Berita Kudus

Demi Telolet Basuri, Mbah Bur Rela Rogoh Kocek Hingga Jutaan Rupiah

Sudah dua bulan ini bus yang dikendarai oleh Burhanudin dipasang telolet basuri. Telolet yang ramai di media sosial itu memiliki banyak variasi nada.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Rifqi Ghozali
Burhanudin saat mengemudikan Bus PO Haryanto di Jalan Lingkar Kudus, Kamis (1/6/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Sudah dua bulan ini bus yang dikendarai oleh Burhanudin dipasang telolet basuri. Telolet yang ramai di media sosial itu memiliki banyak variasi nada dibanding dengan telolet konvensional sebelumnya.

Telolet basuri di bus yang dikendarainya karena sebelumnya dia tahu telolet basuri dari unggahan di Tiktok. Karena ramai postingan telolet basuri akhirnya Mbah Bur memutuskan untuk memasangnya.

Mbah Bur sapaan akrab Burhanudin tercatat sudah 12 tahun menjadi sopir bus Perusahaan Otobus (PO) Haryanto.

Perusahaan Otobus yang kantor pusatnya ada di Kudus itu kini memiliki sekitar 250 unit bus. Beberapa di antaranya telah terpasang telolet basuri, satu di antaranya adalah bus yang dikendarai oleh Mbah Bur.

Lelaki asal Cluwak Pati tersebut sengaja memasangkan telolet basuri di bus yang dia kendarai. Alasannya untuk menghibur para penumpang dan para warga yang ada di jalan.

Baca juga: C‎razy Rich Kudus Bos PO Haryanto Bangun Jembatan untuk Warga, Tarmini: Sehat Terus Pak Haji

Baca juga: Layani Arus Mudik dan Balik Lebaran 2022, PO Haryanto Siapkan 250 Unit Bus: yang 15 Mercy Baru

Pasalnya telolet basuri memiliki nada yang lebih variatif dibanding dengan telolet konvensional sebelumnya. Sontak saat basuri dinyalakan tidak jarang orang yang mendengarnya turut serta bejoget.

“Penumpang anak-anak pada senang kalau telolet basuri dinyalakan,” kata Mbah Bur saat ditemui di garasi PO Haryanto di Ngembal Kulon Kudus, Kamis (1/6/2023).

Mbah Bur secara pribadi rela merogoh kocek jutaan rupiah untuk memasang telolet basuri. Untuk harga satu unit telolet basuri berada di kisaran Rp 5 juta sampai Rp 6 juta.

Dia memasang sendiri karena komponennya yang simpel tidak butuh mekanik khusus untuk memasang.

Memang ongkos untuk variasi bus menjadi tanggung jawab masing-masing kru. Uang yang secara pribadi dikeluarkan Mbah Bur untuk telolet basuri tidak lain hanya diniatkan untuk menghibur.

Lelaki yang sehari-hari menjadi sopir bus relasi Tayu Pati-Lebakbulus Jakarta tersebut tidak jarang membunyikan basurinya saat di jalan terutama saat ada anak-anak atau ada busmania.

Sebagian besar dari mereka yang mendengar saat basuri dibunyikan, kata Mbah Bur, merespons dengan berjoget atau minimal tersenyum senang.

Hal itu membuat Mbah Bur merasa senang karena turut serta menghibur para pengguna jalan termasuk penumpangnya.

“Hanya saja lihat momentum, kalau di depan masjid atau melintas di depan rumah sakit tidak menyalakan telolet basuri,” kata Mbah Bur.

Telolet basuri ini pusat suaranya ada di bawah kabin pengemudi. Sementara kendalinya berada di sisi kiri kemudi. Untuk membunyikan telolet ada remot kendali.

Sedangkan untuk variasi nada bisa diatur melalui panel karena di dalam program telolet basuri sudah terdapat 20 variasi nada berbeda. (Goz)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved