PSIS Semarang
Tak Lagi Kelola Stadion Citarum, CEO PSIS Semarang Yoyok: Pembinaan Pemain Usia Muda Terganggu
Pembinaan pemaian usia muda PSIS Semarang terganggu setelah PSIS tak lagi punya hak mengelola Stadion Citarum, karena pusat latihan harus pindah.
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Yayan Isro Roziki
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi menyebut, aktivitas pembinaan pemain usia muda (PSIS Development) cukup terganggu setelah pihaknya tak lagi mengelola Stadion Citarum, karena harus berpindah lokasi pusat latihan.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - PSIS Semarang sudah tak lagi menjadi pengelola Stadion Citarum Semarang.
Stadion milik Pemkot Semarang tersebut telah berganti pengelola kepada pihak swasta lain, yaitu PT Saudara Meroket Bersama (SMB).
Situasi ini membuat PSIS memilih memindahkan seluruh pusat aktivitasnya ke tempat lain.
Baca juga: Mengenang Stadion Citarum, Dibangun Tahun 1983, Pernah Jadi Homebase PSIS
Baca juga: Ramai Polemik PSIS Terusir dari Stadion Citarum, Sekda Semarang: Selesaikan secara Profesional
Baca juga: PSIS Semarang Terusir dari Stadion Citarum, Tempat Latihan dan Kantor Pindah, Begini Kata Yoyok
Mulai dari kantor sekretariat, pusat latihan tim akademi, pembinaan usia muda (PSIS Development), dan latihan tim senior.
Contohnya untuk pembinaan PSIS Development, PSIS memaksimalkan Lapangan Wisesa di Mranggen, Demak yang diketahui merupakan aset PSIS.
Lokasi latihan tim senior juga di lokasi tersebut selain beberapa lapangan alternatif lainnya, antaral lain di Lapangan Mardi Sunarto Banyumanik atau di Stadion Kebondalem Kendal.
Yoyok memastikan, PSIS Semarang baik-baik saja usai tak lagi mengelola Stadion Citarum.
Menurut Yoyok, pihaknya sudah melakukan komunikasi terkait rencana perpanjangan kontrak pengelolaan Stadion Citarum.
"Tapi perlu saya garis bawahi, PSIS sudah iklas dan saya beserta seluruh keluarga PSIS sudah iklas dan PSIS baik-baik saja," kata Yoyok, Jumat (9/6/2023).
Yoyok juga menegaskan, persiapan tim senior Mahesa Jenar menatap kompetisi BRI Liga 1 2023/2024 tak terganggu dengan hal ini.
"Tim senior alhamdulillah tidak banyak terdampak. Karena kita banyak melakukan latihan-latihan di lapangan rumput alami."
"Kita punya Lapangan Mardi Soenarto dan juga Kebondalem Kendal, kita juga bisa latihan di Kabupaten Semarang juga di Wisesa," katanya.
Hanya saja, kata Yoyok aktivitas pembinaan usia muda cukup terganggu karena harus berpindah lokasi pusat latihan.
"Jadi Stadion Citarum itu selama ini kita gunakan untuk PSIS Development, membina anak KU-8, U-10, U-12, dan U-14 semuanya kita konsentrasikan di Stadion Citarum karena dekat dengan kota."
2 Pemain Muda PSIS Semarang Prajurit TNI AL 'Disekolahkan' ke Klub Liga 3 Persik Kendal |
![]() |
---|
PSIS Dapat Tambahan Amunisi 2 Prajurit TNI AL, Syihabuddin & Adhitya Jorry selesai Pendidikan |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pulangkan Usman Diarra, Striker Berdarah Indonesia - Afrika Pernah Main di Taiwan |
![]() |
---|
Ihwal Perubahan Regulasi Jumlah Pemain Asing di Liga 1, Begini Respon Pemain PSIS Septian David |
![]() |
---|
Dalih Pelatih PSIS setelah Kalah dari Persijap Jepara: Kami Tak Cari Hasil, Tapi Lihat Proses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.