Mudik Lebaran 1444 H

Masalah Terminal Bayangan Kota Semarang, Amir: Tarifnya Ngepruk Penumpang dan Diminta Tambahan Lagi

Terminal Bayangan jadi problematika tersendiri di Kota Semarang. Adanya terminal bayangan membuat pendataan masuknya penumpang dan bus ke Semarang

Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Budi Susanto
Traffic lalu lintas di Jalan Siliwangi Kota Semarang, Selasa (18/4/2023). Di jalan tersebut terdapat terminal bayangan yang jadi fokus Kementerian Perhubungan dan Dishub Kota Semarang. 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Terminal Bayangan jadi problematika tersendiri di Kota Semarang.

Adanya terminal bayangan membuat pendataan masuknya penumpang dan bus ke Kota Semarang amburadul.

Selain itu, praktik pencaloan di terminal bayangan juga tak bisa dikendalikan.

Kementerian Perhubungan pun seolah kewalahan mengatasi praktik liar terminal bayangan.

Meski menjadi sorotan, namun Kementerian Perhubungan tak bisa serta merte bekerja sendiri dalam hal menghapus terminal bayangan.

Terminal non resmi tersebut juga sangat berdampak pada terminal yang ada di Kota Semarang.

"Sepi" mungkin kata tersebut menjadi gambaran terminal resmi yang ada di Kota Semarang jelang Lebaran karena adanya terminal bayangan.

Diterangkan Kepala Terminal Tipe A Mangkang, Reno Adi Pribadi, di Kota Semarang ada tiga terminal bayangan.

Terminal bayangan tersebut ada di Terboyo, Banyumanik dan sepanjang Jalan Siliwangi hingga Bundaran Kalibanteng.

Menurutnya terminal bayangan sangat merugikan dan rawan terjadi tindakan kriminalitas.

"Belum lagi kemacetan yang ditimbulkan karena adanya terminal bayangan," ujarnya, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: H-10 Lebaran, Penumpang di Terminal Tirtonadi Solo Alami Lonjakan Hingga 300 Persen

Baca juga: Video Viral Sebut Oknum Dishub Kabupaten Tegal Lakukan Pungli PKL Terminal Adiwerna, Ini Faktanya 

Reno berujar, Kementerian Perhubungan memang menyoroti praktik terminal bayangan.

Meski demikian, dibutuhkan kerjasama dengan pemerintah daerah khususnya Pemkot Semarang untuk menghilangkan terminal bayangan.

Pasalnya, kepanjangan tangan Kementrian Perhubungan tidak bisa berjalan sendiri.

"Kami berharap, Dishub Kota Semarang, Satpol PP maupun Walikota Semarang membantu memberangus terminal bayangan tersebut," ucapnya.

Berdasarkan keterangan Kepala Terminal Tipe A Mangkang, Tribunjateng.com mencoba melakukan kroscek ke salah satu terminal bayangan tersebut.

Di Jalan Siliwangi hingga Bundaran Kalibanteng misalnya. Di Jalan Nasional itu beberapa bus besar acapkali berhenti untuk menurunkan penumpang.

Hal itu membuat kemacetan di Jalan Siliwangi semakin menjadi-jadi, pasalnya traffic lalu lintas di jalan tersebut sangat padat.

Tak hanya itu, gambar yang ditangkap citra satelit juga memperlihatkan jalan tersebut berwarna merah alias mengalami ketersendatan arus.

Kondisi itu juga terjadi di Terboyo dan Banyumanik yang merupakan titik terminal bayangan di Kota Semarang.

Tribunjateng.com juga bertanya ke salah satu penumpang yang turun di terminal bayangan.

Sebut saja Amir, warga asli Kota Semarang yang baru saja menempuh perjalanan dari Jakarta.

Saat ditemui Tribunjateng.com, Amir sedikit mengerutkan dahi, ekspresi tersebut lantaran ia merasa jengkel dengan tarif bus yang ia tumpangi.

"Saya kena Rp 530 ribu, sampai di sini diminta Rp 20 ribu lagi. Yang minta calo atau resmi dari PO nya saya tidak tahu," terangnya.

Amir berujar tarif biasanya hanya Rp 250 ribu, tapi jelang Lebaran tarif bus naik dua kali lipat lebih.

Sebelum bergegas pergi, Amir mengatakan tak mau lagi naik bus dan turun di terminal bayangan.

"Lebaran sebelum pandemi tak semahal ini, belum lagi dimintai uang tambahan tadi. Kalau orang Jawa nyebutnya ngepruk tarifnya," tuturnya sembari bejalan menjauh.

Adanya terminal bayangan dan praktik pungutan tambahan tersebut ditanggapi Dishub Kota Semarang.

Kepala Dishub Kota Semarang Endro P Martanto mengenaskan, terminal bayangan menambah kemacetan di Kota Semarang jelang Lebaran.

Adanya terminal bayangan juga menyulitkan petugas untuk menekan tindak kriminalitas.

Dishub Kota Semarang ditegaskannya tak akan diam dan akan menyiagakan petugas di titik terminal bayangan.

"Kami juga mengimbau agar masyarakat tak naik bus di terminal bayangan. Kami juga menerima laporan adanya pungutan liar di terminal bayangan. Jadi lebih baik dan lebih aman naik dan turun di terminal," tambahnya.

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved