Berita Blora

Wow, Musim Mudik Lebaran Sampah di Blora Meningkat 8 Ton per Hari

Selama mudik Lebaran 2023, terjadi peningkatan jumlah volume sampah yang masuk di TPA Kabupaten Blora. Peningkatannya sebesar 8.143 ton per hari.

|
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Muhammad Olies
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Ilustrasi penanganan sampah 

Tahun 2023 ini, pihaknya akan mengajukan sekolah adiwiyata mandiri dua sekolah, adiwiyata nasional 2 sekolah,adiwiyata provinsi 4 sekolah, adiwiyata kabupaten 10 sekolah.

“Sekolah adiwiyata pada hakikatnya adalah menciptakan sekolah yang sehat, bersih dan nyaman untuk menunjang kegiatan belajar mengajar yang didalamnya juga meliputi kegiatan pengelolaan sampah."

"Kami berharap, semua sekolah bersemangat untuk menjadi sekolah adiwiyata,” jelasnya.

Sedangkan rekomendasi hasil kongres yang ketiga harus koordinasi dulu dengan Bappeda, Bagian Hukum Setda Blora, Dinas PMD. 

Hal itu karena dalam mewujudkan Desa/Kelurahan mandiri pengeleloaan aman didukung anggaran keuangan Desa/Kelurahan.

Rekomendasi keempat adalah bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan pengurangan sampah dan pengelolaan sampah di Kabupaten Blora.

“Kami berharap setiap orang, setiap lembaga bersama-sama mensosialisasikan dan mengkampanyekan pengurangan sampah dan pengelolaan sampah dimanapun berada,” harapnya.

Istadi Rusmanto menuturkan, Bupati Blora, dalam rangka mensosialisasikan pengumpulan dan pengelolaan sampah pada Idulfitri 1444 Hijriah (2023) mengeluarkan surat edaran nomor 658.1/1860/2023 tanggal 11 april 2023 tentang pengendalian sampah dalam rangka mudik Lebaran, dalam rangka kampanye dan menjaga agar lingkungan tetap bersih.

Rekomendasi kelima hasil kongres sampah adalah penghematan dan pengelolaan sampah yang masuk dalam kurikulum pendidikan formal maupun informal.

Menindaklanjuti hasil kongres sampah tersebut, bersama dengan Dinas Pendidikan, materi pengelolaan sampah masuk di dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, yang mana salah satu materi P5 adalah pengelolaan sampah.

Selanjutnya, rekomendasi hasil kongres sampah adalah pemanfaatan sampah pada skala rumah tangga.

“Pada tahun 2023 ini, kami mencanangkan program baru di 2 Kecamatan, masing-masing kecamatan terdiri dari 2 desa dan tiap desa terdiri dari 10 KK sebagai pilot project kegiaatan komposter satu negeri di Kabupaten Blora,” tuturnya.

Baca juga: Sampah Anorganik Warga Dibeli Petugas TPS3R Tambahrejo Blora, Hasilnya Dibayarkan Setahun Sekali

Untuk rencana lokasi kegiatan di Kecamatan Blora, terdapat di kelurahan Tambahrejo dan Desa Ngampel. 

Sedangkan di Kecamatan Cepu berada Kelurahan Ngroto dan desa Getas.

Rekomendasi ketujuh adalah peningkatan SDM dan penyediaan sarana prasarana teknologi pengelolaan sampah.

Saat ini, salah satu teknologi yang sudah dikembangkan bersama Pem Akamigas yaitu pengolahan sampah organik daun dan ranting untuk diolah menjadi briket dan telah dilakukan pelatihan pembuatan briket kepada anggota bank sampah induk (BSI).

“DLH berharap masyarakat selalu mengembangkan dalam pengembangan teknologi pengelolaan sampah,” tandasnya. (kim)

 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved