Hukum dan Kriminal
Tahanan Curanmor di Banyumas Tewas Penuh Luka Saat Ditahan Polisi, Ini Diduga Penyebabnya
Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan tewasnya tahanan kasus curanmor di Banyumas diduga karena dianiaya tahanan lain
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, PURWOKERTO - Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu mengatakan tewasnya tahanan kasus curanmor di Banyumas diduga karena dianiaya tahanan lain.
Tahanan kasus Curanmor tersebut bernama Oki Kristodiawan (27) warga RT 1 RW 2, Purwosari, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Berdasarkan laporan polisi kejadian pencurian motor bermula terjadi, Senin (15/5/2023).
Korban pencurian diketahui bernama Fordi (34) warga Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden.
Setelah dilakukan penyelidikan, Rabu (17/5/2023) sekira pukul 22.30 WIB polisi menangkap pelaku di rumahnya di Desa Purwosari, Kecamatan Baturraden
Selanjutnya tersangka Oki ditahan di tahanan Polresta Banyumas sejak Kamis (18/5/2023).
"Tersangka masuk tahanan 18 Mei 2023. Setelah ditahan dan dimasukan sel tahanan Polresta pada pukul 19.00 WIB, tersangka mengalami sakit dan coba menghubungi dokter," kata Kombes Edy Sitepu kepada Tribunbanyumas.com, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Tersangka Curanmor Banyumas Tewas saat Ditahan Polisi, Tubuh Penuh Luka, Keluarga Tak Terima
Kemudian di hari itu pula almarhum menjalani perawatan.
Hingga akhirnya pada Jumat (2/6/2023) tersangka dinyatakan meninggal dunia.
Kapolresta mengatakan dari hasil laporan dokter terdapat luka di kepala, adanya kekurangan elektrolit dan gagal ginjal kronis, fungsi organ liver rusak.
Karena adanya kejanggalan itu pihak keluarga akhirnya membuat laporan karena ada luka di sekujur badan.
"Ada permintaan dari keluarga autopsi dan akan difasilitasi dan akan dilaksanakan terhadap tersangka. Terkait luka-luka masih kita dalami saat ini. Termasuk ada informasi penganiayaan sesama tahanan dan akan dipelajari melalui CCTV lebih lanjut," ungkap Kombes Edy Sitepu.
Sementara itu, ayah dari tersangka Oki, yaitu Jakam (51) mengaku curiga anaknya meninggal dengan cara tak wajar saat keluarga dilarang membuka dan melihat jenazah.
Jakam mengatakan tidak terima anaknya meninggal dengan seperti itu.
"Saya tidak terima, anak saya meninggal. Anak saya itu diduga maling dan memang harus ditangkap, tapi belum ada bukti. Anak saya juga tidak punya riwayat penyakit dan sehat saja. Waktu lihat jenazah saya shock," ujarnya.
Tersangka Keliling Kampung Cari Motor yang Kuncinya Tertinggal, Polres Kudus Ungkap Curanmor |
![]() |
---|
Napi Kasus Pajak di Rutan Semarang Surati Presiden: Persoalkan Atasannya, Minta Keadilan |
![]() |
---|
Polda Jateng Periksa 6 Polisi Polresta Jogja, Kasus Warga Mijen Diduga Tewas Dianiaya Oknum Polri |
![]() |
---|
Warga Semarang Meninggal Diduga Dianiaya Oknum Polisi, Korban Dijemput 3 Orang di Rumah Tanpa Surat |
![]() |
---|
Gempar! Satu Keluarga di Kediri Terkapar Bersimbah Darah, Tiga Orang Tewas Satu Lainnya Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.