Dukun Pengganda Uang

Terima Aduan 28 Orang Hilang, Polisi Terjunkan Alat Berat Cari Korban Mbah Slamet Banjarnegara

Terima aduan 28 orang hilang polisi terus cari kemungkinan adanya korban lain pembunuhan berantai dukun pengganda uang Banjarnegara Mbah Slamet.

|
Istimewa
Polisi terjunkan alat berat melakukan penggalian untuk mencari kemungkinan adanya korban lain -di luar 12 korban yang telah ditemukan- dari aksi pembunuhan berantai dukun pengganda uang Banjarnegara Mbah Slamet Tohari. Polisi melakukan penggalian di kebun Mbah Slamet, Jumat (14/4/2023). 

"Memang berdasarkan jejak digital, pelaku residivis pemalsuan uang di Pelakongan, pernah ditangkap pada tahun 2019," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Rabu (5/4/2023).

Sebelum 2019, Mbah Slamet Tohari juga pernah ditangkap polisi karena kasus serupa: sindikat peredaran uang palsu.

Hanya saja, Hendri tak menyebutkan waktu dan tempatnya.

"Sebelum (ditangkap) pada tahun 2019 juga residivis uang palsu. Ini sekadar untuk informasi saja," ucapnya.

Istri Mbah Slamet mengaku kaget

Seneh (49) saat ditemui  di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).
Seneh (49) saat ditemui di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (Permata Putra Sejati)

Usai jejak kejahatan suaminya yang membunuh 12 orang terbongkar, Saneh (49), mengaku kaget.

Ia tak menyangka suaminya melakukan perbuatan itu.

"Saya juga kaget," ungkapnya di rumahnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Selasa (4/4/2023).

Saneh mengaku selama ini tidak mengetahui bahwa suaminya menjadi dukun pengganda uang.

Namun, Saneh tak memungkiri bahwa beberapa waktu lalu banyak tamu yang datang ke rumahnya.

"Kalau ada tamu saya buatkan minum, setelah itu ngobrol sama bapak."

"Saya masuk ke dalam, tidak tahu dari mana, saya tidak pernah tanya-tanya," tuturnya.

Menurut Saneh, dirinya tak curiga dengan kegiatan sang suami.

Dia menerangkan, sebelum kasus ini mencuat, Tohari tinggal dengan wanita lain di luar Desa Balun.

"Setahun terakhir sejak kenal perempuan lain jarang pulang ke rumah."

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved