Pilpres 2024

Elektabilitas Ganjar Turun, LSI Singgung soal Piala Dunia U-20 dan Endorse Jokowi untuk Prabowo

Elektabilitas Ganjar Pranowo turun dalam 3 bulan terakhir, berdasar hasil survei LSI. Ini dampak dari Piala Dunia U-20 dan endosrse Jokowi ke Prabowo.

|
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (kanan), mendampingi Presiden Joko 'Jokowi' Widodo saat kunjungan kerja di Selo dan Cepogo, Boyolali, Senin (10/4/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, JAKARTA - Elektoral Ganjar Pranowo menurun drastis dalam tiga bulan terakhir, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).

LSI menyebut, merosotnya elektabilitas politikus PDIP itu antara lain karena gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-10, dan masifnya endorose Jokowi untuk Prabowo.

Sebagian kalangan menimpakan kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 kepada Ganjar Pranowo.

Baca juga: Ganjar Berkibar di Bursa Capres 2024, Sandiaga Uno Urutan 1 Bakal Cawapres, Survei Litbang Kompas

Baca juga: Ganjar Masih Tertinggi, Disusul Prabowo dan Anies, Berikut Hasil Survei Litbang Kompas Capres 2024

Baca juga: Full Senyum setelah Temui Ganjar di Puri Gedeh, Bahas Piala Dunia U-20? Gibran: Semua Clear

Ganjar merupakan satu di antara kader PDIP yang bersuara keras menolak kehadiran timnas Israel di Indonesia dalam gelaran Piala Dunia U-20.

Diketahui, hasil jajak pendapat Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap tiga kandidat calon presiden (capres) memperlihatkan, elektabilitas Ganjar Pranowo turun dalam 3 bulan terakhir.

Pada survei Januari 2023, Gubernur Jawa Tengah itu mengantongi elektoral 36,3 persen.

Angka tersebut sedikit turun pada Februari 2023 menjadi 35,0 persen.

Pada survei April 2023, elektabilitas Ganjar merosot signifikan sekitar 8,1 persen menjadi 26,9 persen.

"Jadi meskipun dia angka absolutnya tidak signifikan secara statistik, tapi ada kecenderungan rupanya itu makin menurun sekarang," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam rilis survei daring, Minggu (9/4/2023).

Menurut Djayadi, ada sejumlah faktor yang menyebabkan elektabilitas Ganjar merosot.

Salah satunya, sinyal dukungan atau endorsement yang berulang kali dimunculkan Presiden Joko Widodo terhadap Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Memang, sebelumnya, Ganjar dicitrakan sebagai sosok penerus Jokowi.

Pemilih Jokowi pada Pemilu 2019 lalu disebut-sebut bakal memberikan dukungan buat politisi PDI Perjuangan itu.

Namun, karena kerapnya Prabowo di-endorse Jokowi, sebagian massa presiden perlahan mulai berpindah ke Prabowo, tak lagi semata-mata di pihak Ganjar.

Ini diperkuat dengan temuan survei LSI yang memperlihatkan bahwa publik yang puas terhadap kinerja kepala negara cenderung mendukung Prabowo dan Ganjar.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved