PSIS Semarang
Ramai Polemik PSIS Terusir dari Stadion Citarum, Sekda Semarang: Selesaikan secara Profesional
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin, angkat bicara mengenai polemik 'PSIS Semarang terusir dari Citarum'. Iswar menegaskan PSIS Semarang tidak diusir.
Penulis: Budi Susanto | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Hengkangnya PSIS Semarang dari Stadion Citarum sebagai 'markas' Laskar Mahesa Jenar menjadi sorotan publik Kota Lunpia.
Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin, angkat bicara mengenai polemik PSIS Semarang angkat kaki dari Stadion Citarum.
Sekda Semarang, Iswar Aminudin, menegaskan Pemkot sebagai pemilik aset Stadion Citarum tak pernah mengusir PSIS Semarang.
Baca juga: PSIS Semarang Terusir dari Stadion Citarum, Tempat Latihan dan Kantor Pindah, Begini Kata Yoyok
Baca juga: Wonderkid Timor Leste Gali Freitas Resmi Gabung PSIS, Pernah Repotkan Timnas Indonesia
Dituturkan Iswar, PSIS Semarang tak lagi bertempat di Stadion Citarum, karena kontrak kerja sama antarkedua belah pihak sudah rampung.
"PSIS Semarang tidak diusir, namun kontrak sewa lapangan (Citarum) sudah berakhir," kata Iswar, Sabtu (3/6/2023).
Karena kontrak sewa telah berakhir, ucap Iswar, seharusnya PSIS Semarang yang tak lagi menggunakan Stadion Citarum tak perlu menjadi ramai.
Sebab, lanjutnya, Pemkot sebagai pemilik Stadion Citarum, melakukan pengelolaan aset secara profesional dan didasarkan pada ketentuan perundangan yang berlaku.
Penggunaan barang milik daerah sudah diatur Permendagri momor 19 tahun 2016 dan Permendagri nomor 41 tahun 2021 tentang Penatausahaan Barang Milik Daerah.
Di lain pihak, ada organisasi sepak bola yaitu PSIS Semarang, yang dikelola secara profesional dan menjadi klub kebanggaan warga Kota Lumpia.
“PSIS dikelola secara profesional. Jika berbicara profesional, harusnya barang milik daerah juga dikelola secara profesional,” ucapnya.
Ditegaskan, PSIS Semarang adalah klub sepak bola peserta Liga 1 di Idonesia dan dikelola secara profesional, bukan merupakan lembaga sosial.
"Jadi kontrak terkait sewa (Stadion Citarum) juga telah diatur dalam peraturan perundang-undangan," bebernya.
Bahkan sudah ada Peraturan Walikota Semarang yang mengatur mengenai kontrak tersebut.
“Untuk meredam polemik dan keramaian, sebaiknya manajemen PSIS bertemu dengan Pemkot Semarang untuk mencari solusi terbaik,” kata Sekda Kota Semarang.
Ia menambahkan, PSIS Semarang adalah klub besar dan menjadi kebanggaan masyarakat yang wajib disuport.
2 Pemain Muda PSIS Semarang Prajurit TNI AL 'Disekolahkan' ke Klub Liga 3 Persik Kendal |
![]() |
---|
PSIS Dapat Tambahan Amunisi 2 Prajurit TNI AL, Syihabuddin & Adhitya Jorry selesai Pendidikan |
![]() |
---|
PSIS Semarang Pulangkan Usman Diarra, Striker Berdarah Indonesia - Afrika Pernah Main di Taiwan |
![]() |
---|
Ihwal Perubahan Regulasi Jumlah Pemain Asing di Liga 1, Begini Respon Pemain PSIS Septian David |
![]() |
---|
Dalih Pelatih PSIS setelah Kalah dari Persijap Jepara: Kami Tak Cari Hasil, Tapi Lihat Proses |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.