Pilpres 2024

Golkar Tak Siap Kalah, Tak Punya Tradisi Oposisi: Menilik Manuver Politik Airlangga Hartarto

Ketum Golkar Airlangga sibuk bermanuver dalam sepekan terakhir. Golkar tak punya tradisi oposisi dan tidak siap kalah dalam setiap kontestasi Pemilu.

Tribun Muria/Muhammad Sholekan
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Senin (6/2/2023) siang. 

Menurut Bawono, Golkar bukanlah partai politik yang berpengalaman menjadi oposisi.

"Bukan karakter partai ini berada di luar kekuasaan sehingga muncul rasa kecemasan tidak lagi berada dalam lingkaran pemegang kekuasaan pasca Pemilu 2024 mendatang," ujar Bawono.

Bawono menilai saat ini Golkar tengah berupaya keras mencari mitra politik supaya kepentingan mereka bisa ditampung oleh pihak-pihak yang menjadi pemenang Pemilu 2024 kelak.

Penyebabnya, kata Bawono, Golkar saat ini belum mempunyai figur yang bisa diandalkan untuk bersaing dalam bursa bakal calon presiden serta bakal calon wakil presiden.

"Inilah problem pelik dihadapi oleh Partai Golkar saat ini. Partai besar tetapi tidak memiliki figur dengan elektabilitas baik," ujar Bawono.

 
Tidak siap kalah

Sementara itu, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom, Pratama Ari Junaedi, menilai pernyataan Airlangga memperlihatkan Golkar sebagai partai politik besar ternyata tidak siap menjadi pihak yang kalah dalam Pemilu.

Bahkan menurut Ari, Golkar keliru dalam memaknai kalimat "the winners take it all.”

"Jika mau konsekuen dengan prinsip demokrasi yang kita anut, justru setiap partai harus siap menang dan siap kalah," ujar Ari.

Ari menilai Golkar dalam sejarah demokrasi pasca-reformasi memang tidak pernah siap untuk menjadi pihak yang kalah.

Maka dari itu, kata dia, Golkar selalu bersikap mencari aman demi kepentingannya dengan berlindung di balik pemaknaan “the winners take it all.”

Dia justru menilai seharusnya Golkar mempersiapkan diri jika tidak lagi berada di lingkaran kekuasaan untuk mengumpulkan pengalaman menjadi oposisi.

"Padahal menjadi oposisi adalah hal yang bagus bagi Golkar mengingat selama ini Golkar tidak punya pengalaman ssbagai kekuatan penyeimbang," ujar Ari. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Golkar Gencar Bermanuver sebab Dinilai Tak Punya Tradisi Oposisi

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved