Kriminal dan Hukum

Jejak Kejahatan Mbah Slamet di Jepara, Ditangkap Polisi karena Lakukan Hal Ini, Ada Tiga Korban

Slamet dukun atau Mbah Slmaet, dukun asal Margoyoso, Jepara ditangkap polisi, setelah tipu sejumlah korban. Termasuk tipu calon jemaah haji.

Istimewa
Proses penangkapan dukun Mbah Slamet di Desa Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Rabu (4/4/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Penangkapan seorang pria berinisial SL alias Mbah Slamet (42), di Desa Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, menggegerkan warga setempat.

Penangkapan dukun Mbah Slamet itu berlangsung Rabu (5/4/2023) kemarin.

Dalam video yang diterima tribunmuria.com, tampak pria berinisial SL atau Mbah Slamet mengenakan kemeja dan sarung tak berkutik saat didatangi oleh sejumlah polisi berpakaian sipil.

Ia kemudian diborgol dan digelandang ke dalam mobil.

Berdasarkan informasi yang dihimpun tribunmuria.com, pria yang ditangkap itu dikenal sebagai dukun

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Desa Margoyoso Abdul Kholik saat dikonfirmasi.

Warga setempat mengenalnya dengan nama Slamet dukun.

Sebelum ditangkap, kata dia, sudah ada tiga orang yang melapor ke balaidesa karena ditipu dukun Mbah Slamet ini.

"Ada yang dari Brebes dan Sumatra (yang jadi korban) terkait minyak," kata dia, Kamis (6/4/2023).

Dukun Mbah Slamet asli dari Desa Bungo, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak.

Kemudian dia pindah ke Margoyoso.

Penangkapan tersebut didasari atas laporan korban penipuan soal keberangkatan haji.

Salah seorang korban mendaftar haji pada dukun Slamet ini pada 2020.

Dukun Slamet menjanjikan pada 2022 korban bisa berangkat. Tapi hingga 2023 korban tidak berangkat.

Terpisah, Kapolsek Kalinyamatan Iptu Yusron menambahkan penangkapan terhadap tersangka adalah giat Polsek Wedung dari wilayah hukum Polres Demak.

"Penangkapan itu karena penipuan bukan penggandaan uang," kata Kapolsek Kalinyamatan.

Modus penipuan ini, kata dia, tersangka menjanjikan bisa memberangkat korban ke Tanah Suci melalai haji plus.

Tapi setelah korban setor Rp160 juta, korban hingga saat ini belum berangkat. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved