PSIS Semarang 'Gak Ada Akhlak', Bantai Juara Liga 1 PSM Makassar 4-0 di Stadion Jatidiri

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - PSIS Semarang mengamuk 'gak ada akhlak', saat jalani laga kandang terakhir di Stadion Jatidiri Semarang. PSIS bantai juara BRI Liga 1 PSM Makassar 4-0.

Laskar Mahesa Jenar kembali meraih kemenangan dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.

Hal ini terjadi dalam pertandingan PSIS vs PSM Makassar dalam laga pekan ke-33 yang berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (6/4/2023) malam.

Baca juga: Wallace Costa, Mantan Kapten PSIS Semarang, Dideportasi dari Indonesia, Ini Alasannya

Baca juga: Ihwal Kerusuhan Suporter di Jatidiri, CEO PSIS Yoyok Khawatir Hukumuan dari PSSI: Kita Evaluasi

Baca juga: Kronologi Lengkap Kerusuhan Suporter PSIS vs PSS Sleman, Hujan Gol hingga Ledakan Emosi Penonton

Baca juga: Hadapi PSIS di Stadion Jatidiri, PSM Makassar Dimungkinkan Hanya Turunkan Pemain Lapis Kedua

Dalam pertandingan kandang terakhir PSIS di Stadion Jatidir Semarang dalam mengarungi BRI Liga 1 2022/2023 ini, tim asuhan Gilbert Agius menang telak atas tamunya 4 gol tanpa balas.

Tiga gol Mahesa Jenar masing-masing dicetak oleh Septian David menit ke-29,  Bayu Fiqri menit ke-42 serta Hari Nur Yulianto menit -60 dan menit -81.

Jalannya pertandingan

Dalam jalannya pertandingan, kedua tim mengawali pertandingan dengan tempo sedang.

PSIS beberapa kali mendapat sejumlah peluang lewat upaya serangan balik.

PSM juga beberapa kali mengancam dari Yance Sayuri dan Everton Nascimento.

Beruntung kiper PSIS, Adi Satryo cukup sigap mengamankan gawangnya.

Setelah mencoba beberapa kali mencetak gol, PSIS akhirnya unggul di menit 29 melalui aksi Septian David Maulana usai menerima umpan dari Fredyan Wahyu Sugiantoro.

Masuk menit ke-32, Alfreanda Dewangga sempat membahayakan gawang PSM namun bola masih bisa digagalkan kiper Ardiansyah.

Bek pinjaman PSIS dari Persib Bandung, Bayu Fiqri menambah keunggulan PSIS Semarang di menit ke-42 melalui sundulan usai menerima umpan corner yang dieksekusi Tasei Marukawa.

Hasil tersebut bertahan hingga akhir babak pertama.

Berlanjut di babak kedua, PSM yang dalam situasi tertinggal mengambil inisiatif serangan sejak awal babak pertama.