Diantar 8 Ojol, PKS Jadi Parpol Pertama yang Daftarkan Bacaleg di Kudus

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Pengurus DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kudus mendaftarkan bakal calon legislatif ke KPU Kudus, Senin (8/5/2023).

PKS merupakan partai yang pertama mendaftar sejak dibukanya pendaftaran pada 1 Mei 2023.

Dalam pendaftaran tersebut, sejumlah pengurus DPD PKS Kudus datang diantar oleh delapan ojek online (Ojol).

Kedatangan mereka pada tanggal 8 Mei ini juga selaras dengan nomor urut partai tersebut.

Dalam pendaftaran tersebut Ketua DPD PKS, Sayid Yunanta datang secara langsung.

Kemudian untuk sekretaris DPD PKS dimandatkan kepada pengurus lainnya karena sakit.

“Di tanggal 8 Mei partai kami nomor 8 sudah mendaftarkan di KPU yang pertama. Ini wujud keseriusan untuk menyukseskan Pemilu legistlatif 2024. Semoga awal ini bisa menjadi pedoman partai lain,” kata Sayid Yunanta.

Baca juga: PKS Jadi Parpol Pertama Datangi KPU Jepara, Daftarkan 50 Bacaleg DPRD

Dalam pendaftaran tersebut ada 45 nama yang didaftarkan sebagai bakal calon legislatif dari PKS.

Kata Sayid, 45 tersebut merupakan formasi penuh untuk masing-masing daerah pemilihan yang ada di Kudus. Kemudian untuk untuk formasi bakal calon legislatif perempuan juga terpenuhi.

“Kami bakal calon legislatif perempuan kami ada 16 orang,” kata Sayid.

Di sisi lain, kata Sayid, kemungkinan Pemilu berlangsung secara tertutup maupun terbuka partainya siap menghadapi dua kemungkinan tersebut.

Lalu untuk nomor urut pihaknya belum bisa menyampaikan. Yang pasti seluruh calon petahana dari PKS untuk Pemilu 2024 seluruhnya telah didaftarkan.

“Untuk target perolehan kursi kami realistis, bisa mendapat 6 kursi,” kata Sayid.

Sementara Ketua KPU Kudus, Naily Syarifah, mengatakan, PKS  merupakan partai pertama yang mendaftar dan berkasnya dinyatakan diterima.

Pihaknya belum tahu partai mana lagi yang akan menyusul PKS mendaftarkan bakal calegnya. Hanya saja dari beberapa partai politik sudah menjalin komunikasi dan konsultasi kepada pihaknya perihal pendaftaran.

“Bisa jadi mereka (partai politik) mencari tanggal dan hari yang baik,” kata Naily. (goz)