Berita Nasional
Jokowi Lepas Bantuan Beras untuk Warga Penerima Bantuan, Sasar 1,3 Juta Keluarga
Jokowi melepas bantuan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan ke masyarakat Boyolali di Komplek Pergudangan Bulog Ngabeyan Kartasura Sukoharjo
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, SUKOHARJO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melepas bantuan cadangan beras pemerintah untuk bantuan pangan ke masyarakat Boyolali di Komplek Pergudangan Bulog Ngabeyan Kartasura Sukoharjo, Senin (10/4/2023).
Hadir mendampingi Jokowi dalam acara tersebut, Dirut Bulog Budi Waseso, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Sukoharjo Etik Suryani, dan Bupati Boyolali Said Hidayat.
Jokowi menyampaikan, beras tersebut merupakan cadangan milik pemerintah yang berada di Gudang Bulog. Bantuan tersebut akan diberikan selama tiga bulan ke depan dengan masing-masing 5 kilogram bagi keluarga penerima program bantuan pemerintah.
"Ke depan diberikan bantuan 10 kilo beras. Ini nanti akan segera kita salurkan ke kabupaten/kota di Solo Raya. Secara nasional semuanya yang diberi bantuan pangan sebanyak 1,3 juta keluarga," ucapnya.
Baca juga: Ganjar dan Jokowi Duduk Semobil ke Boyolali, Disambut Gembira Warga saat Keluar Kendaraan
Baca juga: Mendag Zulhas Klaim Harga Sembako di Jateng Turun Jelang Lebaran, Beras Rp 9.400 per Kg
Baca juga: Permintaan Tinggi, Tapi Stok Beras Murah Bulog Kosong di Pasar Bulu Semarang
Mantan Wali Kota Solo itu berharap, dengan adanya bantuan tersebut dapat menurunkan harga beras. Sementara untuk stok beras untuk Lebaran, Jokowi menyebut, dengan adanya panen raya hampir di semua provinsi stok aman.
"Kemarin saya sudah mengecek di Jawa Timur, di Sulawesi Selatan di Maros, di Jawa Tengah, dan di Jawa Barat panen raya. Jadi masalah pasokan, supply tidak ada masalah karena memang pas panen raya," terangnya.
Terkait kebijakan impor beras, pemerintah masih melakukan impor dengan tujuan untuk cadangan, bilamana terjadi fenomena badai El Nino. Untuk beras yang dibagikan merupakan serapan dari petani dan masih baru.
"Ada (impor beras), strategis untuk cadangan pemerintah untuk jaga-jaga karena ada, persiapan El Nino," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu warga penerima bantuan, Budi Hartono (43) menyampaikan bantuan tersebut sangat membantu bagi masyarakat. Selain mendapatkan beras, dia juga mendapatkan amplop berisi uang.
"Dari bapak presiden tadi katanya isinya 1.200 (1,2 juta). Rencananya buat bantu-bantu kebutuhan keluarga," tandasnya. (*)
Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
![]() |
---|
Ihwal Kedaulatan Energi Nasional, Dewan Penasihat PP Sebut Lifting Migas sebagai Solusi |
![]() |
---|
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.