Berita Nasional

Serda MHF Dinilai Tewas Dianiaya Senior, Pihak Keluarga Ingin Jasad Korban Diotopsi Ulang

Pihak keluarga curiga dengan sebab kematian Serda Muhammad Herdi Fitriansyah (20) yang tewas gantung diri di sekitar asrama Yon Arhanud 16/Makassar

Editor: Muhammad Olies
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA ANGGRAINI
Jenazah Serda Muhammad Herdi Fitriansyah sudah berada di rumah duka di Jalan Mawar, Desa Perjiwa, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

Ayu juga menjelaskan, pihak keluarga telah berkomunikasi dengan dokter forensik di Makassar yang membenarkan adanya kejanggalan.

"Katanya entah pas sudah sekarat baru dijerat, atau sudah meninggal baru digantung. Kami tidak tahu yang mana benar," tuturnya.

Serda Muhammad Herdi Fitriansyah adalah lulusan Bintara Prajurit Karier (PK) 29 Gunung Kupang, Komando Daerah Militer VI Mulawarman ( Kodam VI/MLW), Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.

Setelah pelantikan tahun 2022, Muhammad Herdi Fitriansyah ditugaskan di Arhanud, Makassar.

Kerabat korban, Serda Pandu Akbar, mengaku masih aktif berkomunikasi dengan korban melalui aplikasi chat dan membuat rencana untuk bertemu teman-teman seangkatan.

"Tapi, dia mau nunggu kami yang baru cuti tanggal 17 April. Kami mengiyakan, tapi dia pulang hanya tinggal nama," lanjutnya.

Meski tidak sempat bertemu lagi dengan korban, Serda Pandu Akbar mengaku bahagia dapat mengantarkan korban ke tempat peristirahatan terakhirnya.

"Selamat jalan dan tenang di alam sana saudara kami, Serda MHF. Semoga kejadian ini yang terakhir," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kronologi Kematian Anggota TNI Asal Kukar yang Dinilai Tewas Tak Wajar 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved