regulasinya cukup ketat untuk pemain lokal, mesakke. Tapi pemain lokal jangan patah arang, tetap bersaing dengan pemain asing."
"Toh juga sebetulnya kualitas pemain asing tidak beda jauh dengan pemain lokal," ungkap Yoyok saat dijumpai beberapa hari lalu.
Meski demikian, Yoyok menegaskan tim Mahesa Jenar hanya akan menurunkan pemain yang kondisinya paling siap.
"Saya harap pemain lokal kapanpun harus siap fisiknya karena PSIS hanya akan memainkan pemain yang siap dimainkan."
"Bukan pemain yang dalam tanda kutip punya nama besar," terangnya.
2 Pemain Muda PSIS Semarang Prajurit TNI AL 'Disekolahkan' ke Klub Liga 3 Persik Kendal |
![]() |
---|
PSIS Dapat Tambahan Amunisi 2 Prajurit TNI AL, Syihabuddin & Adhitya Jorry selesai Pendidikan |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pulangkan Usman Diarra, Striker Berdarah Indonesia - Afrika Pernah Main di Taiwan |
![]() |
---|
Dalih Pelatih PSIS setelah Kalah dari Persijap Jepara: Kami Tak Cari Hasil, Tapi Lihat Proses |
![]() |
---|
Tak Lagi Kelola Stadion Citarum, CEO PSIS Semarang Yoyok: Pembinaan Pemain Usia Muda Terganggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.