Berita Nasional

Didukung Partai Islam, Erick Thohir Potensi Dipinang PDIP Sebagai Cawapres

“Kemudian ketika maju 2004, itu beliau memilih Kiai Hasyim Muzadi, Ketum PBNU saat itu meskipun kalah diputaran kedua melawan SBY,” ujar Burhanuddin.

Editor: Abduh Imanulhaq
Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir 

TRIBUNMURIA.COM - Menteri BUMN Erick Thohir dinilai oleh Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berpotensi dipinang oleh PDI Perjuangan (PDIP) untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Pasalnya, partai berlambang banteng memiliki pola konsisten dalam setiap kontestasi demokrasi yakni menjodohkan pemimpin bercorak nasionali bersama pemimpin dari kubu religius.

Sedangkan, Erick Thohir merupakan kader dari organisasi Islam terbesar di dunia dan Indonesia yakni Nahdlatul Ulama (NU) sebagai Anggota Kehormatan Banser. Menteri andalan dan kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan partai bercorak Islam yakni PAN.

“Kalau PDI Perjuangan tergantung ke mana ibu Mega melirik dan kalau kita perhatikan lirikan Ibu Mega itu kalau biasa berkaitan dengan capres cawapres, itu cawapres diambil dari kubu religius atau kubu agama. Erick Thohir yang kita tahu dekat dengan PAN,” terang Burhanuddin.

Ia kemudian menjelaskan pola penjodohan capres dan cawapres yang dimiliki oleh PDIP tidak pernah berubah selalu berpasangan dengan kubu religius. Seperti halnya ketika Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri menjadi presiden, wakilnya adalah Hamzah Haz.

Kala itu, Hamzah Haz adalah Ketum PPP dan aktivis dari PMII dan NU. Kemudian ketika Megawati maju pada Pilpres 2004 lalu, ia menggandeng Ketum PBNU kala itu yakni KH Hasyim Muzadi.

“Kemudian ketika maju 2004, itu beliau memilih Kiai Hasyim Muzadi, Ketum PBNU saat itu meskipun kalah diputaran kedua melawan SBY,” ujar Burhanuddin.

Pola perjodohan pemimpin nasionalis – religius ini kembali diterapkan oleh PDIP bersama Megawati ketika mengusung Presiden Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Di periode pertama orang nomor satu di Indonesia tersebut berpasangan dengan Jusuf Kalla yang merupakan aktivis HMI dan pengurus NU.

Kemudian di periode kedua, Presiden Jokowi kembali dijodohkan dengan tokoh pemimpin religius yakni Rais Aam PBNU KH Ma’ruf Amin. 

Maka dari itu, Erick Thohir yang merupakan kader NU dan memiliki hubungan dekat dengan partai bercorak Islam seperti PAN dinyatakan oleh Burhanuddin mempunyai peluang untuk dipinang oleh PDIP di Pilpres 2024 mendatang.

“Kebetulan Erick Thohir sudah cukup aktif lama sebagai warga NU bahkan Anggota Kehormatan Banser terakhir mendapatkan amanah Ketua Panitia Harlah Satu Abad NU,” pungkas Burhanuddin. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved