Berita Jepara

Libur Lebaran Ribuan Orang Kunjungi Astana Hinggil Jepara, Ada Flying Fox Hingga Wisata Petik Buah

Libur Lebaran 1444 H menjadi berkah bagi pengelola wisata Astana Hinggil Desa Sumosari, Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

Editor: Muhammad Olies
Istimewa
Anak-anak sedang berenang dan bermain di kolam renang yang ada di Astana Hinggil Jepara. 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Libur Lebaran 1444 H menjadi berkah bagi pengelola wisata Astana Hinggil Desa Sumosari, Kecamatan Batealit Kabupaten Jepara.

Sejak H+2 Lebaran hingga Kamis (27/4) tercatat tiap hari ada sekitar 700 - 800 orang baik dari Jepara, luar daerah hingga turis mancanegara yang berkunjung destinasi wisata yang berada di ketinggian 600 - 700 mdpl dan kerap dijuluki "Bandungannya" Jepara ini.

Astana Hinggil memang menawarkan dua pemandangan indah sekaligus. Jika melihat ke arah timur maka terpampang pemandangan indah Gunung Muria.

Jika pandangan mengarah ke barat maka pengunjung disuguhi kawasan pesisir Jepara,  Pulau Panjang dan pesona Laut Jawa.

Selain pemandangan indah dan hawa yang sejuk, pengunjung juga betah berlama-lama di Astana Hinggil.

Sebab ada beragam spot menarik dan instagramable hingga berbagai wahana permainan di lokasi seluas 10 hektare plus 5 hektare lahan PKS dengan Perhutani ini.

Mulai dari paintball flying fox, trek joging, camping ground, waterboom, kolam renang hingga mini zoo. 

Tak hanya itu, Astana Hinggil juga menawarkan sensasi petik buah langsung dari pohonnya. Mulai dari tiga jenis buah alpukat, kelengkeng, jeruk pamelo, jambu kristal, jeruk lemon, belimbing madu, kelapa kopyor dan lainnya.

Buah yang dipetik nanti ditimbang dan dihitung harganya oleh kasir di Astana Hinggil.

Selain itu ada juga beragam varian buah durian. Mulai dari Musangking duri hitam, Bawor, Montong hingga Petruk khas Jepara. Meskipun khusus untuk petik durian, belum bisa dilaksanakan tahun ini.

Baca juga: Diresmikan Waket MPR, Astana Hinggil Jepara Tawarkan View Gunung Muria dan Laut Jawa

Pemilik Astana Hinggil H Abdul Wachid mengatakan ada 600 pohon durian dari berbagai jenis. Pihaknya sengaja menanam raja buah itu khususnya Durian Petruk karena ingin mengembalikan kejayaan salah satu komoditas khas Jepara itu. 

"Durian Petruk itu punya ciri khas baik aroma, rasa hingga isinya. Ini yang kita kembangkan agar Durian Petruk tetap abadi di Jepara. Semoga dalam beberapa tahun mendatang sudah berbuah maksimal," harap Abdul Wachid, Kamis (27/4/2023).

Deretan gazebo dan gardu pandang membuat pengunjung rela berlama-lama sembari menikmati pemandangan hijau di depan mata. 

Pengunjung juga bisa menyewa villa dengan konsep rumah Jawa yang ada di Astana Hinggil.

Harganya juga tak bikin kantong jebol. Per malam hanya kisaran ratusan ribu rupiah.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved