Kiai Sepuh Kumpul di Ponpes Girikesumo, Dukung Gus Muhaimin Ikut Pilpres 2024, Maju Sebagai Apa?

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Ratusan kiai sepuh se-Jawa berkumpul di Pondok Pesantren (Ponpes) Girikesumo, turut Desa Banyumeneng, Kecamatan Mranggen, Demak, Kamis (18/5/2023)

Para kiai sepuh di Jawa mengikuti rembug kebangsaan yang digelar di pesantren asuhan KH Munif Zuhri atau Mbah Munif.

Dalam kesempatan itu, para kiai sepuh juga menyatakan dukungannya terhadap sosok Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) untuk turut maju dalam konstestasi pemilih presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Sowan ke Pondok Giri Kusumo, Ganjar Diberi Tongkat Kiai Munif, Apa Maknanya?

Baca juga: CSIIS Sorot Silaturahmi Politik Jokowi dan 2 Koalisi Besar: Gagal Bila Arahnya Singkirkan Muhaimin

Sosok Gus Muhaimin yang juga karib disapa Cak Imin, didukung untuk maju Pilpres 2024 sebagai apa? Capres ataukah Cawapres?

Dalam sambutannya, pengasuh Ponpes Girikesumo, KH Munif Zuhri menegaskan, warga Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin harus memiliki perwakilan di kancah politik nasional, utamanya dalam kontestasi pilpres.

Saat ini, menurut Mbah Munif, sosok dari kalangan NU yang dinilai mampu berkiprah dalam percaturan politik tersebut adalah Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin alias Cak Imin. 

"Gus Muhaimin i Iove you. Aku padamu," ujar Kiai Munif disambut meriah para kiai yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Kiai Munif mengungkapkan, keterwakilan warga NU dalam pemilihan kepemimpinan nasional wajiib hukumnya.

Dengan adanya keterwakilan itu, maka aspirasi warga NU bisa terakomodasi dengan baik dalam pemerintahan.

 "Karena itu, Gus Muhaimin kita perjuangkan bersama-sama dalam kancah pilpres ini."

"Baik sebagai capres dan atau cawapres," ujar Kiai Munif dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunmuria, Kamis (18/5/2023).

Menanggapi dukungan para kiai sepuh ini, Gus Muhaimin makin mantap untuk terus melaju dalam tahapan-tahapan pencalonan baik sebagai capres maupun cawapres.

Cak Imin mengatakan, sebagaimana masukan dari para kiai sepuh, silaturahmi terus dilakukan dengan cara berkeliling ke tokoh-tokoh penting bangsa maupun langsung ke masyarakat.

Termasuk ke pondok pesantren yang menjadi basis PKB. 

"Kondisi politik nasional saat ini, PKB tetap menjadi kekuatan politik yang menentukan."